Rabu, 08/05/2019

Tiga Hari Tak Pulang, Penebang Pohon Ditemukan Tewas

Rabu, 08/05/2019

Korban Saiful Bahri (50) penebang pohon yang saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RS A wahab Syahranie malam tadi dengan kondisi mulai berbau.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tiga Hari Tak Pulang, Penebang Pohon Ditemukan Tewas

Rabu, 08/05/2019

logo

Korban Saiful Bahri (50) penebang pohon yang saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RS A wahab Syahranie malam tadi dengan kondisi mulai berbau.

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Tidak pulang sejak Minggu (5/5/2019) pagi lalu atau selama tiga hari, Saiful Bahri, pria berusia 50 tahun, yang kesehariannya bekerja sebagai penebang pohon ternyata ditemukan tewas Selasa (7/5/2019) malam tadi sekitar pukul 20.00 WITA di lahan milik M Taufik di kawasan Berambai, Bayur Km 16, Samarinda Utara.

Hal ini terungkap setelah istri korban menanyakan kepada Taufik suaminya belum pulang dari kebun milik Taufik karena Saiful  memang dimintai bantuannya untuk menebang pohon di lahan milik Taufik tersebut.

Tak ayal Taufik terkejut, karena diakuinya Saiful memang bersama dirinya pada hari Ahad tersebut sekitar pukul 09.00 WITA untuk menebang pohon. Satu pohonnya dihargai Rp75 ribu dan ada 10 pohon yang rencana akan ditebang. Transaksi sendiri sudah diselesaikan. "Istrinya telpon saya, katanya ini bapak belum pulang, saya kaget karena hari Minggu itu sudah selesai, karena bapak sendiri yang menjamin selesai hari itu juga dan saya bilang ada undangan hari ini dan pembayaran juga sudah saya selesaikan disitu, dia bilang tinggal saja pak sejam dua jam selesai, saya pikir sudah tidak ada masalah,"ungkap Taufik kepada awak media malam tadi.

Mendengar hal itu, Taufik bersama keluarga korban serta warga lainnya saat itu juga pergi untuk mengecek keberadaan korban di lahan miliknya. "Kami cek kesana rame-rame, ternyata saat ditemukan beliau sudah meninggal, dengan posisi terlentang dan kepalanya itu ada kayu, bisa jadi tertindih kayu," jelas Taufik.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Fahrudi mengatakan saat mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di KM 16, Berambai pihaknya langsung menuju ke TKP.

"Korban ikut bekerja di lahan milik Taufik untuk menebang pohon menggunakan mesin pemotong pohon. Korban tertimpa potongan kayu yang ditebangnya, sehingga murni ini kecelakaan kerja, apalagi saat ditemukan ada kayu yang tak jauh dari kepala korban dan ada darah," ungkap Fahrudi. “Kami temukan kunci motor dan uang Rp4 ribu dalam saku celana korban," sebutnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Tiga Hari Tak Pulang, Penebang Pohon Ditemukan Tewas

Rabu, 08/05/2019

Korban Saiful Bahri (50) penebang pohon yang saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RS A wahab Syahranie malam tadi dengan kondisi mulai berbau.

Berita Terkait


Tiga Hari Tak Pulang, Penebang Pohon Ditemukan Tewas

Korban Saiful Bahri (50) penebang pohon yang saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RS A wahab Syahranie malam tadi dengan kondisi mulai berbau.

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Tidak pulang sejak Minggu (5/5/2019) pagi lalu atau selama tiga hari, Saiful Bahri, pria berusia 50 tahun, yang kesehariannya bekerja sebagai penebang pohon ternyata ditemukan tewas Selasa (7/5/2019) malam tadi sekitar pukul 20.00 WITA di lahan milik M Taufik di kawasan Berambai, Bayur Km 16, Samarinda Utara.

Hal ini terungkap setelah istri korban menanyakan kepada Taufik suaminya belum pulang dari kebun milik Taufik karena Saiful  memang dimintai bantuannya untuk menebang pohon di lahan milik Taufik tersebut.

Tak ayal Taufik terkejut, karena diakuinya Saiful memang bersama dirinya pada hari Ahad tersebut sekitar pukul 09.00 WITA untuk menebang pohon. Satu pohonnya dihargai Rp75 ribu dan ada 10 pohon yang rencana akan ditebang. Transaksi sendiri sudah diselesaikan. "Istrinya telpon saya, katanya ini bapak belum pulang, saya kaget karena hari Minggu itu sudah selesai, karena bapak sendiri yang menjamin selesai hari itu juga dan saya bilang ada undangan hari ini dan pembayaran juga sudah saya selesaikan disitu, dia bilang tinggal saja pak sejam dua jam selesai, saya pikir sudah tidak ada masalah,"ungkap Taufik kepada awak media malam tadi.

Mendengar hal itu, Taufik bersama keluarga korban serta warga lainnya saat itu juga pergi untuk mengecek keberadaan korban di lahan miliknya. "Kami cek kesana rame-rame, ternyata saat ditemukan beliau sudah meninggal, dengan posisi terlentang dan kepalanya itu ada kayu, bisa jadi tertindih kayu," jelas Taufik.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Fahrudi mengatakan saat mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di KM 16, Berambai pihaknya langsung menuju ke TKP.

"Korban ikut bekerja di lahan milik Taufik untuk menebang pohon menggunakan mesin pemotong pohon. Korban tertimpa potongan kayu yang ditebangnya, sehingga murni ini kecelakaan kerja, apalagi saat ditemukan ada kayu yang tak jauh dari kepala korban dan ada darah," ungkap Fahrudi. “Kami temukan kunci motor dan uang Rp4 ribu dalam saku celana korban," sebutnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.