Jumat, 17/11/2017

Kriteria Pendamping Jokowi Versi Jusuf Kalla

Jumat, 17/11/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kriteria Pendamping Jokowi Versi Jusuf Kalla

Jumat, 17/11/2017

logo

JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memiliki kriteria tersendiri untuk pendamping Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menurutnya, pasangan presiden dan wakil presiden harus memiliki latar belakang yang berbeda agar berhasil menjalankan kepemimpinan negara.

"Misalnya presiden dari Jawa, wakil presiden dari luar jawa, kalau presiden nasional, wakilnya religius, kalau presidennya politikus biasanya wakilnya harus teknokrat, itu biasa," ujar Jusuf Kalla dalam sesi diskusi dalam Rakernas Partai Demokrat di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/11).

Menurut Jusuf Kalla, perbedaan latar belakang antara presiden dan wakil presiden tersebut agar cakupan pemilihannya luas. Sebab, jika latar belakangnya sama maka pilihannya sempit. Jusuf Kalla mengatakan, ada kecenderungan masyarakat memilih berdasarkan kesamaan. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia berdomisili di Pulau Jawa.

"Secara logika dari Jawa akan lebih mudah, tapi ini bukan rasisme karena orang cenderung memilih karena kesamaan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mencontohkan, Amerika Serikat membutuhkan waktu ratusan tahun untuk memiliki presiden keturunan Afro-Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat akan lebih mudah menjatuhkan pilihan jika memiliki kesamaan. Ketika ditanya mengenai rencananya di 2019, Jusuf Kalla menegaskan bahwa dia akan istirahat.

"Maaf saya mau istirahat, lagipula dalam undang-undang presiden dan wakil presiden tidak bisa dipilih dua kali," ucap JK. (rol)

Kriteria Pendamping Jokowi Versi Jusuf Kalla

Jumat, 17/11/2017

Berita Terkait


Kriteria Pendamping Jokowi Versi Jusuf Kalla

JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla memiliki kriteria tersendiri untuk pendamping Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Menurutnya, pasangan presiden dan wakil presiden harus memiliki latar belakang yang berbeda agar berhasil menjalankan kepemimpinan negara.

"Misalnya presiden dari Jawa, wakil presiden dari luar jawa, kalau presiden nasional, wakilnya religius, kalau presidennya politikus biasanya wakilnya harus teknokrat, itu biasa," ujar Jusuf Kalla dalam sesi diskusi dalam Rakernas Partai Demokrat di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/11).

Menurut Jusuf Kalla, perbedaan latar belakang antara presiden dan wakil presiden tersebut agar cakupan pemilihannya luas. Sebab, jika latar belakangnya sama maka pilihannya sempit. Jusuf Kalla mengatakan, ada kecenderungan masyarakat memilih berdasarkan kesamaan. Apalagi, sebagian besar masyarakat Indonesia berdomisili di Pulau Jawa.

"Secara logika dari Jawa akan lebih mudah, tapi ini bukan rasisme karena orang cenderung memilih karena kesamaan," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla mencontohkan, Amerika Serikat membutuhkan waktu ratusan tahun untuk memiliki presiden keturunan Afro-Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat akan lebih mudah menjatuhkan pilihan jika memiliki kesamaan. Ketika ditanya mengenai rencananya di 2019, Jusuf Kalla menegaskan bahwa dia akan istirahat.

"Maaf saya mau istirahat, lagipula dalam undang-undang presiden dan wakil presiden tidak bisa dipilih dua kali," ucap JK. (rol)

 

Berita Terkait

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Ingin Berkontribusi Bagi Daerah, Nidya Listiyono Ambil Formulir Pendaftaran Wali Kota Samarinda

KPU Kukar Persiapkan Perekrutan Anggota Badan Adhoc Jelang Pilkada, Diawali Sosialisasi Sebelum Buka Pendaftaran

Kabar Duka, Ketua Partai Demokrat Kutai Kartanegara Tutup Usia

Bawaslu Kaltim Putuskan PPK di 9 Kecamatan Dikenakan Sanksi Teguran Tertulis

Mengenal Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, Kelahiran Kebun Sayur yang Kini Mengawal Demokrasi

Hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Pastikan Prabowo-Gibran Unggul Telak, Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan

Sudah Hitung Formulir C1, PAN Klaim Sudah Dapat Kursi ke-8 DPR RI di Dapil Kaltim

Dua Partai Bakal Rebutan Kursi Ketua DPRD di Kutai Timur

Prediksi DPC Gerindra Kukar, Raih Tujuh Kursi di Pileg Tahun 2024

Kempo Kaltim Waspadai NTT di PON XXI/2024

Gagak Bersatu Nusantara Deklarasikan Pemilu Damai, Ciptakan Suasana Sejuk di Samarinda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.