Senin, 31/07/2017

Jokowi Minta Gerakan Mahasiswa Ikut Perangi Radikalisme

Senin, 31/07/2017

suasana pertemuan antara perwakilan GMNI dan Presiden Joko Widodo.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jokowi Minta Gerakan Mahasiswa Ikut Perangi Radikalisme

Senin, 31/07/2017

logo

suasana pertemuan antara perwakilan GMNI dan Presiden Joko Widodo.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta gerakan mahasiswa ikut terlibat aktif menangkal radikalisme di lingkungan perguruan tinggi. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia menyatakan bersedia menjadi mitra pemerintah.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7). Gerakan mahasiswa dipandang perlu mengambil peran untuk membentengi bangsa dari radikalisme.

“Agar GMNI bisa mengambil peran bersama teman organisasi lain untuk menyelamatkan bangsa dari radikalisme,” ujar Chrisman usai bertemu Jokowi.

Permintaan itu disambut baik GMNI. Chrisman berpendapat, menyelamatkan bangsa dan ideologi Pancasila merupakan hal pokok yang harus dilakukan pemerintah bersama rakyat.

Dalam pertemuan itu, Chrisman menyatakan, organisasinya mendukung langkah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. 

“Kami mengapresiasi Pak Presiden mengeluarkan kebijakan menyelamatkan bangsa dari persoalan radikalisme dengan lahirnya Perppu,” tuturnya.

Pada Juli lalu, pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto menerbitkan Perppu Ormas. Perppu tersebut kemudian menjadi landasan hukum untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila.

HTI dinilai mengusung pemerintahan kekhalifahan dan syariat Islam. Sementara Indonesia menganut sistem presidensial, berideologi Pancasila, dan mengutamakan demokrasi. (cni)


Jokowi Minta Gerakan Mahasiswa Ikut Perangi Radikalisme

Senin, 31/07/2017

suasana pertemuan antara perwakilan GMNI dan Presiden Joko Widodo.

Berita Terkait


Jokowi Minta Gerakan Mahasiswa Ikut Perangi Radikalisme

suasana pertemuan antara perwakilan GMNI dan Presiden Joko Widodo.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta gerakan mahasiswa ikut terlibat aktif menangkal radikalisme di lingkungan perguruan tinggi. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia menyatakan bersedia menjadi mitra pemerintah.

Hal itu disampaikan Ketua Presidium GMNI Chrisman Damanik usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/7). Gerakan mahasiswa dipandang perlu mengambil peran untuk membentengi bangsa dari radikalisme.

“Agar GMNI bisa mengambil peran bersama teman organisasi lain untuk menyelamatkan bangsa dari radikalisme,” ujar Chrisman usai bertemu Jokowi.

Permintaan itu disambut baik GMNI. Chrisman berpendapat, menyelamatkan bangsa dan ideologi Pancasila merupakan hal pokok yang harus dilakukan pemerintah bersama rakyat.

Dalam pertemuan itu, Chrisman menyatakan, organisasinya mendukung langkah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. 

“Kami mengapresiasi Pak Presiden mengeluarkan kebijakan menyelamatkan bangsa dari persoalan radikalisme dengan lahirnya Perppu,” tuturnya.

Pada Juli lalu, pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto menerbitkan Perppu Ormas. Perppu tersebut kemudian menjadi landasan hukum untuk membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia, ormas yang dianggap bertentangan dengan Pancasila.

HTI dinilai mengusung pemerintahan kekhalifahan dan syariat Islam. Sementara Indonesia menganut sistem presidensial, berideologi Pancasila, dan mengutamakan demokrasi. (cni)


 

Berita Terkait

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.