SAMARINDA - Ruhut Sitompul, tim sukses calon presiden dan wakil presiden RI, Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin menghadiri acara pisah sambut Pj Gubernur Kaltim Restuardy Daud dengan Gubernur dan Wagub Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, Jumat (5/10) malam di Convetion Hall GOR Sempaja Samarinda.

Dalam pisah sambut tersebut, Ruhut mengaku mengajak orang nomor 1 di Kaltim tersebut untuk mendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

“Beliau (Isran) yang mengajak saya datang (acara pisah sambut, Red). Isran seorang negarawan. Isran sahabat saya. Ya namanya saya sebagai tim sukses nasional  dan juga dari Tim Bravo Lima Pak Jokowi, ya wajar kalau saya mengajak beliau masuk tim sukses,” kata Ruhut ditemui wartawan di sela-sela acara pisah sambut. 

Meski sudah mengajak Isran untuk masuk menjadi tim sukses namun belum ada jawaban dari Isran. Mantan Politikus Demokrat ini pun tetap memberikan hak kepada Isran untuk menentukan pilihan. “Isran adalah aset kita untuk Kaltim. Tetap kita menghormati demokrasi. Kita tetap kembalikan ke Isran untuk menentukan pilihanya,” ucap Ruhut. 

Namun, Ruhut yakin Isran akan mengikuti jejak mantan kolega lainnya di Partai Demokrat. Ruhut menyebut, beberapa kader dan mantan kader Partai Demokrat yang sudah berlabuh dikubu Jokowi –Ma’ruf . Seperti, Gubernur Papua Lukas Enembe, mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, hingga mantan Wagub Jawa Barat Deddy Mizwar.

“Karena dengan kerja-kerja Jokowi, itu bukan lagi kita bicara partai, tapi dia sahabat rakyat, saya lihat sosok itu yang membuat kawan-kawan saya para pejabat daerah mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” imbuhnya.  

“Bicara Pilpres itu bicara hati. Kita hormati mereka. Dan Pak Jokowi sudah banyak berbuat, Kiai Mar’uf Amin keteladanannya banyak. Jadi pasti saya memohon kepada mereka satu kali (periode) lagi,” sambungnya. 

Diketahui, Gubernur Kaltim Isran Noor bersama wagub Hadi Mulyadi diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN pada Pilkada serentak 2018 lalu. Koalisi partai ini di tingkat nasional, mengusung capres dan cawapres nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.

 Isran sendiri menyatakan tidak berpihak kepada salah satu calon. Sesuai perintah Prabowo, kata dia, dirinya diminta fokus mengurusi masalah di Kaltim. (sab)