Selasa, 05/03/2019

Mega Proyek Rel Kereta Api Berlanjut, Perusda MBS Tak Dilibatkan?

Selasa, 05/03/2019

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mega Proyek Rel Kereta Api Berlanjut, Perusda MBS Tak Dilibatkan?

Selasa, 05/03/2019

logo

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Russian Railways sebagai investor pembangunan rel ketera api menunjukkan keseriusan untuk membuat jalur transportasi tersebut di Kalimantan Timur. Sayang, lamanya mega proyek tersebut terhenti membuat kemungkinan untuk harus meramu ulang nota kerjasama hingga perizinan harus dilakukan. 

Hal ini juga berkaitan dengan PT Kereta Api Borneo (KAB) yang merupakan gabungan antara Russian Railways dengan kepanjangan Pemprov Kaltim yakni Perusda Melati Bhakti Satya (MBS). Sebelumnya, PT KAB-lah yang digadang bakal menjadi garda terdepan mewujudkan mimpi adanya jalur kereta api di Pulau Kalimantan tersebut. Tapi dalam pertemuan antara Rusia dan Pemerintah Indonesia yang dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor dan sejumlah pejabat justru tak melibatkan Perusda MBS.

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto mengaku pihaknya memang belum dilibatkan lagi oleh Pemprov Kaltim untuk proyek kereta api. Tapi sebagai badan usaha daerah, Agus menyatakan MBS siap jika ditunjuk kembali oleh Pemprov untuk mengelola bisnis perkeretaapian di Kaltim. “Itu kan sifatnya penugasan, dan belum ada instruksi dari Gubernur,” katanya kepada korankaltim.com beberapa waktu lalu.

Berkaca dari pertemuan tersebut yang juga melibatkan pimpinan daerah lain di Kalimantan yakni Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), jalur kereta bukan hanya untuk Kaltim, tapi untuk seluruh Kalimantan. Artinya ada kemungkinan MBS tak lagi dilibatkan. Menanggapi hal tersebut, Agus mengatakan MBS sempat dilibatkan pada saat pertemuan penjajakan ulang dengan pihak Rusia di Bali 8 Desember 2018 silam.

Ketika itu, Agus selaku Dirut MBS bersama Gubernur Isran dan Kepala Bidang Promosi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Restiawan Baihaqi bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobieva. Tapi pasca pertemuan itu, MBS tak lagi terlibat bersama membahas keseriusan megaproyek kereta api.Bahkan, ia mengaku tak tahu pasti sejauh mana progres proyek tersebut. Juga karena belum ada perintah dari Gubernur, ia juga mengaku tak bisa mengambil sikap lebih lanjut. 

Kalau pun ada kesempatan penunjukkan kembali MBS dalam pengelolaan bisnis kereta api, disebutnya masih jauh. Karena kata dia, Pemprov Kaltim perlu pertimbangan matang baik itu terkait transportasi maupun bisnis. (*)


Penulis: * / Rusdianto

Editor: Aspian Nur

Mega Proyek Rel Kereta Api Berlanjut, Perusda MBS Tak Dilibatkan?

Selasa, 05/03/2019

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto

Berita Terkait


Mega Proyek Rel Kereta Api Berlanjut, Perusda MBS Tak Dilibatkan?

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Russian Railways sebagai investor pembangunan rel ketera api menunjukkan keseriusan untuk membuat jalur transportasi tersebut di Kalimantan Timur. Sayang, lamanya mega proyek tersebut terhenti membuat kemungkinan untuk harus meramu ulang nota kerjasama hingga perizinan harus dilakukan. 

Hal ini juga berkaitan dengan PT Kereta Api Borneo (KAB) yang merupakan gabungan antara Russian Railways dengan kepanjangan Pemprov Kaltim yakni Perusda Melati Bhakti Satya (MBS). Sebelumnya, PT KAB-lah yang digadang bakal menjadi garda terdepan mewujudkan mimpi adanya jalur kereta api di Pulau Kalimantan tersebut. Tapi dalam pertemuan antara Rusia dan Pemerintah Indonesia yang dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor dan sejumlah pejabat justru tak melibatkan Perusda MBS.

Direktur Utama Perusda MBS, Agus Dwitarto mengaku pihaknya memang belum dilibatkan lagi oleh Pemprov Kaltim untuk proyek kereta api. Tapi sebagai badan usaha daerah, Agus menyatakan MBS siap jika ditunjuk kembali oleh Pemprov untuk mengelola bisnis perkeretaapian di Kaltim. “Itu kan sifatnya penugasan, dan belum ada instruksi dari Gubernur,” katanya kepada korankaltim.com beberapa waktu lalu.

Berkaca dari pertemuan tersebut yang juga melibatkan pimpinan daerah lain di Kalimantan yakni Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), jalur kereta bukan hanya untuk Kaltim, tapi untuk seluruh Kalimantan. Artinya ada kemungkinan MBS tak lagi dilibatkan. Menanggapi hal tersebut, Agus mengatakan MBS sempat dilibatkan pada saat pertemuan penjajakan ulang dengan pihak Rusia di Bali 8 Desember 2018 silam.

Ketika itu, Agus selaku Dirut MBS bersama Gubernur Isran dan Kepala Bidang Promosi dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Restiawan Baihaqi bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ludmila Vorobieva. Tapi pasca pertemuan itu, MBS tak lagi terlibat bersama membahas keseriusan megaproyek kereta api.Bahkan, ia mengaku tak tahu pasti sejauh mana progres proyek tersebut. Juga karena belum ada perintah dari Gubernur, ia juga mengaku tak bisa mengambil sikap lebih lanjut. 

Kalau pun ada kesempatan penunjukkan kembali MBS dalam pengelolaan bisnis kereta api, disebutnya masih jauh. Karena kata dia, Pemprov Kaltim perlu pertimbangan matang baik itu terkait transportasi maupun bisnis. (*)


Penulis: * / Rusdianto

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak- Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.