Jumat, 15/03/2024
Jumat, 15/03/2024
Ilustrasi SDM pengelola produk hukum. (Foto: Kompas.com).
Jumat, 15/03/2024
Ilustrasi SDM pengelola produk hukum. (Foto: Kompas.com).
Penulis: Julika
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) akhir-akhir ini selalu menjadi keluhan banyak pihak termasuk Tim Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Mahulu .
Kekurangan SDM di bidang ini membuat Tim JDIH selalu dibuat kelabakan dalam melakukan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan penyeberluasan bahan hukum.
Padahal selain melakukan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan penyeberluasan bahan hukum, JDIH juga bertugas menyiapkan bahan hukum untuk mengambil keputusan.
Kepala Bagian Hukum Mahulu Arsenius Luhan menjelaskan kepada Korankaltim.com Juma (16/3/2024) hari ini.
Luhan menerangkan, kurangnya SDM di bidang ini membuat timnya selalu dibuat kesusahan saat menjelang akhir tahun.
“Jadi ibaratnya dari produk hukum yang masuk dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini juga banyak, kampung juga ada masuk,” ujar Luhan.
Namun, kekurangan personel ini tak membuat JDIH menyerah begitu saja. Karena mereka selalu berusaha konsisten dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat setempat.
“Membantu kampung dalam membuat perkam (peraturan kampung) memfasilitasi, sepertiu itu,” sebut Luhan
Sementara ini secara keseluruhan di bagian hukum berjumlah 20 orang.
Sedangkan tim khusus yang menangani di bidang produk hukum hanya berjumlah 10 orang.
Sehingga ketersediaan 30 orang yang mengolah bahan hukum membuat mereka selalu terkendala dalam mengolah dokumen-dokumen hukum
Karena dokumen seperti Surat Keputusan (SK) selalui diterima timnya di tiap tahunnya selalu lebih dari 200 hingga 300 SK.
“Belum lagi Perbup (Peraturan Bupati) belum lagi Perda (Peraturan Daerah),” keluhnya.
Editor Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.