Kamis, 27/02/2020

Langkah Terhenti di KPU, Siti Qomariah-Ansarullah: Kami Sudah Berusaha

Kamis, 27/02/2020

Ansarullah (tengah) saat Serah terima berita Acara hasil penghitungan jumlah surat dukungan oleh KPU Samarinda (Foto: Romi Ali Darmawan/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Langkah Terhenti di KPU, Siti Qomariah-Ansarullah: Kami Sudah Berusaha

Kamis, 27/02/2020

logo

Ansarullah (tengah) saat Serah terima berita Acara hasil penghitungan jumlah surat dukungan oleh KPU Samarinda (Foto: Romi Ali Darmawan/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pupus sudah harapan pasangan Siti Qomariah dan Ansarullah untuk ikut dalam persaingan menuju kursi Samarinda 1 dan Samarinda 2 lewat jalur perseorangan alias independen. Itu setelah langkah mereka terhenti di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda karena surat dukungan yang dianggap tak memenuhi syarat.

Sebanyak 44.297 surat dukungan suara yang diserahkan oleh pasangan ini, ditolak oleh pihak KPU karena 9.089 surat dukungan suara dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).  Artinya, hanya 35.208 yang dinyatakan memenuhi syarat dan jumlah itu tak mampu mengantarkan pasangan ini ketahap verifikasi administrasi dan faktual mengingat syarat minimal dukungan, harus mencapai 43.977, untuk maju di jalur independen. 

Meski kecewa namun Ansarullah tetap melempar senyum. "Yang penting kan semangat orangtua masih ada," ucap Ansarullah saat kegiatan serah terima Berita acara keputusan hasil penghitungan dukungan telah usai. Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 23.57 WITA, malam tadi.

Ansarullah tetap santai. ia katakan semuanya mengalir seperti air. "Artinya, kami sudah berusaha, hasilnya seperti ini. Enggak ada masalah, diterima apa adanya," imbuhnya. 

Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya, ia katakan belum tau pasti. namun, katanya lagi, perjuangannya belum usai. Ke depan, ia nyatakan akan tetap mencari solusi terbaik.  "Belum tahu pasti, kami akan koordinasi dulu dengan ibu Siti Qomariah," sebut Ansarullah. (*) 


Penulis : Romi Ali Darmawan

Editor: Aspian Nur

Langkah Terhenti di KPU, Siti Qomariah-Ansarullah: Kami Sudah Berusaha

Kamis, 27/02/2020

Ansarullah (tengah) saat Serah terima berita Acara hasil penghitungan jumlah surat dukungan oleh KPU Samarinda (Foto: Romi Ali Darmawan/korankaltim.com)

Berita Terkait


Langkah Terhenti di KPU, Siti Qomariah-Ansarullah: Kami Sudah Berusaha

Ansarullah (tengah) saat Serah terima berita Acara hasil penghitungan jumlah surat dukungan oleh KPU Samarinda (Foto: Romi Ali Darmawan/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pupus sudah harapan pasangan Siti Qomariah dan Ansarullah untuk ikut dalam persaingan menuju kursi Samarinda 1 dan Samarinda 2 lewat jalur perseorangan alias independen. Itu setelah langkah mereka terhenti di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda karena surat dukungan yang dianggap tak memenuhi syarat.

Sebanyak 44.297 surat dukungan suara yang diserahkan oleh pasangan ini, ditolak oleh pihak KPU karena 9.089 surat dukungan suara dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).  Artinya, hanya 35.208 yang dinyatakan memenuhi syarat dan jumlah itu tak mampu mengantarkan pasangan ini ketahap verifikasi administrasi dan faktual mengingat syarat minimal dukungan, harus mencapai 43.977, untuk maju di jalur independen. 

Meski kecewa namun Ansarullah tetap melempar senyum. "Yang penting kan semangat orangtua masih ada," ucap Ansarullah saat kegiatan serah terima Berita acara keputusan hasil penghitungan dukungan telah usai. Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 23.57 WITA, malam tadi.

Ansarullah tetap santai. ia katakan semuanya mengalir seperti air. "Artinya, kami sudah berusaha, hasilnya seperti ini. Enggak ada masalah, diterima apa adanya," imbuhnya. 

Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya, ia katakan belum tau pasti. namun, katanya lagi, perjuangannya belum usai. Ke depan, ia nyatakan akan tetap mencari solusi terbaik.  "Belum tahu pasti, kami akan koordinasi dulu dengan ibu Siti Qomariah," sebut Ansarullah. (*) 


Penulis : Romi Ali Darmawan

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

SK Masyarakat Hukum Adat Diserahkan DPMPD Kaltim ke Kemendagri

Jumlah Penduduk Balikpapan Meningkat Sejak Ada IKN

Camat Samboja Barat Bantah Isu Pungli Program PTSL, Warga Mengaku Sangat Terbantu

Perumda TTBKT Lakukan Pengaliran Air Secara Terjadwal di Wilayah Kaliorang

Pria yang Dikabarkan Mabuk dan Ditemukan Meninggal di Sungai Manggar Balikpapan Diduga Dianiaya Sebelum Tenggelam

DPRD Rapat Kerja Penyusunan Rekomendasi LKPJ Bupati Kukar TA 2023

Dukung Gerakan Donasi Buku, Diarpus Bangga Dengan Tindakan Sekda Kukar

APBD yang Tepat dan Efesien jadi Stimulan untuk Petani yang Terdampak Bencana

Laka Lantas di Gunung Manggah Sungai Dama Akhir Pekan Tadi Diduga karena Mobil Malfungsi Saat Pengereman

Buktikan Keseriusan, Hamdam Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat PPU Didampingi Perwakilan Tim dari Empat Kecamatan

DPRD Balikpapan Bahas Tiga Agenda Penting Saat Rapat Paripurna Hari Ini

Kuras Isi Kotak Amal Masjid di Kompleks BAP, Kepergok Saat Hendak Kabur, Residivis Kembali Masuk Penjara yang Ketiga Kalinya

Ada Gangguan Daring, Perumda Tirta Taman Bontang Perpanjang Masa Pembayaran Iuran Air

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.