Sabtu, 27/07/2019
Sabtu, 27/07/2019
Ilustrasi ( Foto: hellosehat.com
Sabtu, 27/07/2019
Ilustrasi ( Foto: hellosehat.com
KORANKALTIM.COM -Rasa ingin muntah atau mual tidak hanya menyerang ibu yang sedang ngidam alias hamil atau orang yang sedang melakukan perjalanan.
Terkadang, rasa mual bisa menyerang siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Tentu saja, kita tidak ingin mual berujung muntah.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rasa mual. Mulai dari pergerakan tubuh pada lingkungan sekitar, jenis makanan tertentu, obatan-obatan, sampai efek dari kondisi kesehatan tertentu.
Selain membuat tubuh terasa tidak nyaman, rasa mual yang disertai keinginan untuk muntah juga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
Namun, jangan kadung khawatir! Ada beberapa tips untuk mengatasi rasa mual tanpa harus menggunakan pengobatan medis, dikutip dari klikdokter:
1. Miliki pola makan yang teratur
Pada umumnya, mual itu disebabkan oleh adanya gangguan di saluran cerna, khususnya di lambung. “Nah, karena yang gampang melar dan terisi gas itu lambung, jadi cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan makan yang teratur, ” ujar dr. Sepriani dari klikdokter.com.
Dokter Sepriani menganjurkan agar Anda makan setidaknya tiga kali dalam sehari yang diselingi oleh dua kali camilan. Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan, dr. Sepri menganjurkan agar makan lebih banyak setidaknya 6 kali dalam sehari (setiap 4 jam sekali), tapi dengan porsi yang sedikit. Ini berguna agar usus bisa mencerna makanan dengan lebih baik tanpa ada sumbatan.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa mual adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang mengandung gas tinggi. Misalnya, kubis, kol, singkong.
“Jenis makanan itu sebaiknya dihindari dulu kalau lagi mual-mual. Lalu hindari juga minuman yang bersoda atau mengandung kafein tinggi seperti kopi dan teh,” ujarnya.
Sebagai gantinya, Anda bisa minum air putih hangat atau meminum air jahe yang sudah ditambahkan madu sebagai obat alami atasi rasa mual.
Dikutip dari laman Prevention, penelitian menunjukkan bahwa zat dalam akar jahe yang dikenal sebagai gingerol dapat meredam salah satu neurokimia yang bisa meningkatkan rasa mual.
3. Hindari tidur sebelum makan
Sudah menjadi kebiasaan pada sebagian orang setelah makan malam langsung berbaring santai di kasur atau sofa. Padahal, langsung pergi tidur setelah makan bisa meningkatkan rasa mual pada tubuh keesokan harinya.
“Ini karena makanan yang masuk belum sepenuhnya turun ke dalam perut, tapi sudah dibawa tidur oleh orang tersebut. Alhasil, makanan akan menumpuk di bagian atas perut dan menimbulkan sensasi mual dan muntah keesokan paginya, ” kata dr. Sepriani lagi.
Selain menghindari tidur setelah makan, dr. Sepri juga menyarankan Anda tidak langsung beraktivitas setelah makan, apalagi makan dalam porsi yang cukup banyak. Munculnya aktivitas fisik setelah makan bisa memancing makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh untuk keluar lagi.
“Jika akan berolahraga, sebaiknya 2 jam sebelumnya jangan makan dulu. Kenapa? Karena kalau makan terus usus belum mencernanya dengan baik, lalu Anda berolahraga, pasti akan timbul rasa nyeri, mual, dan bisa muntah,” ucap dr. Sepri.
Mendiagnosis Mual
Mual mudah diketahui dari adanya keluhan seseorang yang mengalaminya. Untuk mengetahui penyebabnya dan menetapkan diagnosis, diperlukan pemeriksaan medis.
Pemeriksaan tambahan ini dilakukan berdasarkan dugaan pada adanya gangguan penyakit tertentu. Misalnya, pada mual yang terus-menerus dan disertai kelemahan pada satu sisi tubuh. Dokter umumnya akan menyarankan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI untuk melihat kemungkinan gangguan di otak seperti stroke.
Walau demikian, pada beberapa kasus ketika mual hanya terjadi sewaktu-waktu dan ada kondisi yang mendahuluinya seperti perjalanan darat yang panjang atau kehamilan. Kalau ini yang Anda alami, tidak diperlukan pemeriksaan tambahan khusus.
Mengatasi mual yang masih dalam kadar ringan bisa Anda lakukan dengan cara-cara di atas. Meski demikian jika rasa mual Anda disertai kelemahan di salah satu sisi tubuh, segera hubungi dokter. Bisa jadi, Anda mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius.(*)
Ilustrasi ( Foto: hellosehat.com
KORANKALTIM.COM -Rasa ingin muntah atau mual tidak hanya menyerang ibu yang sedang ngidam alias hamil atau orang yang sedang melakukan perjalanan.
Terkadang, rasa mual bisa menyerang siapa saja dan dalam kondisi apa saja. Tentu saja, kita tidak ingin mual berujung muntah.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rasa mual. Mulai dari pergerakan tubuh pada lingkungan sekitar, jenis makanan tertentu, obatan-obatan, sampai efek dari kondisi kesehatan tertentu.
Selain membuat tubuh terasa tidak nyaman, rasa mual yang disertai keinginan untuk muntah juga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
Namun, jangan kadung khawatir! Ada beberapa tips untuk mengatasi rasa mual tanpa harus menggunakan pengobatan medis, dikutip dari klikdokter:
1. Miliki pola makan yang teratur
Pada umumnya, mual itu disebabkan oleh adanya gangguan di saluran cerna, khususnya di lambung. “Nah, karena yang gampang melar dan terisi gas itu lambung, jadi cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan makan yang teratur, ” ujar dr. Sepriani dari klikdokter.com.
Dokter Sepriani menganjurkan agar Anda makan setidaknya tiga kali dalam sehari yang diselingi oleh dua kali camilan. Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan pencernaan, dr. Sepri menganjurkan agar makan lebih banyak setidaknya 6 kali dalam sehari (setiap 4 jam sekali), tapi dengan porsi yang sedikit. Ini berguna agar usus bisa mencerna makanan dengan lebih baik tanpa ada sumbatan.
2. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa mual adalah dengan menghindari makanan dan minuman yang mengandung gas tinggi. Misalnya, kubis, kol, singkong.
“Jenis makanan itu sebaiknya dihindari dulu kalau lagi mual-mual. Lalu hindari juga minuman yang bersoda atau mengandung kafein tinggi seperti kopi dan teh,” ujarnya.
Sebagai gantinya, Anda bisa minum air putih hangat atau meminum air jahe yang sudah ditambahkan madu sebagai obat alami atasi rasa mual.
Dikutip dari laman Prevention, penelitian menunjukkan bahwa zat dalam akar jahe yang dikenal sebagai gingerol dapat meredam salah satu neurokimia yang bisa meningkatkan rasa mual.
3. Hindari tidur sebelum makan
Sudah menjadi kebiasaan pada sebagian orang setelah makan malam langsung berbaring santai di kasur atau sofa. Padahal, langsung pergi tidur setelah makan bisa meningkatkan rasa mual pada tubuh keesokan harinya.
“Ini karena makanan yang masuk belum sepenuhnya turun ke dalam perut, tapi sudah dibawa tidur oleh orang tersebut. Alhasil, makanan akan menumpuk di bagian atas perut dan menimbulkan sensasi mual dan muntah keesokan paginya, ” kata dr. Sepriani lagi.
Selain menghindari tidur setelah makan, dr. Sepri juga menyarankan Anda tidak langsung beraktivitas setelah makan, apalagi makan dalam porsi yang cukup banyak. Munculnya aktivitas fisik setelah makan bisa memancing makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh untuk keluar lagi.
“Jika akan berolahraga, sebaiknya 2 jam sebelumnya jangan makan dulu. Kenapa? Karena kalau makan terus usus belum mencernanya dengan baik, lalu Anda berolahraga, pasti akan timbul rasa nyeri, mual, dan bisa muntah,” ucap dr. Sepri.
Mendiagnosis Mual
Mual mudah diketahui dari adanya keluhan seseorang yang mengalaminya. Untuk mengetahui penyebabnya dan menetapkan diagnosis, diperlukan pemeriksaan medis.
Pemeriksaan tambahan ini dilakukan berdasarkan dugaan pada adanya gangguan penyakit tertentu. Misalnya, pada mual yang terus-menerus dan disertai kelemahan pada satu sisi tubuh. Dokter umumnya akan menyarankan pemeriksaan tambahan berupa CT scan atau MRI untuk melihat kemungkinan gangguan di otak seperti stroke.
Walau demikian, pada beberapa kasus ketika mual hanya terjadi sewaktu-waktu dan ada kondisi yang mendahuluinya seperti perjalanan darat yang panjang atau kehamilan. Kalau ini yang Anda alami, tidak diperlukan pemeriksaan tambahan khusus.
Mengatasi mual yang masih dalam kadar ringan bisa Anda lakukan dengan cara-cara di atas. Meski demikian jika rasa mual Anda disertai kelemahan di salah satu sisi tubuh, segera hubungi dokter. Bisa jadi, Anda mengalami gangguan kesehatan yang lebih serius.(*)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.