Rabu, 27/12/2017

13 Rumah Ludes Dilalap Si ‘Jago Merah’

Rabu, 27/12/2017

JAdi Arang: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada kebakaran yang menghanguskan 13 rumah di Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang. (FOTO: OLIS/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

13 Rumah Ludes Dilalap Si ‘Jago Merah’

Rabu, 27/12/2017

logo

JAdi Arang: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada kebakaran yang menghanguskan 13 rumah di Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang. (FOTO: OLIS/KK)

BONTANG - Kebakaran melanda Kota Taman sehari setelah Perayaan Hari Natal. Sebanyak 14 rumah di Jalan Carita RT 11 Kelurahan Berbas Pantai dan Gedung Madrasah Aliyah Darul Dakwah wal Irsyad (MA-DDI) nyaris rata dengan tanah akibat jilatan si ‘Jago Merah’. 

Menurut keterangan Herman (29), warga sekitar kejadian, api mulai terlihat Selasa (26/12) sekira pukul 04.15 Wita. 

“Saya melihat banyak orang berlarian saat saya sudah wudhu,” kata Herman.

Diduga api berasal dari bangunan sekolah di bangunan bagian tengah, merupakan kantin siswa. “Saya lihat api dari kantin sekolah,” tambah pria yang merupakan staf tata usaha di SDN 005 Bontang Selatan ini.

Senada, Seri (32) menyaksikan sumber api berasal dari bangunan sekolah. Dia mengetahui karena rumah tempat tinggalnya berada persis di belakang gedung sekolah.

“Ini jalan buntu, saya lihat api dari sekolah sedangkan angin mengarah ke bagian belakang,” tutur Seri sembari menunjuk lokasi kejadian.

Saat itu, ia dibangunkan ibunya yang melihat kobaran api mulai mengarah ke rumahnya. Beruntung sebagian barang berharganya, seperti kulkas sempat diselamatkan.

Melihat kobaran api membesar, warga sontak berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api terus membesar yang terus melahap bangunan yang rata-rata bermaterial kayu. Ketinggian api mencapai 7 meter membumbung ke udara.

Proses pemadaman agak terlambat. Diakui Yuli Masriantika, Plt Kasi Pencegahan Pengendalian dan Penyu­luhan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bontang, laporan kejadian itu baru masuk ke Kantor Pemadam Kebakaran pukul 04.30 Wita, sementara kebakaran sudah ada sejak pukul 04.15 Wita. Saat petugas tiba ke lokasi, api sudah menjalar ke beberapa rumah.

“Jumlah yang terbakar ada 13 bangunan, terdiri dari 10 rumah tempat tinggal/bangsalan, 1 sekolah, 5 kelas serta perpustakaan, mushola dan gedung Sekretariat IGI, total ada 16 KK dan 69 jiwa,” jelas Yuli.

Pada kesempatan itu, Yuli menyatakan agak sedikit kecewa karena adanya insiden di lokasi. Anggota Damkar kata dia sempat dihadang sajam oleh warga.

“Kendala kami di lapangan tadi, akses masuk ke lokasi kebakaran penuh dengan warga yang menonton jadi petugas terhalangi,” kata Yuli.

Saat tiba di lokasi, ada ancaman dan todongan kepada petugas Damkar dengan senjata tajam saat awal menarik selang air saat melakukan pemadaman.

“Kronologisnya anggota Damkar membawa selang dan noizle masuk kedalam gang kecil untuk memblok biar api tidak merambat ke lokasi lain. Namun ada beberapa oknum yang membawa senjata tajam berupa badik mengarahkan kepinggang petugas, mengiring anggota Damkar memaksa memadamkan rumahnya, padahal petugas sudah akan melaksanakan pemadaman. Namun para oknum yang memberikan ancaman lari mundur karena petugas damkar mengiring mereka ke api besar. Karena tidak memakai baju anti panas seperti petugas, mereka kepanasan dan lari. Para pelaku juga tidak bisa dilihat karena gelap,” beber Yuli. (cil)


13 Rumah Ludes Dilalap Si ‘Jago Merah’

Rabu, 27/12/2017

JAdi Arang: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada kebakaran yang menghanguskan 13 rumah di Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang. (FOTO: OLIS/KK)

Berita Terkait


13 Rumah Ludes Dilalap Si ‘Jago Merah’

JAdi Arang: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada kebakaran yang menghanguskan 13 rumah di Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang. (FOTO: OLIS/KK)

BONTANG - Kebakaran melanda Kota Taman sehari setelah Perayaan Hari Natal. Sebanyak 14 rumah di Jalan Carita RT 11 Kelurahan Berbas Pantai dan Gedung Madrasah Aliyah Darul Dakwah wal Irsyad (MA-DDI) nyaris rata dengan tanah akibat jilatan si ‘Jago Merah’. 

Menurut keterangan Herman (29), warga sekitar kejadian, api mulai terlihat Selasa (26/12) sekira pukul 04.15 Wita. 

“Saya melihat banyak orang berlarian saat saya sudah wudhu,” kata Herman.

Diduga api berasal dari bangunan sekolah di bangunan bagian tengah, merupakan kantin siswa. “Saya lihat api dari kantin sekolah,” tambah pria yang merupakan staf tata usaha di SDN 005 Bontang Selatan ini.

Senada, Seri (32) menyaksikan sumber api berasal dari bangunan sekolah. Dia mengetahui karena rumah tempat tinggalnya berada persis di belakang gedung sekolah.

“Ini jalan buntu, saya lihat api dari sekolah sedangkan angin mengarah ke bagian belakang,” tutur Seri sembari menunjuk lokasi kejadian.

Saat itu, ia dibangunkan ibunya yang melihat kobaran api mulai mengarah ke rumahnya. Beruntung sebagian barang berharganya, seperti kulkas sempat diselamatkan.

Melihat kobaran api membesar, warga sontak berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api terus membesar yang terus melahap bangunan yang rata-rata bermaterial kayu. Ketinggian api mencapai 7 meter membumbung ke udara.

Proses pemadaman agak terlambat. Diakui Yuli Masriantika, Plt Kasi Pencegahan Pengendalian dan Penyu­luhan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bontang, laporan kejadian itu baru masuk ke Kantor Pemadam Kebakaran pukul 04.30 Wita, sementara kebakaran sudah ada sejak pukul 04.15 Wita. Saat petugas tiba ke lokasi, api sudah menjalar ke beberapa rumah.

“Jumlah yang terbakar ada 13 bangunan, terdiri dari 10 rumah tempat tinggal/bangsalan, 1 sekolah, 5 kelas serta perpustakaan, mushola dan gedung Sekretariat IGI, total ada 16 KK dan 69 jiwa,” jelas Yuli.

Pada kesempatan itu, Yuli menyatakan agak sedikit kecewa karena adanya insiden di lokasi. Anggota Damkar kata dia sempat dihadang sajam oleh warga.

“Kendala kami di lapangan tadi, akses masuk ke lokasi kebakaran penuh dengan warga yang menonton jadi petugas terhalangi,” kata Yuli.

Saat tiba di lokasi, ada ancaman dan todongan kepada petugas Damkar dengan senjata tajam saat awal menarik selang air saat melakukan pemadaman.

“Kronologisnya anggota Damkar membawa selang dan noizle masuk kedalam gang kecil untuk memblok biar api tidak merambat ke lokasi lain. Namun ada beberapa oknum yang membawa senjata tajam berupa badik mengarahkan kepinggang petugas, mengiring anggota Damkar memaksa memadamkan rumahnya, padahal petugas sudah akan melaksanakan pemadaman. Namun para oknum yang memberikan ancaman lari mundur karena petugas damkar mengiring mereka ke api besar. Karena tidak memakai baju anti panas seperti petugas, mereka kepanasan dan lari. Para pelaku juga tidak bisa dilihat karena gelap,” beber Yuli. (cil)


 

Berita Terkait

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Sistem Transportasi Cerdas akan Diterapkan di IKN

Satu Rumah Warga di Balikpapan Rubuh Imbas Hujan Deras Pagi Tadi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.