Senin, 23/10/2017
Senin, 23/10/2017
Senin, 23/10/2017
SAMARINDA - Perubahan Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perusda) Ketenagalistrikan Kaltim, menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) dengan nama PT Ketenagalistrikan Kaltim, atau disingkat PT Listrik Kaltim, diapresiasi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Awang menilai, untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga seluruh wilayah Kaltim, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemegang otoritas listrik di Indonesia perlu dukungan dan langkah bersama dari daerah, untuk mewujudkannya.
“Target kita mudah-mudahan seluruh rakyat Kaltim pada saatnya dapat menikmati listrik. Kita membantu PLN yang masih sulit untuk melistriki seluruh wilayah Kaltim,” ujar Awang usai melaunching Perubahan Badan Hukum Perusda Ketenagalistrikan Kaltim menjadi PT Listrik Kaltim di Samarinda, Minggu (22/10) kemarin.
Awang mengaku, saat ini masih menganggap PLN belum sepenuhnya berhasil melistriki seluruh wilayah di Kaltim. “Saya belum percaya PLN, bahwa rasio kelistrikan kita 93 persen. Nyatanya masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati listrik,” tuturnya.
Dikatakannya, eksistensi Perusda Ketenagalistrikan selama 15 tahun terakhir, tak dapat dielakkan memberi dampak bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Kaltim, diluar dari produksi PLN.
“Kita bersama bergandengan tangan dengan Perusda Kelistrikan untuk mencukupi kebutuhan listrik Kaltim. Kita sifatnya membantu PLN, karena listrik monopoli PLN, jadi kita hanya membantu,” urainya.
Ia menilai, listrik adalah kebutuhan semua masyarakat, juga sebagai modal bagi percepatan pembangunan di daerah. Karenanya PT Listrik nantinya diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat kaltim, khususnya di kawasan pedalaman.
“Semua masyarakat Kaltim harus menikmati listrik. Bagaimana listrik bisa sampai ke daerah terpencil dan pedalaman. Itu gak mungkin dilakukan oleh PLN sendiri. Harus dilakukan bersama-sama. Kita dalam hal ini Pemprov sudah punya PT Listrik,” tukasnya.
Awang juga mengemukakan dengan diresmikannya kantor baru PT Listrik, yang juga menjadi aset bagi Perseroda itu, sebagai langkah yang baik, meningkatkan daya saing PT Listrik.
“Tempatnya strategis, dan berada di kawasan yang cukup elit. Jadi akan meningkatkan bergaining kepada mitra nantinya,” ungkap Awang.
Lebih lanjut, Awang mengatakan ia berharap nantinya PT Listrik dapat memberikan alternatif energi listrik kepada masyarakat seperti listrik tenaga surya, dan listrik tenaga biogas berbahan dasar limbah cair. (adv/rs)
SAMARINDA - Perubahan Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perusda) Ketenagalistrikan Kaltim, menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) dengan nama PT Ketenagalistrikan Kaltim, atau disingkat PT Listrik Kaltim, diapresiasi Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Awang menilai, untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga seluruh wilayah Kaltim, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemegang otoritas listrik di Indonesia perlu dukungan dan langkah bersama dari daerah, untuk mewujudkannya.
“Target kita mudah-mudahan seluruh rakyat Kaltim pada saatnya dapat menikmati listrik. Kita membantu PLN yang masih sulit untuk melistriki seluruh wilayah Kaltim,” ujar Awang usai melaunching Perubahan Badan Hukum Perusda Ketenagalistrikan Kaltim menjadi PT Listrik Kaltim di Samarinda, Minggu (22/10) kemarin.
Awang mengaku, saat ini masih menganggap PLN belum sepenuhnya berhasil melistriki seluruh wilayah di Kaltim. “Saya belum percaya PLN, bahwa rasio kelistrikan kita 93 persen. Nyatanya masih banyak masyarakat kita yang belum menikmati listrik,” tuturnya.
Dikatakannya, eksistensi Perusda Ketenagalistrikan selama 15 tahun terakhir, tak dapat dielakkan memberi dampak bagi pemenuhan kebutuhan listrik di Kaltim, diluar dari produksi PLN.
“Kita bersama bergandengan tangan dengan Perusda Kelistrikan untuk mencukupi kebutuhan listrik Kaltim. Kita sifatnya membantu PLN, karena listrik monopoli PLN, jadi kita hanya membantu,” urainya.
Ia menilai, listrik adalah kebutuhan semua masyarakat, juga sebagai modal bagi percepatan pembangunan di daerah. Karenanya PT Listrik nantinya diharapkan dapat menjadi tumpuan masyarakat kaltim, khususnya di kawasan pedalaman.
“Semua masyarakat Kaltim harus menikmati listrik. Bagaimana listrik bisa sampai ke daerah terpencil dan pedalaman. Itu gak mungkin dilakukan oleh PLN sendiri. Harus dilakukan bersama-sama. Kita dalam hal ini Pemprov sudah punya PT Listrik,” tukasnya.
Awang juga mengemukakan dengan diresmikannya kantor baru PT Listrik, yang juga menjadi aset bagi Perseroda itu, sebagai langkah yang baik, meningkatkan daya saing PT Listrik.
“Tempatnya strategis, dan berada di kawasan yang cukup elit. Jadi akan meningkatkan bergaining kepada mitra nantinya,” ungkap Awang.
Lebih lanjut, Awang mengatakan ia berharap nantinya PT Listrik dapat memberikan alternatif energi listrik kepada masyarakat seperti listrik tenaga surya, dan listrik tenaga biogas berbahan dasar limbah cair. (adv/rs)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.