Rabu, 19/06/2019

Waduh, Menhan Sebut Tiga Persen TNI Terpapar Radikalisme

Rabu, 19/06/2019

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu ( Foto: Antara )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waduh, Menhan Sebut Tiga Persen TNI Terpapar Radikalisme

Rabu, 19/06/2019

logo

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu ( Foto: Antara )

KORANKALTIM.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyebut Pancasila sedang mengalami pergolakan yang serius. Kata dia, banyak pihak-- termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI)-- ingin mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah negara islam. Berdasarkan data yang dimilikinya, Ryamizard menuturkan ada sekitar tiga persen anggota TNI yang sudah terpapar paham radikalisme. 

Hal tersebut disampaikannya saat acara halal bihalal Mabes TNI yang dilangsungkan di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Rabu (19/6/2019) siang tadi. "Dan kurang lebih 3 persen, kurang lebih 3 persen, ada TNI yang terpengaruh radikalisme," ujar Ryamizard dlansir CNNIndonesia.com siang tadi.

Ryamizard mengungkapkan alasannya menyampaikan keprihatinan tersebut di tengah-tengah berkumpulnya para anggota TNI aktif dan para purnawirawan. Dia berharap, kehadiran para purnawirawan TNI dapat membantu mengurangi atau bahkan mengentaskan hal yang dianggapnya berbahaya itu.  "Mumpung kita berkumpul, ada sesepuh (purnawirawan), bersama-sama bagaimana mengatasi Indonesia terhindar dari hal yang tidak diinginkan," jelas Ryamizard.

Pada acara tersebut, turut hadir mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Muchdi Purwoprandjono, AM Hendropriyono, dan Djoko Santoso. Menhan meminta agar anggota TNI yang terpapar paham radikalisme kembali mengingat dan berpegang pada sumpah prajurit. "Kami mengimbau supaya mereka menepati sumpah prajurit, menyatakan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila. Sumpah, tidak boleh main-main dengan sumpah," ucap dia.

Data ini menambah daftar pihak-pihak yang ingin menggantikan ideologi Pancasila dengan khilafah. Ryamizard memaparkan, sebanyak 23,4 persen mahasiswa setuju dengan negara Islam/ khilafah, lalu ada 23,3 persen pelajar SMA. "18,1 persen pegawai swasta menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila, kemudian 19,4 persen PNS menyatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila, dan 19,1 persen pegawai BUMN tidak setuju dengan pancasila," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Ryamizard berharap agar momen halal bihalal dapat kembali mempersatukan bangsa Indonesia. "Mari kita jaga persatuan bangsa, karena ini adalah satu tugas pokok TNI, termasuk purnawirawan. Kenapa purnawirawan juga? Karena purnawirawan ini tidak terlepas dari sumpah, tetap ada sampai mati," sebut Ryamizard.. (*)

Waduh, Menhan Sebut Tiga Persen TNI Terpapar Radikalisme

Rabu, 19/06/2019

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu ( Foto: Antara )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.