Jumat, 13/12/2019

Es Krim yang Dibekukan Ulang Setelah Mencair Bisa Membahayakan Kesehatan

Jumat, 13/12/2019

Es Krim ( Foto: Net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Es Krim yang Dibekukan Ulang Setelah Mencair Bisa Membahayakan Kesehatan

Jumat, 13/12/2019

logo

Es Krim ( Foto: Net)

KORANKALTIM.COM --Anak-anak hingga orang dewasa menyukai es krim. Apalagi dinikmati kala cuaca sedang panas. 

Namun, cara makan es krim yang salah dapat berujung pada penyakit loh!. Salah satunya, es krim yang dibekukan ulang setelah sempat cair.

Sarang Bakteri

Para pakar menemukan bahwa cara makan yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan makanan. Kesalahan paling sering terjadi adalah makan es krim yang telah dibekukan setelah sebelumnya sempat mencair. Inilah yang membuat es krim tersebut menjadi berbahaya untuk dikonsumsi. 

Hal tersebut pernah terjadi di Kansas, Amerika pada tahun 2015. Saat itu lima orang mengalami kasus infeksi listeria. Tiga orang di antaranya meninggal. Infeksi tersebut didapatkan dari es krim yang dibekukan setelah mencair. 

Pada dasarnya, es krim sangat mudah mencair di suhu ruangan. Ketika mencair, es krim tersebut menjadi tempat yang digemari bakteri seperti Listeria untuk berkembang biak.  Setelah dibekukan dalam freezer, bakteri tersebut tetap dapat bertahan dan bila dikonsumsi kembali maka dapat menyebabkan infeksi Listeria atau listeriosis. 

Listeriosis adalah penyakit infeksi serius yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Seorang yang mengalami listeriosis dapat mengalami gejala seperti demam tinggi, diare, sakit kepala, kaku leher, kehilangan keseimbangan, kejang, bahkan penurunan kesadaran. 

Dalam beberapa kasus, infeksi listeria dapat menyebabkan komplikasi hingga ke sistem saraf seperti radang selaput otak (meningitis). Gejala-gejala tersebut dapat muncul satu hingga empat minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi listeria, seperti es krim yang sempat mencair tadi.

Setiap orang dapat mengalami infeksi listeria. Namun, ada beberapa orang yang lebih berisiko. Misalnya, ibu hamil, anak-anak, kaum lanjut usia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Bila terjadi pada ibu hamil, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi baru lahir. 

Selain pada es krim, bakteri Listeria juga dapat tumbuh pada berbagai makanan lainnya, seperti susu segar (raw milk), keju, sayuran mentah seperti tauge, buah seperti melon, produk daging olahan.

Tentu tidak semua makanan tersebut pasti terkontaminasi Listeria. Listeria tumbuh saat penyimpanan, pengolahan, dan cara mengonsumsi makanan yang kurang tepat. 

Lantas, bagaimana cara terbaik makan es krim dan makanan lainnya tanpa khawatir terjangkit infeksi Listeria? Jangan khawatir, infeksi Listeria dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut ini.

-Segera konsumsi es krim yang telah mencair. Jangan bekukan kembali es krim yang sempat mencair. Alternatif lainnya adalah setelah membeli es krim, ambil satu atau dua scoop yang Anda akan konsumsi. Kemudian simpan sisanya yang masih beku tersebut dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam freezer.  

-Pilih es krim, yoghurt, atau keju yang terbuat dari susu pasteurisasi. Listeria mudah tumbuh pada susu segar yang tak mengalami proses pasteurisasi. Karena itu, pilihlah produk olahan susu yang berbahan dasar susu terpasteurisasi. 

-Hindari mengonsumsi sayuran mentah, khususnya kecambah seperti tauge. 

-Setelah memotong buah, segera konsumsi atau langsung masukkan dalam wadah tertutup di lemari pendingin. Buah potong segar dapat disimpan dalam lemari pendingin selama tujuh hari. 

Sementara, buah potong yang berada pada suhu ruangan hanya boleh dikonsumsi dalam waktu empat jam. Lebih dari itu, sebaiknya Anda membuangnya karena berpotensi terinfeksi bakteri. 

-Ingat untuk selalu cuci tangan sebelum makan. Ini adalah hal terpenting, tetapi paling sering terlupakan. Padahal, hal sederhana seperti cuci tangan dapat menurunkan risiko infeksi secara signifikan. Karena itu, usahakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap sebelum makan, sebelum mengolah makanan, dan setelah makan. 

Alih-alih membuat hati senang, makan es krim yang dibekukan ulang justru dapat menjadi bahaya bila dilakukan dengan cara yang salah. Bila es krim cair, jangan pernah kembali dibekukan untuk dikonsumsi kemudian. Konsumsi es krim sesegera mungkin agar Anda tetap dapat merasakan nikmatnya tanpa berisiko mengalami infeksi bakteri. (*)

Es Krim yang Dibekukan Ulang Setelah Mencair Bisa Membahayakan Kesehatan

Jumat, 13/12/2019

Es Krim ( Foto: Net)

Berita Terkait


Es Krim yang Dibekukan Ulang Setelah Mencair Bisa Membahayakan Kesehatan

Es Krim ( Foto: Net)

KORANKALTIM.COM --Anak-anak hingga orang dewasa menyukai es krim. Apalagi dinikmati kala cuaca sedang panas. 

Namun, cara makan es krim yang salah dapat berujung pada penyakit loh!. Salah satunya, es krim yang dibekukan ulang setelah sempat cair.

Sarang Bakteri

Para pakar menemukan bahwa cara makan yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan makanan. Kesalahan paling sering terjadi adalah makan es krim yang telah dibekukan setelah sebelumnya sempat mencair. Inilah yang membuat es krim tersebut menjadi berbahaya untuk dikonsumsi. 

Hal tersebut pernah terjadi di Kansas, Amerika pada tahun 2015. Saat itu lima orang mengalami kasus infeksi listeria. Tiga orang di antaranya meninggal. Infeksi tersebut didapatkan dari es krim yang dibekukan setelah mencair. 

Pada dasarnya, es krim sangat mudah mencair di suhu ruangan. Ketika mencair, es krim tersebut menjadi tempat yang digemari bakteri seperti Listeria untuk berkembang biak.  Setelah dibekukan dalam freezer, bakteri tersebut tetap dapat bertahan dan bila dikonsumsi kembali maka dapat menyebabkan infeksi Listeria atau listeriosis. 

Listeriosis adalah penyakit infeksi serius yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Seorang yang mengalami listeriosis dapat mengalami gejala seperti demam tinggi, diare, sakit kepala, kaku leher, kehilangan keseimbangan, kejang, bahkan penurunan kesadaran. 

Dalam beberapa kasus, infeksi listeria dapat menyebabkan komplikasi hingga ke sistem saraf seperti radang selaput otak (meningitis). Gejala-gejala tersebut dapat muncul satu hingga empat minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi listeria, seperti es krim yang sempat mencair tadi.

Setiap orang dapat mengalami infeksi listeria. Namun, ada beberapa orang yang lebih berisiko. Misalnya, ibu hamil, anak-anak, kaum lanjut usia, dan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Bila terjadi pada ibu hamil, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi baru lahir. 

Selain pada es krim, bakteri Listeria juga dapat tumbuh pada berbagai makanan lainnya, seperti susu segar (raw milk), keju, sayuran mentah seperti tauge, buah seperti melon, produk daging olahan.

Tentu tidak semua makanan tersebut pasti terkontaminasi Listeria. Listeria tumbuh saat penyimpanan, pengolahan, dan cara mengonsumsi makanan yang kurang tepat. 

Lantas, bagaimana cara terbaik makan es krim dan makanan lainnya tanpa khawatir terjangkit infeksi Listeria? Jangan khawatir, infeksi Listeria dapat dicegah dengan beberapa langkah berikut ini.

-Segera konsumsi es krim yang telah mencair. Jangan bekukan kembali es krim yang sempat mencair. Alternatif lainnya adalah setelah membeli es krim, ambil satu atau dua scoop yang Anda akan konsumsi. Kemudian simpan sisanya yang masih beku tersebut dalam wadah tertutup dan masukkan ke dalam freezer.  

-Pilih es krim, yoghurt, atau keju yang terbuat dari susu pasteurisasi. Listeria mudah tumbuh pada susu segar yang tak mengalami proses pasteurisasi. Karena itu, pilihlah produk olahan susu yang berbahan dasar susu terpasteurisasi. 

-Hindari mengonsumsi sayuran mentah, khususnya kecambah seperti tauge. 

-Setelah memotong buah, segera konsumsi atau langsung masukkan dalam wadah tertutup di lemari pendingin. Buah potong segar dapat disimpan dalam lemari pendingin selama tujuh hari. 

Sementara, buah potong yang berada pada suhu ruangan hanya boleh dikonsumsi dalam waktu empat jam. Lebih dari itu, sebaiknya Anda membuangnya karena berpotensi terinfeksi bakteri. 

-Ingat untuk selalu cuci tangan sebelum makan. Ini adalah hal terpenting, tetapi paling sering terlupakan. Padahal, hal sederhana seperti cuci tangan dapat menurunkan risiko infeksi secara signifikan. Karena itu, usahakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setiap sebelum makan, sebelum mengolah makanan, dan setelah makan. 

Alih-alih membuat hati senang, makan es krim yang dibekukan ulang justru dapat menjadi bahaya bila dilakukan dengan cara yang salah. Bila es krim cair, jangan pernah kembali dibekukan untuk dikonsumsi kemudian. Konsumsi es krim sesegera mungkin agar Anda tetap dapat merasakan nikmatnya tanpa berisiko mengalami infeksi bakteri. (*)

 

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.