Kamis, 01/08/2019

Camat Sindir Nelayan Pakai Metode Setrum, "Hidupnya Segitu-gitu Saja"

Kamis, 01/08/2019

Metode tangkap ikan menggunakan setrum (Foto: ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Camat Sindir Nelayan Pakai Metode Setrum, "Hidupnya Segitu-gitu Saja"

Kamis, 01/08/2019

logo

Metode tangkap ikan menggunakan setrum (Foto: ist)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Menyikapi maraknya metode setrum untuk menangkap ikan di sungai, Unsur Muspika Kecamatan Muara Muntai mulai melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, belum lama ini.

Camat Muara Muntai, Muhammad Dahlan, mengatakan masyarakat sudah geram dengan kelakuan para oknum nelayan dan berharap pelakunya ditindak. Hanya saja, pihaknya masih mengedepankan pendekatan persuasif untuk memperingatkan sekaligus mengedukasi pelakunya. Ini mengingat pelaku dianggap belum mengerti kerusakan yang diakibatkan dari metode haram tersebut.

“Besok rencananya akan kami umumkan sebelum salat Jumat, bahwa kegiatan nyetrum, ketrol kelambu segala macam itu tak boleh.  Karena air lagi turun ditakutkan populasinya habis sama sekali,  dan di danau sudah tidak ada lagi ikannya  sehingga tidak ada pendapatan,” ujar Dahlan kepada Korankaltim.com, Kamis (1/7/2019)

Rapat tersebut juga dilakukan karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Para pelaku setrum telah didata oleh pemerintah desa setempat. Pihaknya juga akan memasang baliho di titik-titik sungai sebagai sosialisasi. Nantinya,  bersama aparat setempat, pihaknya siap untuk mengambil langkah hukum setelah dilakukannya langkah persuasif.

Mitos di kalangan warga setempat, nelayan yang menggunakan cara tak benar tidak akan pernah sukses hingga susah naik haji. Itu karena merusak keseimbangan alam. Ini sebenarnya, lanjut dia, bisa menjadi rerenungan warga setempat. 

“Nah ini masih kita dalami juga, tapi kebanyakan memang hidup pelakunya segitu-gitu saja (tidak berkembang),” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Camat Sindir Nelayan Pakai Metode Setrum, "Hidupnya Segitu-gitu Saja"

Kamis, 01/08/2019

Metode tangkap ikan menggunakan setrum (Foto: ist)

Berita Terkait


Camat Sindir Nelayan Pakai Metode Setrum, "Hidupnya Segitu-gitu Saja"

Metode tangkap ikan menggunakan setrum (Foto: ist)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Menyikapi maraknya metode setrum untuk menangkap ikan di sungai, Unsur Muspika Kecamatan Muara Muntai mulai melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, belum lama ini.

Camat Muara Muntai, Muhammad Dahlan, mengatakan masyarakat sudah geram dengan kelakuan para oknum nelayan dan berharap pelakunya ditindak. Hanya saja, pihaknya masih mengedepankan pendekatan persuasif untuk memperingatkan sekaligus mengedukasi pelakunya. Ini mengingat pelaku dianggap belum mengerti kerusakan yang diakibatkan dari metode haram tersebut.

“Besok rencananya akan kami umumkan sebelum salat Jumat, bahwa kegiatan nyetrum, ketrol kelambu segala macam itu tak boleh.  Karena air lagi turun ditakutkan populasinya habis sama sekali,  dan di danau sudah tidak ada lagi ikannya  sehingga tidak ada pendapatan,” ujar Dahlan kepada Korankaltim.com, Kamis (1/7/2019)

Rapat tersebut juga dilakukan karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Para pelaku setrum telah didata oleh pemerintah desa setempat. Pihaknya juga akan memasang baliho di titik-titik sungai sebagai sosialisasi. Nantinya,  bersama aparat setempat, pihaknya siap untuk mengambil langkah hukum setelah dilakukannya langkah persuasif.

Mitos di kalangan warga setempat, nelayan yang menggunakan cara tak benar tidak akan pernah sukses hingga susah naik haji. Itu karena merusak keseimbangan alam. Ini sebenarnya, lanjut dia, bisa menjadi rerenungan warga setempat. 

“Nah ini masih kita dalami juga, tapi kebanyakan memang hidup pelakunya segitu-gitu saja (tidak berkembang),” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.