Sabtu, 22/02/2020

Keretakan Oprit Fly Over Air Hitam Disebut Lumrah

Sabtu, 22/02/2020

Keretakan di dinding Flyover yang disebut tak mempengaruhi struktur jembatan. ( Foto: Permata/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Keretakan Oprit Fly Over Air Hitam Disebut Lumrah

Sabtu, 22/02/2020

logo

Keretakan di dinding Flyover yang disebut tak mempengaruhi struktur jembatan. ( Foto: Permata/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Flyover Air Hitam kerap menjadi perhatian publik. Pasalnya, jalan layang pertama di Kota Tepian ini sudah beberapa kali diwartakan mengalami keretakan pada bagian oprit.

Tak jarang warga yang melihat keretakan itu menyampaikan kekhawatiran mereka melalui media sosial (medsos). Bahkan kembali terlihat keretakan di dinding flyover senilai Rp127 miliar itu baru-baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Hero Mardanus memastikan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung dan tak menampik ada keretakan pada bagian dinding.

“Memang ada keretakan, saya barusan lewati. Namun sesuai apa yang dilaporkan konsultan, masih aman,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis lalu (20/2/2020).

Hero menyebut pihaknya akan me­lakukan perbaikan. Pasalnya, anggaran untuk perawatan sudah disediakan setiap tahun. Walau anggaran perbaikan tidak disiapkan khusus untuk perawatan flyover. Namun, Ia tak mengetahui pasti berapa anggaran yang disiapkan dalam APBD Samarinda itu.

“Berapa ya, kalau tidak salah Rp500 juta,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Samarinda, Denny Alfian mengatakan keretakan yang terjadi merupakan hal yang lumrah. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti beban lalu lintas jalan yang tergolong tinggi. Ia pun menyebut keretakan tersebut biasanya tak membutuhkan biaya banyak untuk perbaikan.

“Karena tidak mengganggu struktur jembatan ya,” katanya memastikan.

Keretakan seperti ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama untuk bagian oprit flyover yang memang memiliki tanah yang tidak stabil.

Namun, Denny memastikan, untuk flyover yang diresmikan pada 2016 itu, keretakan pada oprit lambat laun akan berkurang.

“Tahun kemarin sampai 7 centimeter tanahnya turun. Terus lama-lama jadi 3 centimeter. Nanti pasti akan stabil,” tutupnya. (*)

Penulis : */Permata

Editor : Hendra

Keretakan Oprit Fly Over Air Hitam Disebut Lumrah

Sabtu, 22/02/2020

Keretakan di dinding Flyover yang disebut tak mempengaruhi struktur jembatan. ( Foto: Permata/korankaltimcom)

Berita Terkait


Keretakan Oprit Fly Over Air Hitam Disebut Lumrah

Keretakan di dinding Flyover yang disebut tak mempengaruhi struktur jembatan. ( Foto: Permata/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Flyover Air Hitam kerap menjadi perhatian publik. Pasalnya, jalan layang pertama di Kota Tepian ini sudah beberapa kali diwartakan mengalami keretakan pada bagian oprit.

Tak jarang warga yang melihat keretakan itu menyampaikan kekhawatiran mereka melalui media sosial (medsos). Bahkan kembali terlihat keretakan di dinding flyover senilai Rp127 miliar itu baru-baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Hero Mardanus memastikan pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung dan tak menampik ada keretakan pada bagian dinding.

“Memang ada keretakan, saya barusan lewati. Namun sesuai apa yang dilaporkan konsultan, masih aman,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis lalu (20/2/2020).

Hero menyebut pihaknya akan me­lakukan perbaikan. Pasalnya, anggaran untuk perawatan sudah disediakan setiap tahun. Walau anggaran perbaikan tidak disiapkan khusus untuk perawatan flyover. Namun, Ia tak mengetahui pasti berapa anggaran yang disiapkan dalam APBD Samarinda itu.

“Berapa ya, kalau tidak salah Rp500 juta,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPUPR Samarinda, Denny Alfian mengatakan keretakan yang terjadi merupakan hal yang lumrah. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti beban lalu lintas jalan yang tergolong tinggi. Ia pun menyebut keretakan tersebut biasanya tak membutuhkan biaya banyak untuk perbaikan.

“Karena tidak mengganggu struktur jembatan ya,” katanya memastikan.

Keretakan seperti ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Terutama untuk bagian oprit flyover yang memang memiliki tanah yang tidak stabil.

Namun, Denny memastikan, untuk flyover yang diresmikan pada 2016 itu, keretakan pada oprit lambat laun akan berkurang.

“Tahun kemarin sampai 7 centimeter tanahnya turun. Terus lama-lama jadi 3 centimeter. Nanti pasti akan stabil,” tutupnya. (*)

Penulis : */Permata

Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Citra Niaga Bakal Miliki Banyak Fasilitas, Disdag Samarinda Berharap Pengunjung Bisa Betah

KM Mitra Bahari Tenggelam di Perairan Tanjung Puting, 16 ABK Dievakuasi KSOP Balikpapan

Diduga Mencuri Beberapa Kali di Pasar Segiri, Seorang Pria Diamuk Massa Malam Tadi

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.