Senin, 17/12/2018

Raja se-Nusantara Saksikan Penabalan Sultan Kutai

Senin, 17/12/2018

Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Raja se-Nusantara Saksikan Penabalan Sultan Kutai

Senin, 17/12/2018

logo

Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe

TENGGARONG - Penabalan atau penobatan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura usai sudah. Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe, putra mahkota kesultanan dikukuhkan sebagai Sultan Kutai XXI. Prosesi penabalan berjalan khidmat. Prosesi ini diikuti pula oleh raja-raja se-nusantara, 17 raja dan sultan. Mereka pun mendapat jamuan makan malam ala kesultanan dengan sajian hiburan tarian khas Kutai, Tarian Ganjur.

Penabalan sultan merupakan momen langka. Tak setiap tahun digelar. Sultan adalah jabatan turun temurun. Bukan hal aneh, jika penabalan ini merupakan ritual penting yang turut dihadiri raja-raja di Indonesia.

Plt Bupati Kukar, Edi Damansyah mengaku sangat bangga bisa menghadiri ritual penabalan Sultan Kutai ke-21, mengingat momen bersejarah. Yang lebih membanggakan lagi, para raja dan kesultanan saling bersinergi menjaga adat dan budaya negeri.

“Sebagai pusat destinasi budaya di Kaltim, di tengah kondisi ekonomi yang tidak seperti dulu lagi, Pemkab Kukar tetap berupaya mendukung pelestarian adat dan budaya. Kota ini turut berbenah untuk menjadikan Tenggarong sebagai pusat destinasi budaya, semoga tamu bisa meningkatkan silaturahmi guna bersinergi dalam memajukan budaya,” ujar Edi, akhir pekan lalu.

Dia juga menyampaikan terimakasih secara secara khusus kepada Dirjen Kebudayaan dan Museum Nasional yang sudi mengantarkan Ketopong dan Pedang Emas yang merupakan salah satu koleksinya hingga bisa dikenakan oleh Sultan Adjie Muhammad Arifin Praboe dalam prosesi penabalan.

Kepada seluruh undangan yang hadir, Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe mengatakan apresiasinya kepada pemerintah karena keberadaan keraton, kerajaan dan kesultanan yang tersebar di tanah air masih dihormati dan diakui peranannya. Dia menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan negara.

“Khususnya peranan (keraton kesultanan) sebagai pusat-pusat perpaduan dan pengembangan budaya, saya berharap untuk terus diupayakan untuk menggali berbagai potensi pariwisata dan budaya diseluruh wilayah Kesultanan Kutai dengan berbagai keberagaman dan adat budaya yang dimiliki merupakan salah satu potensi menunjang pariwisatanya,” ujar Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe.

Di akhir sambutannya, Sultam Adji Muhammad Arifin mengingatkan para kerabat kesultanan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam satu keluarga besarnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kukar Salehuddin menilai di Tanah Kutai, Sultan adalah posisi tertinggi dalam menjaga keluhuran nilai-nilai adat dan budaya. “Saya adalah abdi, patik, kawula atau rakyat di Tanah Kutai. Saya dan rakyat Kutai selalu mengharapkan nasehat-nasehat dari Sultan, kalau kami salah dalam mengambil kebijakan tolong diingatkan. Sultan adalah raja saya, justru saya yang menunggu pesan atau perintah bukan sebaliknya,” ujarnya.

Setelah resmi naik takhta, dalam waktu dekat Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang baru bakal melakukan pembenahan dalam bagian kesultanan. Banyak rencana kerja Sultan yang akan dijalankan. Meski tak ada progam khusus, setidaknya ada kerja-kerja dalam waktu dekat yang akan dijalankan.

“Belum punya (program), kami baru akan menyusun program mungkin sepekan setelah penabalan. Termasuk juga membenahi struktural di dalamnya,” tutup Jubir Kesultanan, APHK Poeger. 

Seperti diketahui Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Muhammad Arifin Praboe resmi dinabalkan sebagai Sultan Kutai XXI. Sultan Adji Muhammad Arifin dinobatkan sebagai Sultan Kutai menggantikan ayahnya, HM Salehoeddin II yang mangkat pada 5 Agustus 2018 lalu. (rf218/hei)


Raja se-Nusantara Saksikan Penabalan Sultan Kutai

Senin, 17/12/2018

Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe

Berita Terkait


Raja se-Nusantara Saksikan Penabalan Sultan Kutai

Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe

TENGGARONG - Penabalan atau penobatan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura usai sudah. Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe, putra mahkota kesultanan dikukuhkan sebagai Sultan Kutai XXI. Prosesi penabalan berjalan khidmat. Prosesi ini diikuti pula oleh raja-raja se-nusantara, 17 raja dan sultan. Mereka pun mendapat jamuan makan malam ala kesultanan dengan sajian hiburan tarian khas Kutai, Tarian Ganjur.

Penabalan sultan merupakan momen langka. Tak setiap tahun digelar. Sultan adalah jabatan turun temurun. Bukan hal aneh, jika penabalan ini merupakan ritual penting yang turut dihadiri raja-raja di Indonesia.

Plt Bupati Kukar, Edi Damansyah mengaku sangat bangga bisa menghadiri ritual penabalan Sultan Kutai ke-21, mengingat momen bersejarah. Yang lebih membanggakan lagi, para raja dan kesultanan saling bersinergi menjaga adat dan budaya negeri.

“Sebagai pusat destinasi budaya di Kaltim, di tengah kondisi ekonomi yang tidak seperti dulu lagi, Pemkab Kukar tetap berupaya mendukung pelestarian adat dan budaya. Kota ini turut berbenah untuk menjadikan Tenggarong sebagai pusat destinasi budaya, semoga tamu bisa meningkatkan silaturahmi guna bersinergi dalam memajukan budaya,” ujar Edi, akhir pekan lalu.

Dia juga menyampaikan terimakasih secara secara khusus kepada Dirjen Kebudayaan dan Museum Nasional yang sudi mengantarkan Ketopong dan Pedang Emas yang merupakan salah satu koleksinya hingga bisa dikenakan oleh Sultan Adjie Muhammad Arifin Praboe dalam prosesi penabalan.

Kepada seluruh undangan yang hadir, Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe mengatakan apresiasinya kepada pemerintah karena keberadaan keraton, kerajaan dan kesultanan yang tersebar di tanah air masih dihormati dan diakui peranannya. Dia menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan negara.

“Khususnya peranan (keraton kesultanan) sebagai pusat-pusat perpaduan dan pengembangan budaya, saya berharap untuk terus diupayakan untuk menggali berbagai potensi pariwisata dan budaya diseluruh wilayah Kesultanan Kutai dengan berbagai keberagaman dan adat budaya yang dimiliki merupakan salah satu potensi menunjang pariwisatanya,” ujar Sultan Adji Muhammad Arifin Praboe.

Di akhir sambutannya, Sultam Adji Muhammad Arifin mengingatkan para kerabat kesultanan untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam satu keluarga besarnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kukar Salehuddin menilai di Tanah Kutai, Sultan adalah posisi tertinggi dalam menjaga keluhuran nilai-nilai adat dan budaya. “Saya adalah abdi, patik, kawula atau rakyat di Tanah Kutai. Saya dan rakyat Kutai selalu mengharapkan nasehat-nasehat dari Sultan, kalau kami salah dalam mengambil kebijakan tolong diingatkan. Sultan adalah raja saya, justru saya yang menunggu pesan atau perintah bukan sebaliknya,” ujarnya.

Setelah resmi naik takhta, dalam waktu dekat Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang baru bakal melakukan pembenahan dalam bagian kesultanan. Banyak rencana kerja Sultan yang akan dijalankan. Meski tak ada progam khusus, setidaknya ada kerja-kerja dalam waktu dekat yang akan dijalankan.

“Belum punya (program), kami baru akan menyusun program mungkin sepekan setelah penabalan. Termasuk juga membenahi struktural di dalamnya,” tutup Jubir Kesultanan, APHK Poeger. 

Seperti diketahui Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Adji Muhammad Arifin Praboe resmi dinabalkan sebagai Sultan Kutai XXI. Sultan Adji Muhammad Arifin dinobatkan sebagai Sultan Kutai menggantikan ayahnya, HM Salehoeddin II yang mangkat pada 5 Agustus 2018 lalu. (rf218/hei)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.