Selasa, 27/02/2018

Akses Buruk Bikin Pembangunan Terhambat

Selasa, 27/02/2018

Kondisi kerusakan jalan di salah satu titik pada ruas jalan perbatasa Long Nawang- Data Dian. (Foto: ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Akses Buruk Bikin Pembangunan Terhambat

Selasa, 27/02/2018

logo

Kondisi kerusakan jalan di salah satu titik pada ruas jalan perbatasa Long Nawang- Data Dian. (Foto: ist)

MALINAU – Tak hanya berdampak pada krisis sembako dan kebutuhan hidup warga. Putusnya akses transportasi ke sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan akibat kondisi jalan yang rusak parah, berdampak juga pada kegiatan pembangunan. Terutama pembangunan fisik yang memerlukan pasokan material dari luar Malinau. Baik kegiatan pembangunan daerah maupun desa. 

“Itu sudah pasti. Pembangunan lainnya ikut terhambat. Lebih lambat, bahkan bisa jadi terbengkalai. Mau bagaimana lagi, jangankan untuk pembangunan, untuk makan pun sulit,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Malinau Ibau Ala, Senin (26/2).

Hal senada disampaikan Camat Kayan Hilir, Elvis.  Buruknya kondisi jalan menuju Kecamatan Kayan Hilir telah berdampak pada terganggunya kegiatan pembangunan. Desa yang memiliki program pembangunan fisik terpaksa tak bisa merampungkan sesuai target. Baik pembangunan yang dibiayai dana Gerdema,  bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah. Maupun dari Dana Desa, bantuan dari Pemerintah Pusat.

“Makanya pembangunan desa tahun kemarin banyak yang tidak tepat waktu, karena material khususnya semen tidak bisa didapatkan,” ungkap Elvis.

Menurut dia, semen dan material bangunan paling sulit diperoleh dan harganya mahal. Untuk mendapatkannya, terpaksa harus dibeli di Ibukota Malinau atau Tanjung Selor maupun Kutai Barat. 

“Saat jalan poros perbatasan Apo Kayan masih baik, pengangkutan masih dapat dilakukan. Tapi sekarang proses pengangkutan lumpuh.  Material untuk beberapa proyek pembangunan pun ada yang tertahan di Long Bagun Kutai Barat,” tandas dia.

Alternatif lain, kata dia, semen diperleh dari Tapak Mega, Malaysia. Namun saat ini kondisi jalan menuju Tapak Mega juga buruk dan tidak bisa dilalui. Dan saat ini, masyarakat Apo Kayan sedang memperbaiki jalan tersebut secara gotong royong. 

“Harga semen tertinggi sekarang ini Rp850 ribu per sak. Harga tersebut mengalami kenaikan Rp200-250 ribu dari harga sebelumnya. Harga material bangunan lainnya juga mengalami kenaikkan,” terang Elvis. 

Elvis berharap Pemerintah Pusat lebih fokus mengatasi persoalan yang berdampak pada kepentingan masyarakat. Seperti, perbaikan dan pembangunan jalan perbatasan hingga ke Data Dian, Ibukota Kayan Hilir. 

“Kegiatan pembangunan masih terus berjalan. Kebutuhan pendukung harus didatangkan dari luar. Masyarakat memerlukan sembako dan berbagai kebutuhan. Untuk itu, jalan sangat diperlukan,” ungkapnya. (wh)


Akses Buruk Bikin Pembangunan Terhambat

Selasa, 27/02/2018

Kondisi kerusakan jalan di salah satu titik pada ruas jalan perbatasa Long Nawang- Data Dian. (Foto: ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.