Sabtu, 15/09/2018

Puji Kebijakan Jokowi, Warga Sungai Boh Nikmati BBM Satu Harga,

Sabtu, 15/09/2018

BEROPERASI : Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Malinau Ernes Silvanus saat menguji Nozzel SPBU Kompak dengan mengisi ke kendaraan sepeda motor. ( koran kaltara )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Puji Kebijakan Jokowi, Warga Sungai Boh Nikmati BBM Satu Harga,

Sabtu, 15/09/2018

logo

BEROPERASI : Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Malinau Ernes Silvanus saat menguji Nozzel SPBU Kompak dengan mengisi ke kendaraan sepeda motor. ( koran kaltara )

MALINAU – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Malinau Ernes Silvanus menyambut baik beroperasinya SPBU Kompak di Desa Mahak Baru, Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau. 

Menurut dia, kebijakan BBM satu harga ini sangat membantu warga Malinau, khususnya yang berada di pedalaman dan perbatasan. “Meski Sungai Boh baru diresmikan, tapi masyarakat sudah sangat terbantu,” terang Ernes, Kamis (13/9). 

Sebenarnya, kata dia,  pada tahun 2018 Pemkab Malinau mengusulkan dua wilayah. Yakni Kecamatan Sungai Boh dan Kecamatan Long Apung. “Namun untuk Long Ampung masih dalam proses. Mudah-mudahan segera bisa mencapai target. Informasi dari pejabat Pertamina rencananya September (bulan ini) dapat beroperasi juga,” ungkapnya. 

Sementara salah seorang warga Sungai Boh Neljon Ibau, mengaku sangat bersyukur dengan beroperasinya SPBU tersebut.  “Tentu kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Terutama Presiden Jokowi atas program BBM satu harga ini. Biasanya kami beli bensin atau solar harganya itu capai Rp15 ribu perliernya. Tapi sekarang sudah sama dengan di kota lain yaitu Rp 6.450 untuk besin. Sedangkan solar Rp 5.150 ribu,” ungkapnya. 

Sementara itu pejabat Pertamina mewakili GM Mor 6 Pertamina Edison mengatakan bahwa BBM satu harga sudah terlaksana di 160 daerah terluar, terdepan dan tertinggal. “Kalau diseluruh Indonesia sudah 160 daerah yang akan diberlakukan BBM satu harga. Untuk di Kaltara itu sebanyak 8 wilayah yakni dua di Malinau, dua di Bulungan, dan empat di Nunukan,” sebut Edison. 

Edison menuturkan, produk yang dijual di SPBU Kompak adalah produk solar dan premium. Keduanya dijual dengan harga yang sama dengan wilayah perkotaan. Yakni Rp 5.150 dan Rp 6.450 per liter. “SPBU ini juga dilengkapi 1 Nozzle untuk masing-masing produk dan 100 drum untuk menampung BBM yang disalurkan ke wilayah yang memiliki total penduduk 3.000 jiwa ini,” beber dia. 

Karena itu, Edison berharap masyarakat  dapat menjaga fasilitas di SPBU tersebut. “Kami minta SPBU ini bisa dijaga untuk bangunannya. Supaya warga di desa ini juga bisa merasakan manfaatnya,” harapnya. 

Sementara Anggota Komisi 7 DPR RI, Ari Yusnita yang dalam kesempatan itu hadir di persmian SPBU tersebut mengatakan bahwa kebijakan BBM satu harga merupakan perwujudan salah satu nawacita Presiden Jokowi, membangun daerah pinggiran. 

“Kebijakannya itu bagaimana memperkuat daerah-daerah pinggiran dan desa dalam kerangka nasional. Tujuannya membantu membangun ekonomi masyarakat khususnya di Sungai Boh,” ungkapnya. 

Dia juga mengapresiasi pemerintah yang telah mewujudkan BBM satu harga di Kaltara. “Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat melalui BBM satu harga ini,” pungkasnya. (man218)


Puji Kebijakan Jokowi, Warga Sungai Boh Nikmati BBM Satu Harga,

Sabtu, 15/09/2018

BEROPERASI : Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Malinau Ernes Silvanus saat menguji Nozzel SPBU Kompak dengan mengisi ke kendaraan sepeda motor. ( koran kaltara )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.