Jumat, 15/12/2017

Dugaan Korupsi RPU, Polisi Masih Tunggu Audit BPKP

Jumat, 15/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dugaan Korupsi RPU, Polisi Masih Tunggu Audit BPKP

Jumat, 15/12/2017

BALIKPAPAN - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltim hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah Kaltim terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan Rumah Potong Unggas (RPU) di Km 13 Kota Balikpapan Utara.

Belum diterimanya hasil audit dari BPKP tersebut membuat penyidik belum bisa melakukan langkah hukum lanjutan. 

Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltim, Kombes Pol Yustan Alpiani menuturkan pihaknya akan melan­jutkan kasus jika terbukti ada kerugian negara.

“Hasil audit masih menunggu BPKP, sekarang kan apakah ada kerugian negara? kalau ada bisa dikatakan kasus korupsi kalau ga ada ya ga bisa,” ungkapnya.

Dikatakan Yustan tercatat sudah 24 anggota DPRD Balikpapan sudah diperiksa terkait kasus tersebut. Selain itu juga ada satu pejabat dari Pemkot Balikpapan yang diperiksa.

“Sudah ada satu orang dari pemda diperiksa,” tuturnya.

Terkait proses penyidikan kata Yustan hingga saat ini belum ada kendala. Akan tetapi kendala akan timbul ketika hasil BPKP menyatakan adanya kerugian negara.

“Orang-orang yang terima uang itukan sudah gak ada di tempat, ada beberapa orang entah hilang atau disembunyikan kita tentu akan mencari. Setelah hasil dari BPKP tentu kita akan cari orangnya,” aku perwira menengah tiga bunga di pundak ini.

Untuk diketahui dugaan kasus rasuah yang diduga menyeret nama pejabat legislatif dan eksekutif Kota Balikpapan terkait pengadaan lahan RPU di Balikpapan setelah ada kejanggalan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015. 

Di mana saat itu anggaran untuk pengadaan lahan RPU senilai Rp2,5 miliar, akan tetapi dalam APBD 2015 membengkak menjadi Rp12,5 miliar. (yud)


Dugaan Korupsi RPU, Polisi Masih Tunggu Audit BPKP

Jumat, 15/12/2017

Berita Terkait


Dugaan Korupsi RPU, Polisi Masih Tunggu Audit BPKP

BALIKPAPAN - Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltim hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah Kaltim terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan Rumah Potong Unggas (RPU) di Km 13 Kota Balikpapan Utara.

Belum diterimanya hasil audit dari BPKP tersebut membuat penyidik belum bisa melakukan langkah hukum lanjutan. 

Direktur Kriminal Khusus Polda Kaltim, Kombes Pol Yustan Alpiani menuturkan pihaknya akan melan­jutkan kasus jika terbukti ada kerugian negara.

“Hasil audit masih menunggu BPKP, sekarang kan apakah ada kerugian negara? kalau ada bisa dikatakan kasus korupsi kalau ga ada ya ga bisa,” ungkapnya.

Dikatakan Yustan tercatat sudah 24 anggota DPRD Balikpapan sudah diperiksa terkait kasus tersebut. Selain itu juga ada satu pejabat dari Pemkot Balikpapan yang diperiksa.

“Sudah ada satu orang dari pemda diperiksa,” tuturnya.

Terkait proses penyidikan kata Yustan hingga saat ini belum ada kendala. Akan tetapi kendala akan timbul ketika hasil BPKP menyatakan adanya kerugian negara.

“Orang-orang yang terima uang itukan sudah gak ada di tempat, ada beberapa orang entah hilang atau disembunyikan kita tentu akan mencari. Setelah hasil dari BPKP tentu kita akan cari orangnya,” aku perwira menengah tiga bunga di pundak ini.

Untuk diketahui dugaan kasus rasuah yang diduga menyeret nama pejabat legislatif dan eksekutif Kota Balikpapan terkait pengadaan lahan RPU di Balikpapan setelah ada kejanggalan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015. 

Di mana saat itu anggaran untuk pengadaan lahan RPU senilai Rp2,5 miliar, akan tetapi dalam APBD 2015 membengkak menjadi Rp12,5 miliar. (yud)


 

Berita Terkait

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.