Sabtu, 09/12/2017

Komisi IV Kutuk Keras

Sabtu, 09/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komisi IV Kutuk Keras

Sabtu, 09/12/2017

SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kaltim mengkutuk keras IM, pemilik pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bontang Utara yang melakukan asusila terhadap santrinya. Parahnya lagi, saat ini santri perempuan yang masih dibawah umur, 13 tahun tengah hamil enam bulan. Berdasarkan hasil penyidikan, ada lima korban yang seluruhnya santri di ponpes milik tersangka.

Anggota Komisi Siti Qomariah mengaku sangat prihatin atas kondisi tersebut. Bagi dia, tidak sepantasnya pelaku melakukan aksi bejat tersebut kepada santrinya sendiri. “Saya mengkutuk keras pelaku. Pelaku sangat bejat dan tidak beriman,” kata Qomariah, Jumat (8/12) kemarin.

Dia meminta kepada kepolisian memberikan hukuman yang berat kepada pelaku. Setidaknya dapat membuat jera dan bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang kejadian serupa.

“Kepada orangtua jangan sampai lengah dalam mengawasi anak. Tujuanya agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Tugas utama kita bersama adalah melakukan mediasi dan pemulihan kepada korban, agar dapat mengembalikan rasa traumanya,”imbuhnya.

Senada dengan Qomariah, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub juga mengkutuk keras perilaku pelaku yang telah menghamili santrinya itu. “Kami berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatanya itu,” kata Rusman, saat dihubungi media ini, Jumat (8/12).

Dia meminta masyarakat tidak beranggapan tidak baik kepada pondok pesantren. Bagi dia pesantren atau lembaga yang membawahi itu tidak salah, namun kata dia, oknum-nya yang harus bertanggungjawab.

“Kita jangan men-justifikasi pondok pesantrennya dan jangan ada juga yang memberikan konotasi pesantren itu goblok atau apa, namun perilaku yang bersangkutan yang tidak baik,” pesan Ketua DPW PPP Kaltim ini. (sab)


Komisi IV Kutuk Keras

Sabtu, 09/12/2017

Berita Terkait


Komisi IV Kutuk Keras

SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kaltim mengkutuk keras IM, pemilik pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bontang Utara yang melakukan asusila terhadap santrinya. Parahnya lagi, saat ini santri perempuan yang masih dibawah umur, 13 tahun tengah hamil enam bulan. Berdasarkan hasil penyidikan, ada lima korban yang seluruhnya santri di ponpes milik tersangka.

Anggota Komisi Siti Qomariah mengaku sangat prihatin atas kondisi tersebut. Bagi dia, tidak sepantasnya pelaku melakukan aksi bejat tersebut kepada santrinya sendiri. “Saya mengkutuk keras pelaku. Pelaku sangat bejat dan tidak beriman,” kata Qomariah, Jumat (8/12) kemarin.

Dia meminta kepada kepolisian memberikan hukuman yang berat kepada pelaku. Setidaknya dapat membuat jera dan bisa menjadi pelajaran agar tidak terulang kejadian serupa.

“Kepada orangtua jangan sampai lengah dalam mengawasi anak. Tujuanya agar kasus serupa tidak kembali terjadi. Tugas utama kita bersama adalah melakukan mediasi dan pemulihan kepada korban, agar dapat mengembalikan rasa traumanya,”imbuhnya.

Senada dengan Qomariah, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub juga mengkutuk keras perilaku pelaku yang telah menghamili santrinya itu. “Kami berharap pelaku diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatanya itu,” kata Rusman, saat dihubungi media ini, Jumat (8/12).

Dia meminta masyarakat tidak beranggapan tidak baik kepada pondok pesantren. Bagi dia pesantren atau lembaga yang membawahi itu tidak salah, namun kata dia, oknum-nya yang harus bertanggungjawab.

“Kita jangan men-justifikasi pondok pesantrennya dan jangan ada juga yang memberikan konotasi pesantren itu goblok atau apa, namun perilaku yang bersangkutan yang tidak baik,” pesan Ketua DPW PPP Kaltim ini. (sab)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.