Jumat, 05/10/2018

Inggris Bantu Korban Gempa Sulawesi Tengah Rp60 Miliar

Jumat, 05/10/2018

Pesawat angkatan udara Kerajaan Inggris yang telah mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pesawat A400 ini mengangkut tenda, terpal dan peralatan lainnya yang dibutuhkan korban gempa di Sulawesi Tengah. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Inggris Bantu Korban Gempa Sulawesi Tengah Rp60 Miliar

Jumat, 05/10/2018

logo

Pesawat angkatan udara Kerajaan Inggris yang telah mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pesawat A400 ini mengangkut tenda, terpal dan peralatan lainnya yang dibutuhkan korban gempa di Sulawesi Tengah. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pesawat militer dari negara asing hilir mudik di langit kota Balikpapan hari ini. Pesawat tersebut mengangkut sejumlah bantuan seperti obat-obatan dan perlengkapan lainnya untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Salah satunya pesawat Royal Air Force A400 milik Kerajaan Inggris yang mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada pukul 14.14 WITA, Jumat (5/10/2018) sore tadi.

Kerajaan yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu menggelontorkan bantuan kemanusiaan senilai Rp60 miliar."Pesawat datang dari Bandara Halim Perdanakusuma dan mendarat di Balikpapan," kata Moazzam Malik, Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia.

Bantuan yang diberikan berupa tenda, terpal, peralatan kebersihan yang berguna untuk korban gempa di Sulawesi Tengah, baik di Palu, Sigi, Donggala dan Parigimotong. "Pesawat kedua sudah terbang dari Inggris dan rencananya juga ada pesawat ketiga yang akan menjadi penghubung udara antara Balikpapan dengan Palu," imbuhnya.

Selain Inggris, bantuan juga datang dari Selandia Baru berupa terpal, genset dan kontainer air. Sedangkan India membantu obat-obatan dan 37 personel paramedis militer. Ada pula bantuan dari Jepang dan Singapura juga telah ditempatkan di Hangar C Bandara SAMS Sepinggan dan sebagian diterbangkan ke Palu. (*)


Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

Inggris Bantu Korban Gempa Sulawesi Tengah Rp60 Miliar

Jumat, 05/10/2018

Pesawat angkatan udara Kerajaan Inggris yang telah mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pesawat A400 ini mengangkut tenda, terpal dan peralatan lainnya yang dibutuhkan korban gempa di Sulawesi Tengah. (Hendra/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Inggris Bantu Korban Gempa Sulawesi Tengah Rp60 Miliar

Pesawat angkatan udara Kerajaan Inggris yang telah mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. Pesawat A400 ini mengangkut tenda, terpal dan peralatan lainnya yang dibutuhkan korban gempa di Sulawesi Tengah. (Hendra/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pesawat militer dari negara asing hilir mudik di langit kota Balikpapan hari ini. Pesawat tersebut mengangkut sejumlah bantuan seperti obat-obatan dan perlengkapan lainnya untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Salah satunya pesawat Royal Air Force A400 milik Kerajaan Inggris yang mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada pukul 14.14 WITA, Jumat (5/10/2018) sore tadi.

Kerajaan yang dipimpin Ratu Elizabeth II itu menggelontorkan bantuan kemanusiaan senilai Rp60 miliar."Pesawat datang dari Bandara Halim Perdanakusuma dan mendarat di Balikpapan," kata Moazzam Malik, Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia.

Bantuan yang diberikan berupa tenda, terpal, peralatan kebersihan yang berguna untuk korban gempa di Sulawesi Tengah, baik di Palu, Sigi, Donggala dan Parigimotong. "Pesawat kedua sudah terbang dari Inggris dan rencananya juga ada pesawat ketiga yang akan menjadi penghubung udara antara Balikpapan dengan Palu," imbuhnya.

Selain Inggris, bantuan juga datang dari Selandia Baru berupa terpal, genset dan kontainer air. Sedangkan India membantu obat-obatan dan 37 personel paramedis militer. Ada pula bantuan dari Jepang dan Singapura juga telah ditempatkan di Hangar C Bandara SAMS Sepinggan dan sebagian diterbangkan ke Palu. (*)


Penulis : Hendra

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.