Sabtu, 23/05/2020
Sabtu, 23/05/2020
Banjir samarinda (Foto: Dok.korankaltim)
Sabtu, 23/05/2020
Banjir samarinda (Foto: Dok.korankaltim)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Beberapa wilayah di Kaltim tengah dilanda banjir. Banjir kali ini, agak berbeda dengan banjir pada umumnya. Karena terjadi pada masa pandemi Covid-19 yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Muncul pertanyaan, apakah virus bisa menular melalui media air. Terutama saat banjir?
Berikut Korankaltim.com, mengompilasi jawaban dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim dr Nataniel Tandirogang, dan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Apakah virus bisa menular melalui media air, terutama air banjir ?
1. Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang:
"Sangat sulit terjadi (penularan melalui air) dan sampai saat ini belum ada bukti bahwa virus bisa ditularkan melalui air. Juga, tidak ada bukti berapa lama virus Corona bertahan dalam air, baik air bersih maupun air limbah.
Dapat dipastikan virus tidak tahan dengan clorin maupun kaporit yang digunakan dalam pengolahan air bersih.
2. Jubir Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak:
"Prinsipnya virus hanya bisa hidup dalam jaringan hidup, misalnya droplet air liur atau dahak. Jika masuk dalam saluran air, apalagi sungai, maka konsentrasi droplet akan larut sehingga virusnya juga tidak akan bisa bertahan hidup di air. Namun demikian, masyarakat perlu berhati-hati karena bisa saja virus masih menempel pada material yang terdapat droplet, lalu terbawa arus banjir. Selama belum kering atau menguap dropletnya, bisa saja terjadi (menular). Namun, pada umumnya material akan terendam atau tenggelam, sehingga droplet akan terlarut dalam air."
Apakah genangan di sekitar rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19, tak terkontaminasi?
1. Jubir Penanganan Covid-19 Andi Muhammad Ishak:
"Tidak (terkontaminasi). Aman, Karena limbah infeksius yang berasal dari fasilitas kesehatan, sudah ditangani sesuai protap dan dimusnahkan dalam tungku incenerator (pembakaran)."
2. Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang
"Tidak terkontaminasi. Karena sudah ada sistem penanganan limbah di rumah sakit. Masyarakat tak perlu khawatir terhadap air minum yang diproduksi saat masa banjir. virus akan mati melalui proses produksi air bersih. Dengan sisitim filtrasi dalam pengolahan air minum, cukup untuk menghilangkan virus. Jadi, gunakan air yang telah melewati proses filtrasi untuk digunakan atau dikonsumsi sehari-hari."
Penulis : Rusdi
Editor: M.Huldi
Banjir samarinda (Foto: Dok.korankaltim)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Beberapa wilayah di Kaltim tengah dilanda banjir. Banjir kali ini, agak berbeda dengan banjir pada umumnya. Karena terjadi pada masa pandemi Covid-19 yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Muncul pertanyaan, apakah virus bisa menular melalui media air. Terutama saat banjir?
Berikut Korankaltim.com, mengompilasi jawaban dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim dr Nataniel Tandirogang, dan Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Apakah virus bisa menular melalui media air, terutama air banjir ?
1. Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang:
"Sangat sulit terjadi (penularan melalui air) dan sampai saat ini belum ada bukti bahwa virus bisa ditularkan melalui air. Juga, tidak ada bukti berapa lama virus Corona bertahan dalam air, baik air bersih maupun air limbah.
Dapat dipastikan virus tidak tahan dengan clorin maupun kaporit yang digunakan dalam pengolahan air bersih.
2. Jubir Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak:
"Prinsipnya virus hanya bisa hidup dalam jaringan hidup, misalnya droplet air liur atau dahak. Jika masuk dalam saluran air, apalagi sungai, maka konsentrasi droplet akan larut sehingga virusnya juga tidak akan bisa bertahan hidup di air. Namun demikian, masyarakat perlu berhati-hati karena bisa saja virus masih menempel pada material yang terdapat droplet, lalu terbawa arus banjir. Selama belum kering atau menguap dropletnya, bisa saja terjadi (menular). Namun, pada umumnya material akan terendam atau tenggelam, sehingga droplet akan terlarut dalam air."
Apakah genangan di sekitar rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19, tak terkontaminasi?
1. Jubir Penanganan Covid-19 Andi Muhammad Ishak:
"Tidak (terkontaminasi). Aman, Karena limbah infeksius yang berasal dari fasilitas kesehatan, sudah ditangani sesuai protap dan dimusnahkan dalam tungku incenerator (pembakaran)."
2. Ketua IDI Kaltim dr Nataniel Tandirogang
"Tidak terkontaminasi. Karena sudah ada sistem penanganan limbah di rumah sakit. Masyarakat tak perlu khawatir terhadap air minum yang diproduksi saat masa banjir. virus akan mati melalui proses produksi air bersih. Dengan sisitim filtrasi dalam pengolahan air minum, cukup untuk menghilangkan virus. Jadi, gunakan air yang telah melewati proses filtrasi untuk digunakan atau dikonsumsi sehari-hari."
Penulis : Rusdi
Editor: M.Huldi
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.