Selasa, 01/05/2018

1.175 Nelayan di PPU Terpapar Tumpahan Minyak

Selasa, 01/05/2018

MINYAK BAWA MUSIBAH : Asap membumbung saat kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tak cuma warga Balikpapan, 1.175 nelayan di PPU terpapar tumpahan minyak milik PT Pertamina ini. (win/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

1.175 Nelayan di PPU Terpapar Tumpahan Minyak

Selasa, 01/05/2018

logo

MINYAK BAWA MUSIBAH : Asap membumbung saat kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tak cuma warga Balikpapan, 1.175 nelayan di PPU terpapar tumpahan minyak milik PT Pertamina ini. (win/korankaltim)

PENAJAM – Sebanyak 1.175 nelayan tangkap dan budidaya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terdampak pencemaran minyak akibat kebocoran pipa milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan dan Kelurahan Nenang berapa waktu lalu. Nelayan dan budidaya yang terpapar, tersebar di zona IV Kelurahan Penajam sebanyak 327 orang, Nenang 56 orang, Sungai Parit 44 orang, Nipah-Nipah 5 orang, Sesumpu 22 orang.

Sementara di Zona V tepatnya di Kelurahan Gresik berjumlah 39 orang, Jenebora 258 orang, Pantai Lango, 265 orang, Buluminung orang dan di Zona VI Kelurahan Pejala 23 orang, Kampung baru 70 orang, Tanjung Tengah 1 serta Desa Api-Api Kelurahan Waru 1 orang.

Jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi faktual yang dilakukan PT Pertamina, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Kelautan PPU pekan lalu.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten PPU, Andi Dahrul ketika ditemui menjelaskan pihaknya bersama sejumlah instansi lainnya sudah melakukan verifikasi dampak tumpahan minyak di tiga zona yakni IV, V dan VI. “Mereka yang terdampak itu nantinya yang akan menerima ganti rugi, namun belum dipastikan besarannya sebab sementara masih dihitung oleh PT Pertamina,” ungkapnya di ruang kerjanya, Senin (30/4).

Dari data yang dihimpun, tambak milik warga yang tercemar tumpahan minyak mencapai 157 hektare (ha), tersebar di Kelurahan Penajam, Nipah-Nipah, Sungai parit, Nenang, Gresik, Sesumpu, Jenebora, Pantai lango, Buluminung, Pejala, Kampung baru, Saloloang, Tanjung tengah dan Api-api Kecamatan Waru.

Kerugian lainnya berupa tambak ikan dan udang seluas 55 ha, pohon mangrove 7.000 batang, bibi bakau 38.000, bubuw 136 unit, jaring ikan 1.449 unit, sodo 63 set, belat 219 buah dan belum termasuk jaring udang, rengge, kramba, bubu, kramba kepiting.

“Hasil itu merupakan warga yang terdampak di Teluk Balikpapan dan di Kelurahan Nenang. Mudahan dalam waktu dekat ini warga sudah mendapatkan kompensasi,” jelas Andi Dahrul. (wn1017)

1.175 Nelayan di PPU Terpapar Tumpahan Minyak

Selasa, 01/05/2018

MINYAK BAWA MUSIBAH : Asap membumbung saat kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tak cuma warga Balikpapan, 1.175 nelayan di PPU terpapar tumpahan minyak milik PT Pertamina ini. (win/korankaltim)

Berita Terkait


1.175 Nelayan di PPU Terpapar Tumpahan Minyak

MINYAK BAWA MUSIBAH : Asap membumbung saat kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan. Tak cuma warga Balikpapan, 1.175 nelayan di PPU terpapar tumpahan minyak milik PT Pertamina ini. (win/korankaltim)

PENAJAM – Sebanyak 1.175 nelayan tangkap dan budidaya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terdampak pencemaran minyak akibat kebocoran pipa milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan dan Kelurahan Nenang berapa waktu lalu. Nelayan dan budidaya yang terpapar, tersebar di zona IV Kelurahan Penajam sebanyak 327 orang, Nenang 56 orang, Sungai Parit 44 orang, Nipah-Nipah 5 orang, Sesumpu 22 orang.

Sementara di Zona V tepatnya di Kelurahan Gresik berjumlah 39 orang, Jenebora 258 orang, Pantai Lango, 265 orang, Buluminung orang dan di Zona VI Kelurahan Pejala 23 orang, Kampung baru 70 orang, Tanjung Tengah 1 serta Desa Api-Api Kelurahan Waru 1 orang.

Jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi faktual yang dilakukan PT Pertamina, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Kelautan PPU pekan lalu.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten PPU, Andi Dahrul ketika ditemui menjelaskan pihaknya bersama sejumlah instansi lainnya sudah melakukan verifikasi dampak tumpahan minyak di tiga zona yakni IV, V dan VI. “Mereka yang terdampak itu nantinya yang akan menerima ganti rugi, namun belum dipastikan besarannya sebab sementara masih dihitung oleh PT Pertamina,” ungkapnya di ruang kerjanya, Senin (30/4).

Dari data yang dihimpun, tambak milik warga yang tercemar tumpahan minyak mencapai 157 hektare (ha), tersebar di Kelurahan Penajam, Nipah-Nipah, Sungai parit, Nenang, Gresik, Sesumpu, Jenebora, Pantai lango, Buluminung, Pejala, Kampung baru, Saloloang, Tanjung tengah dan Api-api Kecamatan Waru.

Kerugian lainnya berupa tambak ikan dan udang seluas 55 ha, pohon mangrove 7.000 batang, bibi bakau 38.000, bubuw 136 unit, jaring ikan 1.449 unit, sodo 63 set, belat 219 buah dan belum termasuk jaring udang, rengge, kramba, bubu, kramba kepiting.

“Hasil itu merupakan warga yang terdampak di Teluk Balikpapan dan di Kelurahan Nenang. Mudahan dalam waktu dekat ini warga sudah mendapatkan kompensasi,” jelas Andi Dahrul. (wn1017)

 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.