Selasa, 18/07/2017

Kenaikan Penduduk Miskin Dipengaruhi Pendatang

Selasa, 18/07/2017

Muhamad Nur

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kenaikan Penduduk Miskin Dipengaruhi Pendatang

Selasa, 18/07/2017

logo

Muhamad Nur

SAMARINDA - Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail menyebut, kenaikan jumlah penduduk miskin di Kaltim, dipengaruhi adanya pendatang yang masuk ke Kaltim.  Ia mencontohkan di Samarinda, dari catatan sekitar 4,82 persen penduduk miskin, sebagian merupakan pendatang.

“Saya harap juga statistik bisa memilah mana yang miskin dari lokal dan mana yang dari pendatang, sehingga akan terlihat. Artinya bukan berarti kita menolak pendatang, tetapi harapannya Kaltim terutama Samarinda sebagai magnet bagi pendatang, mereka saat datang kesini untuk bisa mempertimbangkan skill dan keahlian,” ujar Nusyirwan usai menjadi pembicara pada Startup Festival di Kantor Bank Indonesia Kaltim Selasa (18/7) kemarin.

Ia tak menampik bahwa jika menilik angka real kemiskinan di Samarinda khususnya cukup besar, meskipun masih lebih kecil prosentasenya, jika dibanding dengan angka Kaltim.  Untuk itu, ia mengatakan pihaknya berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan, melalui beberapa program.  

Program yang edukatif, dan dukungan sosial yang bersifat produktif, dinilai dapat menjadi upaya yang efektif menekan angka kemiskinan.

“Misalnya program Beras Sejahtera (rastra) , dan Program Keluarga Harapan. (PKH)  Selain itu, jaminan pendidikan dan kesehatan juga perlu diperhatikan,” paparnya.

Ia menambahkan, penguatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menjadi salah satu tolak ukur, bahwa selama ini pemerintah telah melakukan optimalisasi menekan angka kemiskinan. Menjaga stabilitas harga, daya beli masyarakat, hingga menjaga agar iklim investasi tetap berjalan baik, dipercaya akan mampu menurukan angka kemiskinan.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim  Muhamad Nur menyebut, sektor pertambangan mempengaruhi tidak hanya karena PHK, kepada pekerja di sektor tersebut.  Namun lebih jauh, kata Nur, dampaknya juga akan kepada  sektor pendukung lain, seperti perhotelan, restoran dan lainya.

Ia membeber, program pemerintah yang sudah dilakukan selama ini seperti ,Rastra, dana desa, dan lainnya telah memberikan dampak positif, namun ia menilai hal tersebut belum terlalu optimal.

“Saran kami adalah pemerintah perlu memiliki program yang fokus, misalnya di pedesaan kita punya keunggulan kompetitifnya apa , nah itu yang di kembangkan dan fokus,” tukasnya.

Selanjutnya, BI kata dia sejatinya telah memberikan rekomendasi melalui pertemuan pusat daerah beberapa waktu lalu, untuk sektor yang disiapkan dalam rangka transformasi ekonomi diantaranya sektor hilir industri, perdagangan dan pariwisata.

“Kalau memang terjadi peningkatan (angka kemiskinan)  itu perlu menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Transformasi itu tidak hanya matang di konsep, tapi harus pada tindakan nyata.  Itu akan terlihat pada APBD nya,misal fokus ke pertanian maka APBD nya pasti akan fokus kepada belanja infrasturktur pertanian, kalau masih habis untuk belanja pegawai ya sama saja,” pungkasnya. (rs)


Kenaikan Penduduk Miskin Dipengaruhi Pendatang

Selasa, 18/07/2017

Muhamad Nur

Berita Terkait


Kenaikan Penduduk Miskin Dipengaruhi Pendatang

Muhamad Nur

SAMARINDA - Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail menyebut, kenaikan jumlah penduduk miskin di Kaltim, dipengaruhi adanya pendatang yang masuk ke Kaltim.  Ia mencontohkan di Samarinda, dari catatan sekitar 4,82 persen penduduk miskin, sebagian merupakan pendatang.

“Saya harap juga statistik bisa memilah mana yang miskin dari lokal dan mana yang dari pendatang, sehingga akan terlihat. Artinya bukan berarti kita menolak pendatang, tetapi harapannya Kaltim terutama Samarinda sebagai magnet bagi pendatang, mereka saat datang kesini untuk bisa mempertimbangkan skill dan keahlian,” ujar Nusyirwan usai menjadi pembicara pada Startup Festival di Kantor Bank Indonesia Kaltim Selasa (18/7) kemarin.

Ia tak menampik bahwa jika menilik angka real kemiskinan di Samarinda khususnya cukup besar, meskipun masih lebih kecil prosentasenya, jika dibanding dengan angka Kaltim.  Untuk itu, ia mengatakan pihaknya berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan, melalui beberapa program.  

Program yang edukatif, dan dukungan sosial yang bersifat produktif, dinilai dapat menjadi upaya yang efektif menekan angka kemiskinan.

“Misalnya program Beras Sejahtera (rastra) , dan Program Keluarga Harapan. (PKH)  Selain itu, jaminan pendidikan dan kesehatan juga perlu diperhatikan,” paparnya.

Ia menambahkan, penguatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menjadi salah satu tolak ukur, bahwa selama ini pemerintah telah melakukan optimalisasi menekan angka kemiskinan. Menjaga stabilitas harga, daya beli masyarakat, hingga menjaga agar iklim investasi tetap berjalan baik, dipercaya akan mampu menurukan angka kemiskinan.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim  Muhamad Nur menyebut, sektor pertambangan mempengaruhi tidak hanya karena PHK, kepada pekerja di sektor tersebut.  Namun lebih jauh, kata Nur, dampaknya juga akan kepada  sektor pendukung lain, seperti perhotelan, restoran dan lainya.

Ia membeber, program pemerintah yang sudah dilakukan selama ini seperti ,Rastra, dana desa, dan lainnya telah memberikan dampak positif, namun ia menilai hal tersebut belum terlalu optimal.

“Saran kami adalah pemerintah perlu memiliki program yang fokus, misalnya di pedesaan kita punya keunggulan kompetitifnya apa , nah itu yang di kembangkan dan fokus,” tukasnya.

Selanjutnya, BI kata dia sejatinya telah memberikan rekomendasi melalui pertemuan pusat daerah beberapa waktu lalu, untuk sektor yang disiapkan dalam rangka transformasi ekonomi diantaranya sektor hilir industri, perdagangan dan pariwisata.

“Kalau memang terjadi peningkatan (angka kemiskinan)  itu perlu menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Transformasi itu tidak hanya matang di konsep, tapi harus pada tindakan nyata.  Itu akan terlihat pada APBD nya,misal fokus ke pertanian maka APBD nya pasti akan fokus kepada belanja infrasturktur pertanian, kalau masih habis untuk belanja pegawai ya sama saja,” pungkasnya. (rs)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.