Senin, 29/01/2018

BPBD Minta Kabupaten/Kota Mandiri Atasi Difteri, Daerah Bisa Gunakan Anggaran Belanja Tak Terduga

Senin, 29/01/2018

Frederik Bid

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BPBD Minta Kabupaten/Kota Mandiri Atasi Difteri, Daerah Bisa Gunakan Anggaran Belanja Tak Terduga

Senin, 29/01/2018

logo

Frederik Bid

SAMARINDA -  Penderita difteri di Kaltim dinyatakan berkurang. Namun  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap meminta kabupaten/kota waspada. 

“Jangan sampai masyarat dibuat terpuruk dengan adanya wabah difteri ini. Untuk setiap daerah yang telah menyatakan KLB sebenarnya sudah ada dana untuk belanja tak terduga. Jadi setiap daerah harusnya bisa mandiri akan hal ini,” kata Kepala BPBD Kaltim Frederik Bid.

Ia pun mengakui dalam hal ini gubernur Kaltim bertindak sebagai komando untuk memerintahkan setiap daerah menggunakan anggaran dari setiap Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Kaltim.

“Namun dari pemprov sebelumnya sudah menjamin adanya vaknisasi yang dipasok untuk setiap daerah. Hanya saja untuk penangan terhadap pasien di daerah, maka setiap kabupaten dan kota tetap harus menjamin adanya ketersediaan untuk ruangan isolasi bagi penderita difteri agar tidak menyebar luas,” jelasnya.

Berdasarkan informasi terakhir dalam rapat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dinyatakan tidak ada pasien yang positif difteri pada tahun ini. Sebab kejadian terakhir berasal dari pasien yang dinyatakan positif pada 2017 lalu.

“Namun untuk manajemen siaga darurat tetap harus dikoordinasikan antar BPBD di kabupaten/kota bersama Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam rapat tanggap siaga difteri di kantor Gubernur Kaltim, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kaltim Soeharsono meminta warga juga aktif dalam menanggulangi pencegahan difteri.

“Apalagi kalau di satu daerah itu sudah ada yang terinfeksi difteri dan ada juga kasus serupa lainnya, harusnya bisa dilakukan imunisasi massal agar penyebaran difteri tidak semakin meluas,” demikian Soeharsono. (ms) 

BPBD Minta Kabupaten/Kota Mandiri Atasi Difteri, Daerah Bisa Gunakan Anggaran Belanja Tak Terduga

Senin, 29/01/2018

Frederik Bid

Berita Terkait


BPBD Minta Kabupaten/Kota Mandiri Atasi Difteri, Daerah Bisa Gunakan Anggaran Belanja Tak Terduga

Frederik Bid

SAMARINDA -  Penderita difteri di Kaltim dinyatakan berkurang. Namun  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap meminta kabupaten/kota waspada. 

“Jangan sampai masyarat dibuat terpuruk dengan adanya wabah difteri ini. Untuk setiap daerah yang telah menyatakan KLB sebenarnya sudah ada dana untuk belanja tak terduga. Jadi setiap daerah harusnya bisa mandiri akan hal ini,” kata Kepala BPBD Kaltim Frederik Bid.

Ia pun mengakui dalam hal ini gubernur Kaltim bertindak sebagai komando untuk memerintahkan setiap daerah menggunakan anggaran dari setiap Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Kaltim.

“Namun dari pemprov sebelumnya sudah menjamin adanya vaknisasi yang dipasok untuk setiap daerah. Hanya saja untuk penangan terhadap pasien di daerah, maka setiap kabupaten dan kota tetap harus menjamin adanya ketersediaan untuk ruangan isolasi bagi penderita difteri agar tidak menyebar luas,” jelasnya.

Berdasarkan informasi terakhir dalam rapat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dinyatakan tidak ada pasien yang positif difteri pada tahun ini. Sebab kejadian terakhir berasal dari pasien yang dinyatakan positif pada 2017 lalu.

“Namun untuk manajemen siaga darurat tetap harus dikoordinasikan antar BPBD di kabupaten/kota bersama Dinas Kesehatan,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam rapat tanggap siaga difteri di kantor Gubernur Kaltim, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kaltim Soeharsono meminta warga juga aktif dalam menanggulangi pencegahan difteri.

“Apalagi kalau di satu daerah itu sudah ada yang terinfeksi difteri dan ada juga kasus serupa lainnya, harusnya bisa dilakukan imunisasi massal agar penyebaran difteri tidak semakin meluas,” demikian Soeharsono. (ms) 

 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.