Senin, 18/12/2017

Kementan: Sejak 2015, Indonesia Tak Lagi Paceklik

Senin, 18/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kementan: Sejak 2015, Indonesia Tak Lagi Paceklik

Senin, 18/12/2017

KARAWANG - Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) menyebutkan, Indonesia lolos dari paceklik selama dua tahun terakhir.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menyebutkan, sejak 2015, Indonesia tidak mengalami musim paceklik. Ini dikarenakan strategi Kementan yang memanen tidak kurang dari 1 juta hektare, dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare, tiap bulannya.

“Hasil panen kita sekitar 3 juta ton beras, sementara kebutuhan beras nasional 2,3-2,4 juta ton,” katanya saat panen raya di Desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, Minggu (17/12). Ia juga menepis kabar bahwa beras langka. Menurutnya, ketersediaan pangan hingga Natal dan Tahun Baru aman lantaran pasokan dan harga terkendali.

“Kita tiap hari panen. Kemaren juga panen di Jogja, kemaren juga ada panen di Jawa Timur.  Sama sekali tidak benar itu langka,” katanya.

Apalagi Kementan tengah menerapkan program hulu dan hilir. Dimana pihaknya bekerja sama dengan kementerian lain untuk memfasilitasi pengadaan alat penggilingan modern dan pengering.  Hal ini untuk menjamin hasil beras yang maksimal.

“Di Indonesia terdapat sekitar 183 ribu penggilingan kecil. Sementara hasil beras jika penggilingan bagus sekitar 65 persen dari berat gabah. Sementara jika jelek sekitar 60 persen. Selisih 5 persen itu kan lumayan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Upsus Padi Jagung dan Kedele (Pajale) Provinsi Jawa Barat Banun Harpini. Menurutnya, musim paceklik yang biasa terjadi pada Desember dan Januari tidak lagi terjadi. Sebab, di Jawa Barat saja masih ada 183 ribu hektare yang belum panen.

Kabupaten Karawang, kata dia, merupakan kabupaten yang luas panennya pada Desember ini menjadi yang terluas, yakni sekitar 23 ribu hektare. Sementara, luas lahan yang belum dipanen hingga 30 Desember 2017 mendatang sekitar 5750 hektare.

“Panen terakhir di Kabupaten Bekasi produktivitasnya bagus, yakni 6 ton per hektare. Untuk Karawang saya tanya tadi 8 ton per hektare,” katanya.

Ia mengatakan, paceklik tidak terjadi karena pihaknya sudah menyusun pola tanam, mulai dari waktu dan luasan tanam. Sehingga, dapat dipastikan setiap bulan secara nasional 1 juta hektare yang tanam.

“Kita sudah pasang target di setiap kabupaten,  kemudian turun ke kecamatan-kecamatan,” katanya. (kc)


Kementan: Sejak 2015, Indonesia Tak Lagi Paceklik

Senin, 18/12/2017

Berita Terkait


Kementan: Sejak 2015, Indonesia Tak Lagi Paceklik

KARAWANG - Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) menyebutkan, Indonesia lolos dari paceklik selama dua tahun terakhir.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi menyebutkan, sejak 2015, Indonesia tidak mengalami musim paceklik. Ini dikarenakan strategi Kementan yang memanen tidak kurang dari 1 juta hektare, dengan produktivitas rata-rata 6 ton per hektare, tiap bulannya.

“Hasil panen kita sekitar 3 juta ton beras, sementara kebutuhan beras nasional 2,3-2,4 juta ton,” katanya saat panen raya di Desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, Minggu (17/12). Ia juga menepis kabar bahwa beras langka. Menurutnya, ketersediaan pangan hingga Natal dan Tahun Baru aman lantaran pasokan dan harga terkendali.

“Kita tiap hari panen. Kemaren juga panen di Jogja, kemaren juga ada panen di Jawa Timur.  Sama sekali tidak benar itu langka,” katanya.

Apalagi Kementan tengah menerapkan program hulu dan hilir. Dimana pihaknya bekerja sama dengan kementerian lain untuk memfasilitasi pengadaan alat penggilingan modern dan pengering.  Hal ini untuk menjamin hasil beras yang maksimal.

“Di Indonesia terdapat sekitar 183 ribu penggilingan kecil. Sementara hasil beras jika penggilingan bagus sekitar 65 persen dari berat gabah. Sementara jika jelek sekitar 60 persen. Selisih 5 persen itu kan lumayan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Upsus Padi Jagung dan Kedele (Pajale) Provinsi Jawa Barat Banun Harpini. Menurutnya, musim paceklik yang biasa terjadi pada Desember dan Januari tidak lagi terjadi. Sebab, di Jawa Barat saja masih ada 183 ribu hektare yang belum panen.

Kabupaten Karawang, kata dia, merupakan kabupaten yang luas panennya pada Desember ini menjadi yang terluas, yakni sekitar 23 ribu hektare. Sementara, luas lahan yang belum dipanen hingga 30 Desember 2017 mendatang sekitar 5750 hektare.

“Panen terakhir di Kabupaten Bekasi produktivitasnya bagus, yakni 6 ton per hektare. Untuk Karawang saya tanya tadi 8 ton per hektare,” katanya.

Ia mengatakan, paceklik tidak terjadi karena pihaknya sudah menyusun pola tanam, mulai dari waktu dan luasan tanam. Sehingga, dapat dipastikan setiap bulan secara nasional 1 juta hektare yang tanam.

“Kita sudah pasang target di setiap kabupaten,  kemudian turun ke kecamatan-kecamatan,” katanya. (kc)


 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.