Sabtu, 26/01/2019
Sabtu, 26/01/2019
SERU - Dobak sodor yang dipertandingkan ini berjalan seru. Salah satu permainan tradisional ini perlu dilestarikan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
Sabtu, 26/01/2019
SERU - Dobak sodor yang dipertandingkan ini berjalan seru. Salah satu permainan tradisional ini perlu dilestarikan. (Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Berbagai macam permainan tradisional dipertandingkan di Lapangan Merdeka Balikpapan, Sabtu pagi (26/1/2019). Mulai dari dobak sodor, bakiak, kasti hingga dampar.
"Pertandingan ini diikuti 555 peserta dari SD dan SMP se Balikpapan. Ada juga lomba pidato tingkat SMP/MTs," kata Ketua Panitia, Thamri Ismanto.
Ketua IKA UM Balikpapan, Wiwin Deru menambahkan, dipilihnya permainan tradisional karena sudah mulai tersisihkan oleh perkembangan teknologi seperti gadget atau gawai.
"Tidak semua anak-anak tahu dan mengerti. Makanya kami mencoba mengenalkan kembali khususnya kepada pelajar," imbuh Wiwin Deru.
Dari 260-an alumni Universitas Negeri Malang yang terdata di IKA UM Balikpapan, 80 persen diantaranya berprofesi sebagai tenaga pendidik.
"Selain memperingati HUT ke 122 Kota Balikpapan, harapannya permainan tradisional ini tetap lestari. Tidak punah digerus zaman," pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin yang membuka pertandingan berpesan agar para guru terus mengenalkan permainan tradisional kepada peserta didik.
"Sampaikan juga ke anak-anak bahwa Balikpapan juga punya berbagai jenis makanan tradisional termasuk buah-buahan menjadi ciri khas Kalimantan," ucapnya.
Penulis : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.