Senin, 20/01/2020
Senin, 20/01/2020
Kadis dan jajaran Kabid dan Sekretaris diskusi ringan di halaman kantor Distanak (Foto: Heriansyah/korankaltimcom))
Senin, 20/01/2020
Kadis dan jajaran Kabid dan Sekretaris diskusi ringan di halaman kantor Distanak (Foto: Heriansyah/korankaltimcom))
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mendata sebesar 22 ribu hektare lebih lahan fungsional untuk pertanian di Kukar.
Luasan ini sudah dipetakan dan tersebar di 18 Kecamatan.
“Lahan fungsional kita itu ada sebesar 22 ribu hektare plus sekian, hitungan pastinya saya kurang hafal. Namun, data ini bisa saja berubah ya, karena bisa saja disebabkan alih fungsi lahan,” kata Kepala Distanak Kukar Sutikno kepada KORANKALTIM.COM, Senin (20/1/2020).
Menurut Sutikno, lahan fungsional ini setiap tahunnya mengalami penurunan sedikit demi sedikit dikarenakan alih fungsi lahan yang dijadikan perumahan ataupun hal lainnya. “Bisa jadi karena untuk perumahan atau di kaveling-kaveling, tapi bisa saja nanti bertambah luasannya saat kita lakukan kegiatan cetak sawah, karena kita memiliki sekitar 605 ribu hektare lahan potensial pertanian,” ungkapnya.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Sugiono, total jumlah produksi pertanian pada tahun 2018-2019 lalu mengalami penurunan.
Ini disebabkan faktor cuaca yang tidak menentu. “Tahun 2014-2017 itu stabil produksi kita di angka 5,1 ton, dan di tahun lalu menurun jadi 4,7 ton. Ya, penyebabnya murni di cuaca, kemarau panjang, setelah tanam eh terkena musibah banjir,” ungkapnya.
“Meskipun demikian kita tetap memperoleh panji keberhasilan Hortikultura, berkat kerja bersama antarbidang, target kami tahun depan panji keberhasilan ini bisa kita pertahankan dan kita sandingkan dengan panji keberhasilan pangan,” ujarnya.
Penulis: Muhammad Heriansyah
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.