Jumat, 09/11/2018

Singapura vs Indonesia : Merah Putih Tak Gentar

Jumat, 09/11/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Singapura vs Indonesia : Merah Putih Tak Gentar

Jumat, 09/11/2018

logo

SINGAPURA – Laga perdana Grup B AFF Cup 2018 dilakoni Timnas Indonesia dengan bermain di markas lawan. Singapura adalah tuan rumah yang harus diatasi Tim Merah Putih pada pertandingan di Stadion Nasional Singapura Jumat (9/11) malam nanti. Kemenangan di laga perdana diperlukan bagi Bayu Pradana dkk karena bisa jadi pembuka jalan untuk lolos ke perempatfinal. Namun statistik mencatat Indonesia  memiliki rekor buruk jika menghadapi Singapura pada ajang Piala AFF. Timnas Indonesia sebelumnya sudah delapan kali bertemu Singapura di Piala AFF. Dari delapan pertemuan itu tim Garuda hanya mampu meraih dua kemenangan dan menelan empat kekalahan. Kekalahan terakhir Indonesia terjadi tahun 2008 dengan skor 0-2 di babak grup. 

Namun statistik itu mulai memudar karena Indonesia sukses meraih dua kemenangan atas Singapura pada pertemuan terakhir kedua tim di Piala AFF 2012 dan 2016. Masing-masing kemenangan diraih dengan skor 1-0 dan 2-1.

Kini kemenangan ketiga diincar anak asuh Bima Sakti. Penyerang Indonesia Riko Simanjutak yakin bisa meraih hasil bagus di laga ini. “Kami optimistis jika melihat peta persaingan di grup. Pelatih meminta kami agar bersemangat dan bekerja keras karena semua pertandingan akan dimulai dari 0-0. Bagi kami yang penting sekarang adalah siap mental, percaya diri, dan bermain dengan kompak serta saling percaya. Tim 100 persen kondusif dan semua senang menyambut Piala AFF 2018,” ujar Riko.

Riko meyadari pentingnya laga tersebut bagi kiprah Tim Garuda di pertandingan selanjutnya. “Semua tahu laga pertama pasti sulit dan memerlukan adaptasi. Namun, kami tetap fokus dan percaya dengan kemampuan tim. Kami sudah melihat permainan Singapura, jadi sudah memiliki gambaran akan seperti apa kami harus bermain,” ujarnya.

Sementara gelandang sayap Andik Vermansah mengaku cukup mengetahui kekuatan The Lions yang ditangani pelatih Fandi Ahmad. “Saya sering berhadapan dengan pemain-pemain Singapura yang bermain di Liga Malaysia. Skuat Singapura tidak banyak berubah, dan kelebihan mereka kekompakan tim, karena sudah sering bermain bersama,” ungkap Andik. “Mereka punya pemain-pemain senior yang cukup disegani. Dan dari dulu, kita tahu pemain Singapura bagus-bagus,” sebutnya.

Kubu tuan rumah sendiri merasa jadi kuda hitam. Namun bek Singapura, Baihakki Khaizan tak mempermasalahkan status itu. “Memang ada pasang surut (di Singapura). Namun semua tahu, tida ada yang berjalan lancar selamanya di sepak bola. Kami mencoba yang terbaik untuk meraih kesuksesan,” kata Baihakki, dikutip dari situs resmi AFF.

Pemain berusia 34 tahun itu juga mengatakan, Singapura sudah siap menghadapi Timnas Indonesia. “Bermain melawan Indonesia di kandang merupakan pertandingan kami. Singapura hanya memikirkan tiga poin. Kami membutuhkan awal yang baik,” tegasnya

Baihakki menegaskan, setelah kegagalan dalam dua edisi Piala AFF, Singapura ingin bangkit. Namun, dia tak membantah sepak bola di negaranya mengalami kemunduran. “Kami mengalami kemunduran bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Namun, kami semua ingin menjadikan Piala AFF 2018 sebagai ajang kebangkitan,” tegasnya. (lbc)


Singapura vs Indonesia : Merah Putih Tak Gentar

Jumat, 09/11/2018

Berita Terkait


Singapura vs Indonesia : Merah Putih Tak Gentar

SINGAPURA – Laga perdana Grup B AFF Cup 2018 dilakoni Timnas Indonesia dengan bermain di markas lawan. Singapura adalah tuan rumah yang harus diatasi Tim Merah Putih pada pertandingan di Stadion Nasional Singapura Jumat (9/11) malam nanti. Kemenangan di laga perdana diperlukan bagi Bayu Pradana dkk karena bisa jadi pembuka jalan untuk lolos ke perempatfinal. Namun statistik mencatat Indonesia  memiliki rekor buruk jika menghadapi Singapura pada ajang Piala AFF. Timnas Indonesia sebelumnya sudah delapan kali bertemu Singapura di Piala AFF. Dari delapan pertemuan itu tim Garuda hanya mampu meraih dua kemenangan dan menelan empat kekalahan. Kekalahan terakhir Indonesia terjadi tahun 2008 dengan skor 0-2 di babak grup. 

Namun statistik itu mulai memudar karena Indonesia sukses meraih dua kemenangan atas Singapura pada pertemuan terakhir kedua tim di Piala AFF 2012 dan 2016. Masing-masing kemenangan diraih dengan skor 1-0 dan 2-1.

Kini kemenangan ketiga diincar anak asuh Bima Sakti. Penyerang Indonesia Riko Simanjutak yakin bisa meraih hasil bagus di laga ini. “Kami optimistis jika melihat peta persaingan di grup. Pelatih meminta kami agar bersemangat dan bekerja keras karena semua pertandingan akan dimulai dari 0-0. Bagi kami yang penting sekarang adalah siap mental, percaya diri, dan bermain dengan kompak serta saling percaya. Tim 100 persen kondusif dan semua senang menyambut Piala AFF 2018,” ujar Riko.

Riko meyadari pentingnya laga tersebut bagi kiprah Tim Garuda di pertandingan selanjutnya. “Semua tahu laga pertama pasti sulit dan memerlukan adaptasi. Namun, kami tetap fokus dan percaya dengan kemampuan tim. Kami sudah melihat permainan Singapura, jadi sudah memiliki gambaran akan seperti apa kami harus bermain,” ujarnya.

Sementara gelandang sayap Andik Vermansah mengaku cukup mengetahui kekuatan The Lions yang ditangani pelatih Fandi Ahmad. “Saya sering berhadapan dengan pemain-pemain Singapura yang bermain di Liga Malaysia. Skuat Singapura tidak banyak berubah, dan kelebihan mereka kekompakan tim, karena sudah sering bermain bersama,” ungkap Andik. “Mereka punya pemain-pemain senior yang cukup disegani. Dan dari dulu, kita tahu pemain Singapura bagus-bagus,” sebutnya.

Kubu tuan rumah sendiri merasa jadi kuda hitam. Namun bek Singapura, Baihakki Khaizan tak mempermasalahkan status itu. “Memang ada pasang surut (di Singapura). Namun semua tahu, tida ada yang berjalan lancar selamanya di sepak bola. Kami mencoba yang terbaik untuk meraih kesuksesan,” kata Baihakki, dikutip dari situs resmi AFF.

Pemain berusia 34 tahun itu juga mengatakan, Singapura sudah siap menghadapi Timnas Indonesia. “Bermain melawan Indonesia di kandang merupakan pertandingan kami. Singapura hanya memikirkan tiga poin. Kami membutuhkan awal yang baik,” tegasnya

Baihakki menegaskan, setelah kegagalan dalam dua edisi Piala AFF, Singapura ingin bangkit. Namun, dia tak membantah sepak bola di negaranya mengalami kemunduran. “Kami mengalami kemunduran bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Namun, kami semua ingin menjadikan Piala AFF 2018 sebagai ajang kebangkitan,” tegasnya. (lbc)


 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.