Kamis, 19/09/2019

Kualitas Udara IKN Saat Ini Tidak Sehat

Kamis, 19/09/2019

Ilustrasi Kabut asap ( Foto: Ilustrasi / net )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kualitas Udara IKN Saat Ini Tidak Sehat

Kamis, 19/09/2019

logo

Ilustrasi Kabut asap ( Foto: Ilustrasi / net )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Hasil uji udara yang dilakukan Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersama Pengendalian Pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim membuktikan kalau kualitas udara di Kota Samarinda tidak sehat saat ini. 

Ibu Kota Negara (IKN) baru ini memiliki partikel debu pada angka 234,2 mikrogram atau di atas baku mutu padahal ambang batas maksimal 230 mikrogram.  “Itu artinya kadar udara sangat tidak sehat. Angka tersebut sangat tinggi. Satu tingkat lagi udara Samarinda berbahaya,” kata Kepala Seksi BLH Kaltim, Wiwit Guritno.

Pengukuran atau uji dilakukan oleh Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pihak swasta,  PT Mutuagung Lestari.  “Kami ajak pihak swasta karena alat kami tidak mendukung,” beber Wiwit. 

Penelitian dilakukan selama 24 jam, mulai dari 16 hingga 17 September. Dari hasil pengukuran tersebut kategori Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tergolong sangat tidak sehat.  Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan selama kabut asap masih menyelimuti Kota Samarinda. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Rustam berkata,  pihaknya bersama dengan Dinkes Kaltim juga sempat melakukan uji kualitas udara di depan kantor gubernur, Jl Gajah Mada. Hanya saja pengukuran partikel debu tidak dilakukan karena keterbatasan alat.  “Kalau partikel debu tidak bisa kami ukur karena alatnya tidak tersedia,” aku Rustam. 

Sehingga Dinkes hanya mengukur empat parameter, yakni sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon oksigen (CO), dan ozon (O3).  Hasilnya,  keempat senyawa tersebut termasuk dalam kategori normal karena angkanya berada di bawah baku mutu yang ditetapkan. 

“Tapi masyarakat tetap kita imbau agar waspada dan selalu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah,” imbuh Rustam. 

Senada dengan Rustam, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinkes Kaltim, Soeharsono menyebut, hasil pengambilan sempel udara selama satu jam di kantor Gubernur Kaltim menyatakan udara Samarinda masih baik. “Kesimpulannya, kualitas udara di tempat pengukuran masih baik,” ujarnya. Pengujian akan kembali dilakukan di beberapa titik lain, di Kutai Kartanegara, Bontang, dan Balikpapan. (*)


Penulis: */Rusdi//Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

Kualitas Udara IKN Saat Ini Tidak Sehat

Kamis, 19/09/2019

Ilustrasi Kabut asap ( Foto: Ilustrasi / net )

Berita Terkait


Kualitas Udara IKN Saat Ini Tidak Sehat

Ilustrasi Kabut asap ( Foto: Ilustrasi / net )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Hasil uji udara yang dilakukan Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersama Pengendalian Pencemaran Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim membuktikan kalau kualitas udara di Kota Samarinda tidak sehat saat ini. 

Ibu Kota Negara (IKN) baru ini memiliki partikel debu pada angka 234,2 mikrogram atau di atas baku mutu padahal ambang batas maksimal 230 mikrogram.  “Itu artinya kadar udara sangat tidak sehat. Angka tersebut sangat tinggi. Satu tingkat lagi udara Samarinda berbahaya,” kata Kepala Seksi BLH Kaltim, Wiwit Guritno.

Pengukuran atau uji dilakukan oleh Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pihak swasta,  PT Mutuagung Lestari.  “Kami ajak pihak swasta karena alat kami tidak mendukung,” beber Wiwit. 

Penelitian dilakukan selama 24 jam, mulai dari 16 hingga 17 September. Dari hasil pengukuran tersebut kategori Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) tergolong sangat tidak sehat.  Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan selama kabut asap masih menyelimuti Kota Samarinda. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Rustam berkata,  pihaknya bersama dengan Dinkes Kaltim juga sempat melakukan uji kualitas udara di depan kantor gubernur, Jl Gajah Mada. Hanya saja pengukuran partikel debu tidak dilakukan karena keterbatasan alat.  “Kalau partikel debu tidak bisa kami ukur karena alatnya tidak tersedia,” aku Rustam. 

Sehingga Dinkes hanya mengukur empat parameter, yakni sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon oksigen (CO), dan ozon (O3).  Hasilnya,  keempat senyawa tersebut termasuk dalam kategori normal karena angkanya berada di bawah baku mutu yang ditetapkan. 

“Tapi masyarakat tetap kita imbau agar waspada dan selalu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah,” imbuh Rustam. 

Senada dengan Rustam, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinkes Kaltim, Soeharsono menyebut, hasil pengambilan sempel udara selama satu jam di kantor Gubernur Kaltim menyatakan udara Samarinda masih baik. “Kesimpulannya, kualitas udara di tempat pengukuran masih baik,” ujarnya. Pengujian akan kembali dilakukan di beberapa titik lain, di Kutai Kartanegara, Bontang, dan Balikpapan. (*)


Penulis: */Rusdi//Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.