Sabtu, 30/11/2019

Produksi Batu Bara Kaltim Lampaui Kuota

Sabtu, 30/11/2019

(Foto: istimewa

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Produksi Batu Bara Kaltim Lampaui Kuota

Sabtu, 30/11/2019

logo

(Foto: istimewa

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Kaltim, Wahyu Widhi Heranata menyebut, laporan terakhir produksi batu bara Kaltim sudah melampaui kuota.

“Produksi sekarang lebih dari 70 juta ton,  dari kuota 2019 sebanyak  33 juta ton,” ujarnya, Jumat (29/11/2019).

Ia mengatakan, meski melesat jauh melebihi kuota yang diberikan, hingga kini belum ada catatan khusus dari Kementerian ESDM. 

Seperti diketahui, tahun lalu Kaltim mendapat sanksi atas tak terpenuhinya kuota produksi untuk keperluan pasar lokal atau Domestic Marketing Oblogation (DMO). 

Terkait hal ini, Didit sapaan akrab Wahyu Widhi, mengaku belum mendapat laporan. Meskipun, data terakhir diterimanya masih ada beberapa pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang belum memenuhi DMO-nya. 

“Kita lihat nanti, ini bukan soal aman atau tidak, laporannya sampai sekarang (DMO) belum terpenuhi,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono menyebut, catatan hingga triwulan III 2019, realisasi produksi batu bara Kaltim baru mencapai 70 persen dari total usulan kuota produksi. Ia mengatakan, hal itu terhitung masih terkendali.

“Usulan kuota kita masih on-track. Dari  usulan kuota produksi sekitar 95 juta ton,” katanya.

Meski secara total realisasi produksi sudah mencapai 70 persen, namun realisasi produksi untuk IUP bahkan sudah mencapai 75 persen.

Hal ini, kata dia, dipengaruhi tingginya permintaan batu bara dari Tiongkok. 

Tutuk menyebut, ia masih optimis pada triwulan IV 2019, produksi masih akan baik meski diperkirakan permintaan khususnya dari Tiongkok akan menurun, terkait faktor cuaca musim dingin dan kebijakan restriksi atau pembatasan impor.

“Dari sisi produksi cuaca bagus, mendukung. Pembiayaan masih positif. Harga (mungkin) turun, tapi tetap positif karena  pertumbuhan terjadi pada volume produksinya, bukan harga,” pungkasnya. 


penulis: */Rusdi

editor: M.Huldi

Produksi Batu Bara Kaltim Lampaui Kuota

Sabtu, 30/11/2019

(Foto: istimewa

Berita Terkait


Produksi Batu Bara Kaltim Lampaui Kuota

(Foto: istimewa

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Kaltim, Wahyu Widhi Heranata menyebut, laporan terakhir produksi batu bara Kaltim sudah melampaui kuota.

“Produksi sekarang lebih dari 70 juta ton,  dari kuota 2019 sebanyak  33 juta ton,” ujarnya, Jumat (29/11/2019).

Ia mengatakan, meski melesat jauh melebihi kuota yang diberikan, hingga kini belum ada catatan khusus dari Kementerian ESDM. 

Seperti diketahui, tahun lalu Kaltim mendapat sanksi atas tak terpenuhinya kuota produksi untuk keperluan pasar lokal atau Domestic Marketing Oblogation (DMO). 

Terkait hal ini, Didit sapaan akrab Wahyu Widhi, mengaku belum mendapat laporan. Meskipun, data terakhir diterimanya masih ada beberapa pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang belum memenuhi DMO-nya. 

“Kita lihat nanti, ini bukan soal aman atau tidak, laporannya sampai sekarang (DMO) belum terpenuhi,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono menyebut, catatan hingga triwulan III 2019, realisasi produksi batu bara Kaltim baru mencapai 70 persen dari total usulan kuota produksi. Ia mengatakan, hal itu terhitung masih terkendali.

“Usulan kuota kita masih on-track. Dari  usulan kuota produksi sekitar 95 juta ton,” katanya.

Meski secara total realisasi produksi sudah mencapai 70 persen, namun realisasi produksi untuk IUP bahkan sudah mencapai 75 persen.

Hal ini, kata dia, dipengaruhi tingginya permintaan batu bara dari Tiongkok. 

Tutuk menyebut, ia masih optimis pada triwulan IV 2019, produksi masih akan baik meski diperkirakan permintaan khususnya dari Tiongkok akan menurun, terkait faktor cuaca musim dingin dan kebijakan restriksi atau pembatasan impor.

“Dari sisi produksi cuaca bagus, mendukung. Pembiayaan masih positif. Harga (mungkin) turun, tapi tetap positif karena  pertumbuhan terjadi pada volume produksinya, bukan harga,” pungkasnya. 


penulis: */Rusdi

editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.