Rabu, 06/03/2019

Pesut Langka Terjebak di Danau yang Surut Ini, Aktivis dan Warga Berjibaku Lakukan Evakuasi

Rabu, 06/03/2019

Foto: Amin / korankaltim

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pesut Langka Terjebak di Danau yang Surut Ini, Aktivis dan Warga Berjibaku Lakukan Evakuasi

Rabu, 06/03/2019

logo

Foto: Amin / korankaltim

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seekor pesut dewasa yang terjebak di perairan Danau Melintang, Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil dievakuasi Yayasan Rasi dengan dibantu nelayan dan pemerintah setempat, Selasa (5/3/2019). 

Pesut dewasa ini terjebak di area seluas 1 hektare, karena perairan Danau Melintang surut akibat musim kemarau. Usai dievakuasi, hewan langka ini langsung dilepaskan kembali ke habitatnya di Sungai Mahakam. “Pesutnya sudah dilepaskan kembali ke Sungai Mahakam setelah dilakukan evakuasi,” kata Camat Muara Wis, Arianto.

Proses evakuasi berjalan selama sekitar dua jam. Pesut dewasa ini harus diangkut ke atas perahu. Satwa yang dilindungi  ini tidak bisa keluar dengan sendiri ke Mahakam karena kondisi air Danau Melintang yang surut. “Pesut ini awalnya ditemukan di Danau Melintang. Di situ ada area sekitar 1 hektare dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Pesutnya terjebak di sana sehingga harus dievakuasi untuk keluar,” beber Arianto.

Pesut awalnya ditemukan nelayan saat hendak mencari ikan pada Senin (4/3) kemarin. Nelayan yang bertemu satwa yang dilindungi karena terancam punah ini langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk dilakukan evakuasi. “Pesut itu tidak bisa keluar. Warga juga enggak mau ambil resiko langsung memindahkan. Makanya kita hubungi BKSDA Kaltim untuk bersama melakukan evakuasi,” tegasnya.

Binatang langka ini diduga terjebak saat mencari ikan di Danau Melintang. Sebab beberapa pekan lalu, kondisi air Danau Melintang cukup tinggi. Namun, ketika memasuki musim kemarau, dan membuat pesut tersebut terjebak dan tidak bisa keluar. Saat ditemukan, pesut itu hanya bertahan di kawasan dengan kondisi air setinggi 1 meter. Evakuasi kemarin melibatkan sekitar 30 orang, di antaranya Danielle Kreb dan rekannya dari Yayasan Rasi, serta nelayan dan warga setempat. Setelah berhasil ditangkap, pesut itu kemudian dinaikkan ke perahu dan segera dilepaskan kembali ke Sungai Mahakam. “Kalau seingat saya, pesut itu dilepas saat zuhur,” kata Arianto.

Menurutnya, kejadian ini merupakan yang pertama kalinya di Muara Wis. Namun, memang kawasan Danau Melintang merupakan habitat pesut Mahakam. Kemudian warga juga kerap melihat gerombolan pesut berenang dan mencari makan di sekitar Danau Melintang dan Sungai Mahakam. 


Penulis :*/amin

Editor : muh.huldi

Pesut Langka Terjebak di Danau yang Surut Ini, Aktivis dan Warga Berjibaku Lakukan Evakuasi

Rabu, 06/03/2019

Foto: Amin / korankaltim

Berita Terkait


Pesut Langka Terjebak di Danau yang Surut Ini, Aktivis dan Warga Berjibaku Lakukan Evakuasi

Foto: Amin / korankaltim

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Seekor pesut dewasa yang terjebak di perairan Danau Melintang, Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil dievakuasi Yayasan Rasi dengan dibantu nelayan dan pemerintah setempat, Selasa (5/3/2019). 

Pesut dewasa ini terjebak di area seluas 1 hektare, karena perairan Danau Melintang surut akibat musim kemarau. Usai dievakuasi, hewan langka ini langsung dilepaskan kembali ke habitatnya di Sungai Mahakam. “Pesutnya sudah dilepaskan kembali ke Sungai Mahakam setelah dilakukan evakuasi,” kata Camat Muara Wis, Arianto.

Proses evakuasi berjalan selama sekitar dua jam. Pesut dewasa ini harus diangkut ke atas perahu. Satwa yang dilindungi  ini tidak bisa keluar dengan sendiri ke Mahakam karena kondisi air Danau Melintang yang surut. “Pesut ini awalnya ditemukan di Danau Melintang. Di situ ada area sekitar 1 hektare dengan kedalaman air sekitar 1 meter. Pesutnya terjebak di sana sehingga harus dievakuasi untuk keluar,” beber Arianto.

Pesut awalnya ditemukan nelayan saat hendak mencari ikan pada Senin (4/3) kemarin. Nelayan yang bertemu satwa yang dilindungi karena terancam punah ini langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk dilakukan evakuasi. “Pesut itu tidak bisa keluar. Warga juga enggak mau ambil resiko langsung memindahkan. Makanya kita hubungi BKSDA Kaltim untuk bersama melakukan evakuasi,” tegasnya.

Binatang langka ini diduga terjebak saat mencari ikan di Danau Melintang. Sebab beberapa pekan lalu, kondisi air Danau Melintang cukup tinggi. Namun, ketika memasuki musim kemarau, dan membuat pesut tersebut terjebak dan tidak bisa keluar. Saat ditemukan, pesut itu hanya bertahan di kawasan dengan kondisi air setinggi 1 meter. Evakuasi kemarin melibatkan sekitar 30 orang, di antaranya Danielle Kreb dan rekannya dari Yayasan Rasi, serta nelayan dan warga setempat. Setelah berhasil ditangkap, pesut itu kemudian dinaikkan ke perahu dan segera dilepaskan kembali ke Sungai Mahakam. “Kalau seingat saya, pesut itu dilepas saat zuhur,” kata Arianto.

Menurutnya, kejadian ini merupakan yang pertama kalinya di Muara Wis. Namun, memang kawasan Danau Melintang merupakan habitat pesut Mahakam. Kemudian warga juga kerap melihat gerombolan pesut berenang dan mencari makan di sekitar Danau Melintang dan Sungai Mahakam. 


Penulis :*/amin

Editor : muh.huldi

 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.