Jumat, 21/07/2017

Sidney Jones: Setelah Marawi Militan Incar Indonesia dan Malaysia

Jumat, 21/07/2017

Sidney Jones

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sidney Jones: Setelah Marawi Militan Incar Indonesia dan Malaysia

Jumat, 21/07/2017

logo

Sidney Jones

JAKARTA - Laporan lembaga think-tank Institute of Policy Analysis of Conflict pimpinan Sidney Jones memperingatkan bahwa setelah berkecamuk perang kota di Marawi, Filipina selatan, bakal semakin banyak serangan kaum radikal di Asia Tenggara, di antaranya terhadap orang asing, termasuk di Indonesia.

Koalisi kelompok-kelompok militan Filipina yang dikembangbiakkan para petempur asing, telah membanjiri Marawi di Pulau Mindanao, dua bulan lalu. Para militan yang menyatakan sumpah setiap kepada ISIS itu masih menguasai sebagian kota itu, kendati militer Filipina tak henti melancarkan ofensif.

Telah ada serangan serupa di Filipina sejak tahun lalu, namun durasi dan keganasan pertempuran di Marawi telah meresahkan negara-negara Asia Tenggara dan membangkitkan kekhawatiran bahwa serangan itu akan menginspirasi dan menyatukan kelompok-kelompok islamis yang terpecah-pecah.

“Risikonya tak akan berakhir hanya karena militer mengumumkan kemenangan,” kata Sidney Jones, direktur Institute of Policy Analysis of Conflict. 

Jones mengingatkan bahwa ancaman akan meningkat di Indonesia dan Malaysia yang keduanya merupakan negara bermayoritas muslim.

“Indonesia dan Malaysia akan menghadapi ancaman baru dalam bentuk kembalinya para petempur dari Mindanao, dan Filipina akan menjadi tuan rumah untuk sel-sel kecil yang tersebar luas dengan kapasitas baik dalam melakukan kekerasan maupun indoktrinasi.”

Pengepungan Marawi telah menyatukan dua faksi pro-ISIS di Indonesia dan kini sedang berkembang pemikiran di kalangan militan bahwa “mengapa mereka tidak bisa malancarkan sesuatu yang spektakuler, tulis laporan pimpinan Sidney Jones itu.

“Begitu pertempuran di Marawi berakhir, kemungkinan para pemimpin ISIS asal Asia Tenggara (di Suriah) mendorong orang-orang Indonesia untuk membidik target-target lain, termasuk orang asing atau lembaga-lembaga asing, khususnya jika sala satu dari mereka kembali memimpin operasi (teror),” kata laporan itu seperti dikutip Reuters. (ant)


Sidney Jones: Setelah Marawi Militan Incar Indonesia dan Malaysia

Jumat, 21/07/2017

Sidney Jones

Berita Terkait


Sidney Jones: Setelah Marawi Militan Incar Indonesia dan Malaysia

Sidney Jones

JAKARTA - Laporan lembaga think-tank Institute of Policy Analysis of Conflict pimpinan Sidney Jones memperingatkan bahwa setelah berkecamuk perang kota di Marawi, Filipina selatan, bakal semakin banyak serangan kaum radikal di Asia Tenggara, di antaranya terhadap orang asing, termasuk di Indonesia.

Koalisi kelompok-kelompok militan Filipina yang dikembangbiakkan para petempur asing, telah membanjiri Marawi di Pulau Mindanao, dua bulan lalu. Para militan yang menyatakan sumpah setiap kepada ISIS itu masih menguasai sebagian kota itu, kendati militer Filipina tak henti melancarkan ofensif.

Telah ada serangan serupa di Filipina sejak tahun lalu, namun durasi dan keganasan pertempuran di Marawi telah meresahkan negara-negara Asia Tenggara dan membangkitkan kekhawatiran bahwa serangan itu akan menginspirasi dan menyatukan kelompok-kelompok islamis yang terpecah-pecah.

“Risikonya tak akan berakhir hanya karena militer mengumumkan kemenangan,” kata Sidney Jones, direktur Institute of Policy Analysis of Conflict. 

Jones mengingatkan bahwa ancaman akan meningkat di Indonesia dan Malaysia yang keduanya merupakan negara bermayoritas muslim.

“Indonesia dan Malaysia akan menghadapi ancaman baru dalam bentuk kembalinya para petempur dari Mindanao, dan Filipina akan menjadi tuan rumah untuk sel-sel kecil yang tersebar luas dengan kapasitas baik dalam melakukan kekerasan maupun indoktrinasi.”

Pengepungan Marawi telah menyatukan dua faksi pro-ISIS di Indonesia dan kini sedang berkembang pemikiran di kalangan militan bahwa “mengapa mereka tidak bisa malancarkan sesuatu yang spektakuler, tulis laporan pimpinan Sidney Jones itu.

“Begitu pertempuran di Marawi berakhir, kemungkinan para pemimpin ISIS asal Asia Tenggara (di Suriah) mendorong orang-orang Indonesia untuk membidik target-target lain, termasuk orang asing atau lembaga-lembaga asing, khususnya jika sala satu dari mereka kembali memimpin operasi (teror),” kata laporan itu seperti dikutip Reuters. (ant)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.