Senin, 29/04/2019
Senin, 29/04/2019
Ilustrasi
Senin, 29/04/2019
Ilustrasi
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Memanasnya suhu politik ditingkat nasional pasca-pemilu pada 17 April lalu tidak membuat latah di daerah, khususnya Balikpapan. Dimana kedua kubu baik pasangan calon Presiden 01 dan 02 mengklaim kemenangan Pilpres 2019.
Sekretaris Badan Pemenangan Daerah Balikpapan Prabowo-Sandi, Pupuh Mahpudin mengatakan, pihaknya lebih mengedepankan situasi kondusif dan mengikuti aturan untuk menunggu hasil resmi dari KPU.
"Mengawal pemilu sampai tuntas menjadi kewajiban setiap kader partai serta relawan di Balikpapan dengan penuh ketelitian dan kesabaran untuk menunggu hasil pleno KPU," ungkapnya, Senin (29/4/2019).
Kendati demikian, Pupuh tidak menampik ada relawan yang melakukan protes terhadap proses pemilu di Balikpapan. "Itu merupakan perbedaan cara menunjukan ekspresi. Jika relawan melakukan ekspresi kekecewaan mungkin dengan melakukan aksi unjuk rasa, akan tetapi jika partai dengan ekspresi lain, seperti melakukan kritik kebijakan secara politis," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Balikpapan ini.
Saat ini pihaknya fokus mengawal pelaksanaan sidang pleno tingkat kecamatan dengan mendata hasil Formulif C1. "Sesuai arahan DPW PAN Kaltim, karena C1 lebih terukur jika terjadi kecurangan," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Cabang Balikpapan, Andi Jumardi kalau polemik saling klaim kemenangan justru membuat resah masyarakat.
"Kami tetap mengutamakan kondusivitas di Balikpapan dengan mengedepankan hasil resmi KPU," timpalnya.
Dia menambahkan, saat ini belum ada instruksi resmi dari Garbi Nasional terkait kebijakan politis pasca proses pencoblosan. "Sebagian simpatisan dalam posisi struktural tidak melarang ikut menyuarakan aspirasi. Akan tetapi, kami tetap tenang," tandasnya.
Penulis : Yudi Hadi
Editor : Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.