Kamis, 13/06/2019

Erupsi, Gunung Agung Bali Lontarkan Material Sejauh 700 Meter

Kamis, 13/06/2019

Gunung Agung di Provinsi Bali ( Foto: beritabaik.id)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Erupsi, Gunung Agung Bali Lontarkan Material Sejauh 700 Meter

Kamis, 13/06/2019

logo

Gunung Agung di Provinsi Bali ( Foto: beritabaik.id)

KORANKALTIM.COM - Gunung Agung di Provinsi Bali mengalami erupsi pukul 01.38 WITA Kamis (13/6/2019) dinihari tadi, dengan ketinggian kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter berdurasi 3 menit 53 detik.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani, kolom abu erupsi tidak teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api Rendang karena tertutup kabut.

Kasbani menyebutkan saat erupsi, Gunung Agung juga melontarkan material pijar ke segala arah dengan jarak lontaran lebih kurang 700 meter. "Sampai saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga)," kata Kasbani dalam keterangan resminya seperti dilansir liputan6.com

Untuk itu, PVMBG meminta agar masyarakat di sekitar gunung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya. "Zona bahayanya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung," ujar dia.

Kasbani menerangkan, zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, Kasbani memperingatkan agar mewaspadai ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan. Ini terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. "Area aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," ujar Kasbani. Peringatan keselamatan jalur penerbangan, kata dia, telah diterbitkan oleh PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM dengan kode warna orange pada tanggal 12 Juni 2019. (*)

Erupsi, Gunung Agung Bali Lontarkan Material Sejauh 700 Meter

Kamis, 13/06/2019

Gunung Agung di Provinsi Bali ( Foto: beritabaik.id)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.