Selasa, 16/04/2024

Program Angkut Sampah dari Rumah Dikaji DLH Samarinda, Masyarakat Dikenakan Biaya, Jangan Sampai Salah Paham

Selasa, 16/04/2024

Salah satu contoh penjemputan sampah dari rumah yang sudah berjalan di daerah lain.(Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Program Angkut Sampah dari Rumah Dikaji DLH Samarinda, Masyarakat Dikenakan Biaya, Jangan Sampai Salah Paham

Selasa, 16/04/2024

logo

Salah satu contoh penjemputan sampah dari rumah yang sudah berjalan di daerah lain.(Istimewa)

Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih mengkaji program pengangkutan sampah dari rumah ke rumah yang telah direncanakan sebelumnya.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Boy Leonardo Sianipar menjelaskan, beberapa hal teknis hingga penarikan retribusi ini menjadi materi penting.

“Kami harus pikirkan seperti armadanya nanti, pasti perlu unit yang lebih kecil. Apalagi memang rumah-rumah di Samarinda sendiri kan masih banyak yang berada di gang kecil,” kata Boy kepada Korankaltim.com Selasa (16/4/2024).

DLH juga masih mengkaji beberapa persyaratan yang kemungkinan diperlukan, namun belum bisa memastikan apakah ada kemungkinan seperti perekrutan sumber daya manusia (SDM).

Diakui Boy jika program ini adalah rencana besar yang dipastikan membutuhkan anggaran yang besar dan perencanaan yang matang. “Ketika program itu dilaksanakan, artinya ada beberapa aspek yang akan dikurangi, diantaranya TPS (Tempat Penampungan Sementara) kami kurangi, karena tidak perlu lagi msyarakat membuang ke TPS,” jelasnya.

“Pengambilannya langsung ke rumah, jadi perencanaan besarnya seperti itu. Hal itu juga sudah berlangsung dibeberapa daerah sehingga kami tidak takut untuk melaksankannya,” lanjutnya.

DLH Samarinda bakal melakukan sosialisasi ke Masyarakat dan tak ingin program ini  berdampak negatif dimasyarakat mengingat ada system bayar atau retribusi yang jangan sampai membuat adanya  kesalahpahaman. “Bisa jadi masyarakat mengira mereka sudah bayar pajak sehingga tidak bayar lagi dan mengira sudah menjadi tugas pemerintah memberikan layanan. Jadinya kan repot,” paparnya.

Untuk penetapan tarif Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda yang bisa mengeluarkan angka, sementara DLH hanya mengajukan dan eksekusi lapangan. DLH Samarinda  berencana untuk mengajukan program ini ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) untuk dibuatkan Peraturan Daerah (Perda). 


Editor: Aspian Nur

Program Angkut Sampah dari Rumah Dikaji DLH Samarinda, Masyarakat Dikenakan Biaya, Jangan Sampai Salah Paham

Selasa, 16/04/2024

Salah satu contoh penjemputan sampah dari rumah yang sudah berjalan di daerah lain.(Istimewa)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.