Senin, 18/03/2019

VIDEO: Minta Lampu Dimatikan, Prabowo: Saya Seperti Artis yang Mau Nyanyi

Senin, 18/03/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

VIDEO: Minta Lampu Dimatikan, Prabowo: Saya Seperti Artis yang Mau Nyanyi

Senin, 18/03/2019

logo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pendukung capres 02, Prabowo Subianto tumpah ruah dari GOR Segiri. Ruangan yang terbatas tak mampu menampung kedatangan calon presiden di Pilpres 2019 itu. Dari dalam ruangan GOR Segiri, para pendukung Prabowo meluber hingga ke lapangan parkir.

Selain warga pendukung, juga bercampur jadi satu pengurus dan simpatisan partai pengusung pasangan Prabowo - Sandi di Kota Tepian, Partai Gerindra, PAN, PKS, Demorat dan Partai Berkarya.

Pantauan media ini, warga menunggu Prabowo sejak pukul 13.00 WITA. Ribuan warga terus meneriakkan yel-yel hingga berulang kali yakni menyebut ‘Prabowo Presiden’.

Prabowo yang dijadwalkan datang pukul 15.30 WITA ternyata molor. Prabowo baru tiba pukul 17.20 WITA. Tak ayal, kedatangan capres dambaannya disambut histeris ribuan warga. Sebelum masuk ke dalam GOR Segiri, Prabowo lebih dulu menyapa para pendukunnya di luar gedung. Beberapa menit kemudian Prabowo masuk ke dalam ruangan GOR Segiri yang disambut teriakan histeris para pendukungnya. 

Sebelum orasi, Prabowo terlebih dahulu meminta kepada panitia untuk mematikan lampu sorot yang tepat mengarah ke wajahnya. “Lampunya dimatikan dulu. Kalau ada lampu, saya seperti artis saja yang mau nyanyi,” pinta Prabowo yang disambut tawa oleh para pendukungnya. 

Ketua Umum partai berlambang Garuda tersebut mengaku sudah keliling dari provinsi ke provinsi dan kabupaten untuk menyapa warga dan merasakan getaran dari rakyat yang menyapanya. “Di Kaltim ini juga tidak berbeda,” katanya.

Prabowo mengatakan rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi. Rakyat Indonesia sebut Prabowo perlu perbaikan hidup, namun kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang. “Rakyat sudah tahu banyak kebohongan di republik ini. Terlalu banyak uang rakyat dicuri dan banyak korupsi di negara kita,” sebutnya.  

Prabowo mengatakan, rakyat sudah tidak  bisa dibohongi elit di Jakarta. Rakyat Indonesia tidak bodoh dengan gampang dibohongi dengan membagi-bagikan baju kaos dan indomie. “Memang harga rakyat kita empat bungkus indomie. Namun, kalau ngasih enam bungkus setiap hari selama setahun, harus diucapkan terima kasih,” katanya.

“Saya juga sarankan kalau ada nanti bagi-bagi uang terima saja. Dan tidak perlu banyak terima kasih. Karena itu uang kalian sendiri, habis mereka curi, mereka bagi-bagi sedikit,” tambahnya yang diiringi tawa para pendukung. 


Penulis: */ sabri

Editor: Muh. huldi


Simak videonya:


VIDEO: Minta Lampu Dimatikan, Prabowo: Saya Seperti Artis yang Mau Nyanyi

Senin, 18/03/2019

Berita Terkait


VIDEO: Minta Lampu Dimatikan, Prabowo: Saya Seperti Artis yang Mau Nyanyi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pendukung capres 02, Prabowo Subianto tumpah ruah dari GOR Segiri. Ruangan yang terbatas tak mampu menampung kedatangan calon presiden di Pilpres 2019 itu. Dari dalam ruangan GOR Segiri, para pendukung Prabowo meluber hingga ke lapangan parkir.

Selain warga pendukung, juga bercampur jadi satu pengurus dan simpatisan partai pengusung pasangan Prabowo - Sandi di Kota Tepian, Partai Gerindra, PAN, PKS, Demorat dan Partai Berkarya.

Pantauan media ini, warga menunggu Prabowo sejak pukul 13.00 WITA. Ribuan warga terus meneriakkan yel-yel hingga berulang kali yakni menyebut ‘Prabowo Presiden’.

Prabowo yang dijadwalkan datang pukul 15.30 WITA ternyata molor. Prabowo baru tiba pukul 17.20 WITA. Tak ayal, kedatangan capres dambaannya disambut histeris ribuan warga. Sebelum masuk ke dalam GOR Segiri, Prabowo lebih dulu menyapa para pendukunnya di luar gedung. Beberapa menit kemudian Prabowo masuk ke dalam ruangan GOR Segiri yang disambut teriakan histeris para pendukungnya. 

Sebelum orasi, Prabowo terlebih dahulu meminta kepada panitia untuk mematikan lampu sorot yang tepat mengarah ke wajahnya. “Lampunya dimatikan dulu. Kalau ada lampu, saya seperti artis saja yang mau nyanyi,” pinta Prabowo yang disambut tawa oleh para pendukungnya. 

Ketua Umum partai berlambang Garuda tersebut mengaku sudah keliling dari provinsi ke provinsi dan kabupaten untuk menyapa warga dan merasakan getaran dari rakyat yang menyapanya. “Di Kaltim ini juga tidak berbeda,” katanya.

Prabowo mengatakan rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi. Rakyat Indonesia sebut Prabowo perlu perbaikan hidup, namun kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang. “Rakyat sudah tahu banyak kebohongan di republik ini. Terlalu banyak uang rakyat dicuri dan banyak korupsi di negara kita,” sebutnya.  

Prabowo mengatakan, rakyat sudah tidak  bisa dibohongi elit di Jakarta. Rakyat Indonesia tidak bodoh dengan gampang dibohongi dengan membagi-bagikan baju kaos dan indomie. “Memang harga rakyat kita empat bungkus indomie. Namun, kalau ngasih enam bungkus setiap hari selama setahun, harus diucapkan terima kasih,” katanya.

“Saya juga sarankan kalau ada nanti bagi-bagi uang terima saja. Dan tidak perlu banyak terima kasih. Karena itu uang kalian sendiri, habis mereka curi, mereka bagi-bagi sedikit,” tambahnya yang diiringi tawa para pendukung. 


Penulis: */ sabri

Editor: Muh. huldi


Simak videonya:


 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak- Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.