Sabtu, 28/03/2020
Pemkab Terus Koordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait Ketersediaan APD
Sabtu, 28/03/2020
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti
Berita Terkait
Berita Pilihan
Pemkab Terus Koordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait Ketersediaan APD
Sabtu, 28/03/2020
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Guna memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, Pemkab Kukar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti menyebutkan, distribusi ke seluruh rumah sakit dikalkulasi oleh Pemprov Kaltim. Perhitungannya berdasarkan jumlah pasien yang dirawat. Kemudian, standar APD setiap unit di rumah sakit rujukan juga berbeda-beda.
"RS AM Parikesit sesuai dengan PDP yang dirawat. Karena RS AM Parikesit mengkoordinir setiap rumah sakit di Kukar, jadi yang dihitung adalah PDP yang dirawat di Samboja (RS Abadi) dan RS Dayaku Raja," kata Martina, Jumat (28/3/2020).
"Saya tidak terlalu hafal jumlahnya, tapi sekitar 5 set per pasien PDP," imbuhnya.
Untuk alat rapid test sendiri, lanjut Martina, belum diterima oleh Dinkes Kukar maupun RS AM Parikesit.
"Tapi kita belum tahu jumlahnya pastinya ya, dan yang pasti dalam waktu dekat," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Pemkab Terus Koordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait Ketersediaan APD
Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Guna memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, Pemkab Kukar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti menyebutkan, distribusi ke seluruh rumah sakit dikalkulasi oleh Pemprov Kaltim. Perhitungannya berdasarkan jumlah pasien yang dirawat. Kemudian, standar APD setiap unit di rumah sakit rujukan juga berbeda-beda.
"RS AM Parikesit sesuai dengan PDP yang dirawat. Karena RS AM Parikesit mengkoordinir setiap rumah sakit di Kukar, jadi yang dihitung adalah PDP yang dirawat di Samboja (RS Abadi) dan RS Dayaku Raja," kata Martina, Jumat (28/3/2020).
"Saya tidak terlalu hafal jumlahnya, tapi sekitar 5 set per pasien PDP," imbuhnya.
Untuk alat rapid test sendiri, lanjut Martina, belum diterima oleh Dinkes Kukar maupun RS AM Parikesit.
"Tapi kita belum tahu jumlahnya pastinya ya, dan yang pasti dalam waktu dekat," pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.