Rabu, 19/06/2019

Pengamat: Isu Fee Proyek Pemanasan Awal Menuju Pilkada Kukar 2020

Rabu, 19/06/2019

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengamat: Isu Fee Proyek Pemanasan Awal Menuju Pilkada Kukar 2020

Rabu, 19/06/2019

logo

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Isu fee proyek yang dikaitkan dengan figur tertentu dianggap sebagai babak-babak awal pertarungan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2020. 

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza, ikut mengamati fenomena tersebut dan ikut berkomentar di media sosial Facebook. "Memanas kursi Pilbup 2020. Lempar isu, itu tandanya anda diperhitungkan," tulis Toni. 

Dihubungi media ini, Tony menjelaskan, pertempuran Pilkada itu sudah dimulai sekarang. Babak-babak awal pertarungan. Jadi, pertarungan bukan menunggu tahapan kampanye. Justru, kata dia, sekarang setiap tokoh sudah berebut elektabilitas dan berupaya mengeliminasi calon-calon kuat yang akan jadi lawan di Pilkada Kukar nanti.

“Pertarungan krusial selanjutnya  adalah berebut tiket menuju Pilkada, tiket itu harus mendapat dukungan partai pengusung, atau bisa juga jalur independen, momen-momen saat ini adalah bagaimana para kandidat yang mulai rame di media massa itu muncul berkompetisi untuk mengeliminasi calon-calon kuat dengan dia tidak dapat dukungan partai pengusung atau elektabilitasnya dicoba dikurangi agar saat dia lewat jalur perseorangan tidak menjadi kuda hitam,” jelas Toni kepada Korankaltim.com, Rabu (19/7/2019).

Mantan Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unikarta yang sedang studi S3 Administrasi Publik di Universitas Gajah Mada itu mencermati perkembangan di media massa dan media sosial, berupa poling-poling melalui website yang dibuat masing-masing kubu. 

Menurutnya, ini memang untuk mendongkrak kredibilitas. Namun, figur yang akan menjadi orang nomer satu di Kukar di masa-masa sulit ini memang  harus punya kriteria mau kerja 'betulungan'. Sebab, mental seperti itulah yang harus dihadirkan. 

“Poin saya di situ sih. Itukan sudah terjadi  sebelumnya, bagaimana bu Rita itu mengeliminasi (lawan) dengan koalisi besar, kemudian dalam partai yang bermasa dia keluar pun tidak masalah karena lawan-lawan sudah berkoalisi dengan dia kan begitu. Di level gubernur juga itu yang dilakukan dan itu langkah yang lebih pasti daripada nunggu hadap-hadapan di 2020, jadi mulai dari sekarang,” paparnya.

“Lempar isu dan sebagainya itu pastilah terjadi. Itu, orang-orang yang melempar isu, juga agar diperhitungkan elektabilitas dia,” tutup Toni.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh.Huldi

Pengamat: Isu Fee Proyek Pemanasan Awal Menuju Pilkada Kukar 2020

Rabu, 19/06/2019

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza

Berita Terkait


Pengamat: Isu Fee Proyek Pemanasan Awal Menuju Pilkada Kukar 2020

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Isu fee proyek yang dikaitkan dengan figur tertentu dianggap sebagai babak-babak awal pertarungan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2020. 

Akademisi Unikarta, Toni Nurhadi Kumayza, ikut mengamati fenomena tersebut dan ikut berkomentar di media sosial Facebook. "Memanas kursi Pilbup 2020. Lempar isu, itu tandanya anda diperhitungkan," tulis Toni. 

Dihubungi media ini, Tony menjelaskan, pertempuran Pilkada itu sudah dimulai sekarang. Babak-babak awal pertarungan. Jadi, pertarungan bukan menunggu tahapan kampanye. Justru, kata dia, sekarang setiap tokoh sudah berebut elektabilitas dan berupaya mengeliminasi calon-calon kuat yang akan jadi lawan di Pilkada Kukar nanti.

“Pertarungan krusial selanjutnya  adalah berebut tiket menuju Pilkada, tiket itu harus mendapat dukungan partai pengusung, atau bisa juga jalur independen, momen-momen saat ini adalah bagaimana para kandidat yang mulai rame di media massa itu muncul berkompetisi untuk mengeliminasi calon-calon kuat dengan dia tidak dapat dukungan partai pengusung atau elektabilitasnya dicoba dikurangi agar saat dia lewat jalur perseorangan tidak menjadi kuda hitam,” jelas Toni kepada Korankaltim.com, Rabu (19/7/2019).

Mantan Dekan Fakuktas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unikarta yang sedang studi S3 Administrasi Publik di Universitas Gajah Mada itu mencermati perkembangan di media massa dan media sosial, berupa poling-poling melalui website yang dibuat masing-masing kubu. 

Menurutnya, ini memang untuk mendongkrak kredibilitas. Namun, figur yang akan menjadi orang nomer satu di Kukar di masa-masa sulit ini memang  harus punya kriteria mau kerja 'betulungan'. Sebab, mental seperti itulah yang harus dihadirkan. 

“Poin saya di situ sih. Itukan sudah terjadi  sebelumnya, bagaimana bu Rita itu mengeliminasi (lawan) dengan koalisi besar, kemudian dalam partai yang bermasa dia keluar pun tidak masalah karena lawan-lawan sudah berkoalisi dengan dia kan begitu. Di level gubernur juga itu yang dilakukan dan itu langkah yang lebih pasti daripada nunggu hadap-hadapan di 2020, jadi mulai dari sekarang,” paparnya.

“Lempar isu dan sebagainya itu pastilah terjadi. Itu, orang-orang yang melempar isu, juga agar diperhitungkan elektabilitas dia,” tutup Toni.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh.Huldi

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.