Senin, 17/02/2020
Senin, 17/02/2020
Mahasiswa Kukar yang selesai menjalani karantina di Natuna, menerima bingkisan dari bupati Kukar Edi Damansyah. (Foto:Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
Senin, 17/02/2020
Mahasiswa Kukar yang selesai menjalani karantina di Natuna, menerima bingkisan dari bupati Kukar Edi Damansyah. (Foto:Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana kelanjutan perkuliahan empat mahasiswa asal Kukar yang studi di Cina, khususnya di provinsi Hubei pasca maraknya Virus Corona atau Covid-19 itu.
Beberapa diantaranya harusnya sudah mulai mengikuti perkuliahan, namun karena kondisi ini, mereka akan menjalani perkuliahan dalam jaringan (daring) melalui website masing-masing universitas.
Misalnya Ristia Delly Rahman yang kuliah di salah satu universitas kedokteran di Xianing. Perkuliahan di kampusnya sebenarnya sudah dimulai Ahad (16/2/2020) kemarin pukul 15.00 waktu setempat.
Namun mengingat mereka baru selesai menjalani karantina, maka akan dilakukan perkuliahan secara daring untuk memudahkannya. "Saya konfirmasi ke dosen saya tadi menyampaikan kami baru sampai ke kampung halaman, jadi diundur," kata Ristia kepada korankaltim.com.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengaku hawatir akan kelanjutan perkuliahan mahasiswa asal Kukar itu, apalagi jika sampai putus kuliah. Namun setelah mengetahui mahasiswa Kukar itu bakal mengikuti kelas daring, dia merasa lega.
"Kami doakan bisa selesai kuliahnya dan bisa mengabdi kembali ke Kukar," kata Edi. (*)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.