Kamis, 17/08/2017

Pemprov Kaltim Kembangkan Komoditas Kakao di Mahulu

Kamis, 17/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemprov Kaltim Kembangkan Komoditas Kakao di Mahulu

Kamis, 17/08/2017

SAMARINDA - Pemprov Kaltim tengah dalam upaya mengalihkan pusat perekonomian, dari ekonomi berbasis tambang batu bara.  Salah satunya dengan mengembangkan ekonomi perkebunan.  Dalam menyukseskan program tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi  (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim mengembangkan perkebunan Kakao di kawasan perbatasan negara yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang berbatasan darat dengan Malaysia.  Hal ini dilakukan guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan. Komoditas ini dinilai lebih tepat bagi masyarakat dibandingkan dengan menanam kelapa sawit atau karet.

Kepala Disperindagkop UMKM Kaltim Fuad Asadin menyebut, Kakao merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki peranan  cukup nyata dan dapat diandalkan dalam mewujudkan program pembangunan pertanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan devisa negara. 

“Kaltim merupakan salah satu penghasil biji Kakao terbaik di Indonesia, meskipun secara areal relatif kecil dibanding dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, tetapi bagi petani di beberapa tempat di Kaltim, komoditi Kakao dijadikan sebagai mata pencaharian utama,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dari segi kualitas, Kakao Mahulu tidak kalah dengan Kakao dari daerah lain, dimana jika dilakukan fermentasi dengan sempurna dapat mencapai citarasa setara dengan Kakao dari Ghana dan keunggulan Kakao Indonesia adalah tidak mudah meleleh. Sejalan dengan keunggulan itu, potensi menggunakan industri Kakao sebagai salah satu pendorong pertumbuhan dan distribusi pendapatan cukup terbuka.

Ia membeber, Disperindagkop & UMKM Kaltim, Bidang Koperasi dan UKM melalui dana DAK , bekerjasama dengan WWF Hulu Mahakam Program, Pemkab Mahulu dan Bank Indonesia mengadakan pelatihan pengolahan komoditi Kakao di Kampung Long Tuyoq . WWF Hulu Mahakam Program telah lebih dahulu mendampingi masyarakat di Kampung Long Tuyoq.

Melibatkan sedikitnya 30 orang, pelatihan ini mendatangkan narasumber dari Jepara yaitu Ahmad Sofuan dan  Ernawati. 

Materi yang diberikan antara lain teori diversifikasi produk olahan coklat, praktek pengolahan coklat dengan bahan pabrikan, praktek pengolahan coklat dengan bahan baku lokal dan pengemasan produk polahan coklat.  

Fuad menyebut, diharapkan, melalui pelatihan yang berkelanjutan, dapat memberi dukungan baik secara informasi dan pelaksanaan teknis, sehingga pertanian Kakao yang potensial bisa berkembang di Kaltim. (rs)


Pemprov Kaltim Kembangkan Komoditas Kakao di Mahulu

Kamis, 17/08/2017

Berita Terkait


Pemprov Kaltim Kembangkan Komoditas Kakao di Mahulu

SAMARINDA - Pemprov Kaltim tengah dalam upaya mengalihkan pusat perekonomian, dari ekonomi berbasis tambang batu bara.  Salah satunya dengan mengembangkan ekonomi perkebunan.  Dalam menyukseskan program tersebut, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi  (Disperindagkop) dan UMKM Kaltim mengembangkan perkebunan Kakao di kawasan perbatasan negara yakni Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang berbatasan darat dengan Malaysia.  Hal ini dilakukan guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan. Komoditas ini dinilai lebih tepat bagi masyarakat dibandingkan dengan menanam kelapa sawit atau karet.

Kepala Disperindagkop UMKM Kaltim Fuad Asadin menyebut, Kakao merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki peranan  cukup nyata dan dapat diandalkan dalam mewujudkan program pembangunan pertanian, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendorong pengembangan wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan pendapatan devisa negara. 

“Kaltim merupakan salah satu penghasil biji Kakao terbaik di Indonesia, meskipun secara areal relatif kecil dibanding dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, tetapi bagi petani di beberapa tempat di Kaltim, komoditi Kakao dijadikan sebagai mata pencaharian utama,” ujarnya.

Ia melanjutkan, dari segi kualitas, Kakao Mahulu tidak kalah dengan Kakao dari daerah lain, dimana jika dilakukan fermentasi dengan sempurna dapat mencapai citarasa setara dengan Kakao dari Ghana dan keunggulan Kakao Indonesia adalah tidak mudah meleleh. Sejalan dengan keunggulan itu, potensi menggunakan industri Kakao sebagai salah satu pendorong pertumbuhan dan distribusi pendapatan cukup terbuka.

Ia membeber, Disperindagkop & UMKM Kaltim, Bidang Koperasi dan UKM melalui dana DAK , bekerjasama dengan WWF Hulu Mahakam Program, Pemkab Mahulu dan Bank Indonesia mengadakan pelatihan pengolahan komoditi Kakao di Kampung Long Tuyoq . WWF Hulu Mahakam Program telah lebih dahulu mendampingi masyarakat di Kampung Long Tuyoq.

Melibatkan sedikitnya 30 orang, pelatihan ini mendatangkan narasumber dari Jepara yaitu Ahmad Sofuan dan  Ernawati. 

Materi yang diberikan antara lain teori diversifikasi produk olahan coklat, praktek pengolahan coklat dengan bahan pabrikan, praktek pengolahan coklat dengan bahan baku lokal dan pengemasan produk polahan coklat.  

Fuad menyebut, diharapkan, melalui pelatihan yang berkelanjutan, dapat memberi dukungan baik secara informasi dan pelaksanaan teknis, sehingga pertanian Kakao yang potensial bisa berkembang di Kaltim. (rs)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.