Selasa, 12/06/2018
Selasa, 12/06/2018
Selasa, 12/06/2018
SEBAGIAN besar orang, tak bisa menghindari mengonsumsi kopi dan teh. Bahkan, seringkali diingatkan, saat mengonsumsi teh dan kopi, waspada ketika menambahkan gula. Namun, yang lebih berbahaya, sebagian orang juga tak bisa lepas dai konsumsi minuman bersoda. Mengkonsumi minuman ini, juga sudah menjadi bagain dai gaya hidup.
Tapi tahukah Anda, di balik kesegarannya, terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda, bisa merusak organ-organ internal. Dilansir laman Times of India, inilah yang terjadi pada tubuh, jika Anda terlalu sering mengonsumsi soda.
Botol dan kaleng minuman ringan ini terbuat dari bahan plastik dan logam murahan. Konsumsi rutin minuman ini dapat berdampak pada sistem reproduksi. Khususnya, bisphenol A (BPA), zat kimia yang digunakan dalam pembuatan botol plastik. Bahan kimia ini, jika terlalu sering digunakan, bisa menyebabkan gangguan hormonal, peningkatan risiko keguguran, dan kesuburan yang lebih rendah.
Menurut sebuah penelitian, 92 persen orang dewasa menderita kerusakan gigi, karena konsumsi soda secara teratur. Asam yang digunakan dalam soda melemahkan enamel gigi yang menyebabkan kerusakan gigi. Juga, kandungan gula dalam minuman bersoda, lebih lanjut mendorong kerusakan gigi.
Anda akan terkejut mengetahui bahwa banyak perusahaan soda menggunakan air keran biasa yang mengandung kuman dan bakteri. Menurut sebuah penelitian, air yang tidak diolah terlebih dulu, mengandung kandungan timbal yang tinggi, yang sama sekali tidak baik untuk tubuh manusia. Menurut sebuah penelitian, konsumsi harian soda dapat meningkatkan risiko obesitas sebesar 1,6 kali. Banyak minuman ringan mengandung asam fosfat tinggi, yang menurut dokter berisiko bagi kesehatan hati dan ginjal. Konsumsi secara teratur dapat menyebabkan masalah ginjal dan batu ginjal.
Minuman bersoda sering meng-gunakan pengawet yang disebut ‘sodium benzoate’, yang umumnya ditambahkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan pembusukan makanan. Menurut ilmu kedokteran, pengawet ini seringkali menyebabkan asma. Asam fosfat yang digunakan dalam soda juga memecah tulang yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan output urin kalsium. Menurut sebuah penelitian, ini menyebabkan melemahnya tulang.
Minuman berbasis soda memiliki kandungan gula yang tinggi yang membuat jantung menghasilkan lebih banyak trigliserida. Ini secara langsung terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung. (lic)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.