Selasa, 24/12/2019

Pamitan! Situs IndoXXI Tutup Per 1 Januari 2020

Selasa, 24/12/2019

Situs IndoXXI ( Foto: Net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Pamitan! Situs IndoXXI Tutup Per 1 Januari 2020

Selasa, 24/12/2019

logo

Situs IndoXXI ( Foto: Net)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Ucapkan selamat tinggal bagi situs IndoXXI. Website yang menjadi surga menonton film gratis ini bakal menutup layanan per 1 Januari 2020. 

Situs web streaming atau situs torrent tersebut pun berpamitan kepada para penonton.

"Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 kami akan menghentikan penayangan film di website ini," tulis situs tersebut dalam penggalan pengumumannya, Selasa (24/12/2019).

Dilansir dari cnbcindonesia.com, Kebijakan penutupan ini dilakukan bukan tanpa pertimbangan. IndoXXI juga tak lupa menyampaikan salam perpisahan kepada penonton setianya.

"Sangat berat tapi harus dilakukan, terima kasih kepada seluruh penonton setia kami," tandasnya.

"Penutupan dilakukan demi mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air, semoga ke depannya akan menjadi lebih baik. Salam, INDOXXI," tutupnya.

Asal tahu saja, survei terbaru YouGov mengungkap kebiasaan netizen dalam mengkonsumsi film. Ternyata 63% warganet di Indonesia menonton situs web streaming atau situs torrent. Sebagian besar menonton situs IndoXXI.

Survei yang ditugaskan Coalition Against Piracy (CAP) menunjukkan 35% pengguna ISD mengakses situs IndoXXI. Sebagian besar pengakses situs ini berada dalam usia 18-24 tahun. Lainnya, 29% menggunakan TV box yang dapat digunakan untuk melakukan streaming konten televisi dan video atau film bajakan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate buka-bukaan soal rencana pemerintah untuk memblokir situs streaming film IndoXXI di 2020.

Johnny menjelaskan posisi pemerintah adalah tak ingin Indonesia marak dengan pembajakan dan penjiplakan. "Emang negara ini bisa maju kalau bajak-bajakan, sarjana pakai bajakan bisa gak?" kata Johnny, Senin (23/12/2019).

Ia menegaskan, keinginan kementerian adalah untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam negeri. "Kalau bajak terus, negara kita masuk daftar negatif negara lain," lanjutnya.

Pertimbangan lainnya adalah ia tidak ingin Indonesia seperti salah satu negara, yang tidak mau ia sebut, yang sedang dituntut karena maraknya pembajakan.(*)

Pamitan! Situs IndoXXI Tutup Per 1 Januari 2020

Selasa, 24/12/2019

Situs IndoXXI ( Foto: Net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.