Senin, 14/05/2018

Puasa, Waspadai Lima Gangguan Kesehatan

Senin, 14/05/2018

Foto : ilustrasi / net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Puasa, Waspadai Lima Gangguan Kesehatan

Senin, 14/05/2018

logo

Foto : ilustrasi / net

BULAN puasa Ramadan tahun ini kurang sepekan lagi. Fisik yang prima dibutuhkan agar dapat menjalani ibadah dengan baik.  Namun, perubahan pola konsumsi dan gaya hidup sedikit banyak bakal memengaruhi kondisi tubuh saat bulan Ramadan. Oleh karenanya, agar tak jatuh sakit dan beribadah tetap lancar, beberapa gangguan kesehatan yang kerap dialami saat bulan puasa ini patut diwaspadai:

Yang pertama adalah rasa lelah. Saat bulan puasa, tubuh biasanya bangun lebih cepat pada dini hari untuk sahur dan tidur larut malam usai salat tarawih. Pola tidur yang berubah dan cenderung lebih sedikit sedangkan aktivitas tetap sama seperti biasanya membuat tubuh rawan kelelahan.  

Kelelahan dapat membuat kantuk dan konsentrasi berkurang. Selain itu, saat tubuh kelelahan, maka tubuh lebih rawan terserang berbagai penyakit seperti masuk angin dan sakit kepala.  Untuk mengurangi risiko kelelahan ini, ada baiknya mengonsumsi asupan vitamin dari sayuran dan buah-buahan atau menambah suplemen vitamin.

Yang kedua adalah penyakit asam lambung. Gangguan asam lambung atau dikenal juga dengan maag merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul saat bulan Ramadan. Asam lambung dapat meningkat saat perut kosong. Oleh karena itu, agar maag tak menyerang sebaiknya jangan lewatkan waktu sahur. Serta, hindari makanan dan minuman yang dapat meningkat asam lambung seperti kopi, soda, dan gorengan saat perut masih dalam keadaan kosong.

yang ketiga dehidrasi Saat bulan puasa, sering kali tubuh kekurangan cairan dan membuat dehidrasi. Jika kebutuhan air tak mencukupi, sistem kerja organ dapat terganggu dan meningkatkan risiko penyakit. Salah satu tanda tubuh kekurangan air dapat dilihat dari bibir pecah-pecah, kulit kering, sertaurine yang berwarna dan berbau.

Dalam Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan, remaja dan orang dewasa dianjurkan untuk minum dua liter atau sekitar delapan gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh.

kondisi yang keempat adalah batuk. Santapan yang kerap dinikmati saat sahur dan berbuka sering kali memicu radang tenggorakan. Sajian seperti minuman manis dan dingin serta makanan manis dan gorengan sebaiknya dikonsumsi dengan tidak berlebihan. Asupan ini dapat diimbangi dengan konsumsi air hangat dan buah-buahan agar tak memicu radang. tenggorokan. 

sementara faktor yang terakhir atau yang kelima adalah sembelit Sulit buang air besar juga sering jadi masalah saat bulan Puasa. Pola makan yang tak teratur serta kurangnya asupan cairan jadi salah satu pemicu munculnya konstipasi.  Agar sembelit tak datang pada bulan puasa kali ini, konsumsi makanan kaya serat dan cairan sangat diperlukan. Serat bisa didapat dari sayuran hijau dan buah-buahan. Tambahan yogurt juga baik dikonsumsi saat berbuka puasa.  (cnc)

Puasa, Waspadai Lima Gangguan Kesehatan

Senin, 14/05/2018

Foto : ilustrasi / net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.