KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar dibuat sibuk akibat ulah sepasang kekasih. Si pria terlihat menyayat-nyayat lengannya sendiri hingga darah berceceran. Sementara, kekasihnya terlihat panik.

Awalnya, petugas mendatangi keduanya yang sedang berduaan di kawasan bawah jembatan Kutai Kartanegara, Kecamatan Tenggarong, tepatnya di kawasan air mancur pada Senin (15/4/2019) pukul 01.35 dini hari.

Saat dimintai keterangan, si wanita  mengaku bernama Tia yang berdomisili di Kelurahan Maluhu. Kekasihnya, bernama Ibrahim yang berdomisili di Jl Danau Melintang. 

Mereka singgah di tempat tersebut setelah menonton acara jaranan di kawasan Kelambu Kuning, Tenggarong. Petugas Wasdal Regu I yang berpatroli saat itu kaget melihat banyaknya luka sayatan di lengan kiri remaja laki-laki tersebut. 

Rupa-rupanya, keduanya habis bertengkar hebat. Ibrahim menolak diputuskan cintanya oleh Tia yang sebulan lagi hendak dinikahinya.

“Rupanya mereka baru habis bertengkar, tidak terima diputus cinta oleh sang wanita, padahal bulan depan akan menikah. Maka si laki-laki tersebut membeli silet dan menyayat tangannya sendiri bahkan sang wanita sempat menghalangi lelaki tersebut menyayat lehernya,” kata Kasi Dalop Satpol PP Kukar, Tri Joko Kuncoro kepada Korankaltim.com.

Anggota unit wasdal regu 1 piket bersama PPHD langsung mengambil tindakan menyerahkan ke orang tua masing-masing.  Ibu angkat si lelaki yang mukim di Jl Danau Melintang dijemput Satpol PP menuju ke rumah remaja wanita tersebut untuk mencarikan solusi secara kekeluargaan.

“Orang tua pihak wanita sangat mendukung dan berterima kasih kepada Satpol PP,  orang tua remaja wanita membenarkan mengenal lelaki tersebut dan akan berlanjut ke hubungan yang serius. Karena kejadian yang dilakukan si lelaki, orang tua si wanita meminta untuk menjaga jarak sementara hingga lelaki tersebut menunjukkan sikap dewasan karna ini sudah yg kedua kalinya,” ungkapnya.

Menurut keterangan orang tua si wanita, Ibrahim sering kali melakukan percobaan bunuh diri. Yang pertama, Ibrahim ingin memecahkan kepalanya sendiri dengan batu. Hal tersebut disembunyikan oleh ibu Tia lantaran kelakuan calon menantu takut diketahui suaminya.

“Jadi kejadian tadi malam akhirnya pihak ayah dan ibu angkat si lelaki terkejut mendengar kelakuan si lelaki sehingga kami meminta agar orang tua masing- masing memperhatikan anaknya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh.Huldi