Senin, 27/01/2020

Soal Klaim Novita Dapat Tiket PKS, Supriyadi: Janur Kuning Belum Melengkung

Senin, 27/01/2020

Firnadi ikhsan, novita ikasari dan supriyadi ( Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Soal Klaim Novita Dapat Tiket PKS, Supriyadi: Janur Kuning Belum Melengkung

Senin, 27/01/2020

logo

Firnadi ikhsan, novita ikasari dan supriyadi ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Koalisi 531 bentukan PAN, PKS dan PPP Kutai Kartanegara kian menunjukkan keretakan. Bagaimana tidak, bakal calon Bupati Kukar Novita Ikasari, mengklaim sudah mendapat tiket dari DPP PKS untuk maju di Pilkada Kukar 2020. 


Sementara, bakal calon bupati Darlis Pattalongi yang disebut-sebut disiapkan untuk memakai koalisi ini juga sudah  memilih berpasangan dengan sosok ulama, KH Abu Ali. 


Terkait klaim Novita tersebut, Ketua DPD PAN Kukar, Supriyadi menyebut, pasangan Darlis-KH Abu Ali masih punya peluang untuk diusung Koalisi 531.


"Janur kuning belum melengkung. Masih panjang. Masih optimis," kata Supriyadi, Senin (27/1/2020).


Ketua DPD PKS Kukar, Firnadi Ihsan, belum berani memastikan Novita telah mendapat tiket di PKS untuk di Pilkada Kukar. 


"Jadi kami di DPD bekerja dengan panduan, tahapan di DPD PKS Kukar saat ini baru menyelesaikan pendalaman visi misi dari para calon yang mendaftar. Selanjutnya kami akan penuhi beberapa formulir laporan ke DPW Kaltim," sebut Firnadi. 


Firnadi mengaku sudah meminta arahan ke DPW PKS Kaltim terkait hubungan kekerabatan Novita dengan petinggi DPP.  Menurutnya, semua kandidat yang daftar ke PKS berpeluang sama dan harus mengikuti proses penjaringan.


Sekedar diketahui, bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah menyampaikan visi misi di PKS Kukar, yakni Novita, Edi Damansyah dan Awang Yacoub Luthman (AYL), Darlis dan Abu Ali. 


Meski demikian, Firnadi mengakui akses untuk melobi DPP lebih mudah dengan adanya kekerabatan antara Novita dengan petinggi DPP PKS tersebut. 


"PKS kan hanya tiga kursi. Jadi indikator lain masih banyak yang harus ditempuh para kandidat, seperti memenuhi syarat kursi untuk mengusung calon, "sebutnya.


Penulis: Sabri

Editor: M.Huldi

Soal Klaim Novita Dapat Tiket PKS, Supriyadi: Janur Kuning Belum Melengkung

Senin, 27/01/2020

Firnadi ikhsan, novita ikasari dan supriyadi ( Foto: Ist)

Berita Terkait


Soal Klaim Novita Dapat Tiket PKS, Supriyadi: Janur Kuning Belum Melengkung

Firnadi ikhsan, novita ikasari dan supriyadi ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Koalisi 531 bentukan PAN, PKS dan PPP Kutai Kartanegara kian menunjukkan keretakan. Bagaimana tidak, bakal calon Bupati Kukar Novita Ikasari, mengklaim sudah mendapat tiket dari DPP PKS untuk maju di Pilkada Kukar 2020. 


Sementara, bakal calon bupati Darlis Pattalongi yang disebut-sebut disiapkan untuk memakai koalisi ini juga sudah  memilih berpasangan dengan sosok ulama, KH Abu Ali. 


Terkait klaim Novita tersebut, Ketua DPD PAN Kukar, Supriyadi menyebut, pasangan Darlis-KH Abu Ali masih punya peluang untuk diusung Koalisi 531.


"Janur kuning belum melengkung. Masih panjang. Masih optimis," kata Supriyadi, Senin (27/1/2020).


Ketua DPD PKS Kukar, Firnadi Ihsan, belum berani memastikan Novita telah mendapat tiket di PKS untuk di Pilkada Kukar. 


"Jadi kami di DPD bekerja dengan panduan, tahapan di DPD PKS Kukar saat ini baru menyelesaikan pendalaman visi misi dari para calon yang mendaftar. Selanjutnya kami akan penuhi beberapa formulir laporan ke DPW Kaltim," sebut Firnadi. 


Firnadi mengaku sudah meminta arahan ke DPW PKS Kaltim terkait hubungan kekerabatan Novita dengan petinggi DPP.  Menurutnya, semua kandidat yang daftar ke PKS berpeluang sama dan harus mengikuti proses penjaringan.


Sekedar diketahui, bakal calon bupati dan wakil bupati yang sudah menyampaikan visi misi di PKS Kukar, yakni Novita, Edi Damansyah dan Awang Yacoub Luthman (AYL), Darlis dan Abu Ali. 


Meski demikian, Firnadi mengakui akses untuk melobi DPP lebih mudah dengan adanya kekerabatan antara Novita dengan petinggi DPP PKS tersebut. 


"PKS kan hanya tiga kursi. Jadi indikator lain masih banyak yang harus ditempuh para kandidat, seperti memenuhi syarat kursi untuk mengusung calon, "sebutnya.


Penulis: Sabri

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.