Rabu, 04/09/2019

KPU Samarinda Hanya Diberi Rp44 Miliar, Firman: Kami Tidak Bisa

Rabu, 04/09/2019

Firman Hidayat

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

KPU Samarinda Hanya Diberi Rp44 Miliar, Firman: Kami Tidak Bisa

Rabu, 04/09/2019

logo

Firman Hidayat

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda sepertinya tidak bisa mendapatkan kucuran anggaran untuk biaya Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2020 sesuai yang diajukan. 

Pemkot Samarinda kabarnya meminta KPU untuk kembali melakukan rasionalisasi sesuai kebutuhan. Bahkan Pemkot juga menawarkan angka Rp44 miliar untuk biaya pelaksanaan Pilwali Samarinda 2020.

Firman Hidayat, Ketua KPU Kota Samarinda menjelaskan, angka tersebut tidak akan cukup untuk membiaya penyelenggaraan Pilwali Samarinda September 2020 nanti. Karena itu, ia berharap agar Pemkot Samarinda bisa mempertimbangkannya kembali untuk bisa menambah anggaran pesta demokrasi lima tahunan ini. “Kami langsung rapat. Kira-kira mana anggaran yang bisa ditekan. Tapi kalau Rp44 miliar jujur kami tidak bisa,” jelas Firman.

Awalnya angka yang disepakati bersama Pemkot Samarinda yakni sebanyak Rp69 miliar. Namun setelah disesuaikan, anggaran tersebut dikurangi menjadi Rp61 miliar. Firman memprediksi jika harus kembali disesuaikan, paling minim berada pada angka Rp57-58 miliar. Angka tersebut tergolong mentok dan sangat pas-pasan. “Itu sudah termasuk berat. Karena memang tidak bisa diapa-apakan lagi,” imbuhnya.

Firman mengaku akan sebisa mungkin menekan anggaran dari berbagai sisi. Termasuk mengurangi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang awalnya sebanyak 2.500 menjadi 1.800, atau terjadi pengurangan sebanyak 700 TPS. Keputusan tersebut diakuinya memberikan dampak kerja yang lebih keras bagi petugas TPS. “Tapi kan ini sejenis saja surat suaranya. Tidak seribet waktu Pemilu kemarin,” sebut Firman.

Perihal anggaran tersebut harus sudah mendapatkan keputusan sebelum 21 September. Pasalnya, akan ada pertemuan nasional yang dilakukan KPU RI untuk membahas kesiapan KPU di masing-masing daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Selain itu, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) juga harus segera ditandatangani Pemkot Samarinda untuk menjadi landasan angka pasti yang diberikan Pemkot Samarinda dalam mendanai pesta demokrasi bagi rakyat Samarinda tersebut. “Jangan sampai nanti penyelenggaraan Pilwali malah berantakan. Makanya harus cepat,” tandasnya. (*)


Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

KPU Samarinda Hanya Diberi Rp44 Miliar, Firman: Kami Tidak Bisa

Rabu, 04/09/2019

Firman Hidayat

Berita Terkait


KPU Samarinda Hanya Diberi Rp44 Miliar, Firman: Kami Tidak Bisa

Firman Hidayat

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda sepertinya tidak bisa mendapatkan kucuran anggaran untuk biaya Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda 2020 sesuai yang diajukan. 

Pemkot Samarinda kabarnya meminta KPU untuk kembali melakukan rasionalisasi sesuai kebutuhan. Bahkan Pemkot juga menawarkan angka Rp44 miliar untuk biaya pelaksanaan Pilwali Samarinda 2020.

Firman Hidayat, Ketua KPU Kota Samarinda menjelaskan, angka tersebut tidak akan cukup untuk membiaya penyelenggaraan Pilwali Samarinda September 2020 nanti. Karena itu, ia berharap agar Pemkot Samarinda bisa mempertimbangkannya kembali untuk bisa menambah anggaran pesta demokrasi lima tahunan ini. “Kami langsung rapat. Kira-kira mana anggaran yang bisa ditekan. Tapi kalau Rp44 miliar jujur kami tidak bisa,” jelas Firman.

Awalnya angka yang disepakati bersama Pemkot Samarinda yakni sebanyak Rp69 miliar. Namun setelah disesuaikan, anggaran tersebut dikurangi menjadi Rp61 miliar. Firman memprediksi jika harus kembali disesuaikan, paling minim berada pada angka Rp57-58 miliar. Angka tersebut tergolong mentok dan sangat pas-pasan. “Itu sudah termasuk berat. Karena memang tidak bisa diapa-apakan lagi,” imbuhnya.

Firman mengaku akan sebisa mungkin menekan anggaran dari berbagai sisi. Termasuk mengurangi jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang awalnya sebanyak 2.500 menjadi 1.800, atau terjadi pengurangan sebanyak 700 TPS. Keputusan tersebut diakuinya memberikan dampak kerja yang lebih keras bagi petugas TPS. “Tapi kan ini sejenis saja surat suaranya. Tidak seribet waktu Pemilu kemarin,” sebut Firman.

Perihal anggaran tersebut harus sudah mendapatkan keputusan sebelum 21 September. Pasalnya, akan ada pertemuan nasional yang dilakukan KPU RI untuk membahas kesiapan KPU di masing-masing daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Selain itu, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) juga harus segera ditandatangani Pemkot Samarinda untuk menjadi landasan angka pasti yang diberikan Pemkot Samarinda dalam mendanai pesta demokrasi bagi rakyat Samarinda tersebut. “Jangan sampai nanti penyelenggaraan Pilwali malah berantakan. Makanya harus cepat,” tandasnya. (*)


Penulis: */Permata S Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Gagak Bersatu Nusantara Deklarasikan Pemilu Damai, Ciptakan Suasana Sejuk di Samarinda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.