Selasa, 18/02/2020

Tak Terdata, Masih 30 Juta Orang Tak Punya BPJS

Selasa, 18/02/2020

Logo BPJS ( Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tak Terdata, Masih 30 Juta Orang Tak Punya BPJS

Selasa, 18/02/2020

logo

Logo BPJS ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA  – Kementerian Sosial mengungkapkan masih banyaknya ketidaksesuaian data masyarakat miskin yang seharusnya bisa terdata sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Jumlahnya bahkan mencapai 30 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Menteri Sosial, Juliari Batubara, mengatakan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), seharusnya masyarakat yang terdata sebagai masyarakat miskin berjumlah 96,8 juta. Namun begitu, sebanyak 30 jutanya belum masuk ke DTKS hingga saat ini. 

"Dari 96,8 juta yang termasuk dalam DTKS Kemensos, itu masih 30 juta yang tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial. Jadi cukup besar," kata dia saat rapat gabungan antara DPR RI dengan pemerintah terkait Iuran BPJS Kesehatan, Jakarta Selasa (18/2/2020) siang tadi dikutip dari vivanews.com.

Padahal, berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, Kementerian Sosial mendapat mandat untuk melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan menjadi DTKS. Itu dapat digunakan sebagai dasar penyaluran berbagai bantuan sosial dan subsidi pemerintah.  

Supaya data tersebut mampu melingkupi secara utuh data masyarakat penduduk miskin, maka Kementerian Sosial, dikatakannya, melakukan pembersihan data berdasarkan rekomendasi yang diajukan oleh pemerintahan daerah, baik kabupaten maupun kota. "Dari daerah masing-masing nama-nama yang harus masuk ke DTKS, dari kabupaten kota memberikan usulan ke Kemensos untuk masuk ke DTKS, sehingga nanti kami tetapkan sebagai DTKS. Kalau tidak masuk DTKS, bukan masyarakat miskin," sebut Juliari.

Juliari  mengingatkan pemerintah daerah harus memiliki data yang benar-benar sesuai dengan kondisi masyarakatnya agar data tersebut bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Sebab, menurutnya, pemerintah hanya bisa memperoleh data-data tersebut dari pemerintahan daerah. "Tapi, ini proses bertahap dan kami sangat berharap dukungan dari teman-teman anggota dewan yang terhormat agar bisa juga push pemda-pemda kabupaten kota untuk mengirimkan usulan-usulannya ke Kemensos sehingga mereka bisa kami masukkan ke PBI JK yang DTKS," tutupnya. (*)

Tak Terdata, Masih 30 Juta Orang Tak Punya BPJS

Selasa, 18/02/2020

Logo BPJS ( Foto: Ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.