Kamis, 28/12/2017

Pemprov Optimis Anggaran Terserap Optimal

Kamis, 28/12/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemprov Optimis Anggaran Terserap Optimal

Kamis, 28/12/2017

logo

ILUSTRASI

SAMARINDA – Pemprov Kaltim optimis penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen. Hingga 27 Desember lalu, sudah 85,73 persen anggaran terserap, dari total APBD Kaltim 2017 sebesar Rp8,8 triliun.

“Dari total pagu Rp8,8 triliun, realisasinya Rp7,540 triliun. Kami prediksi sekitar 90 persen capaian akhirnya,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fathul Halim kepada Koran Kaltim, Kamis (28/12).

Fathul optimis sisa anggaran Rp1,2 triliun bisa terserap di dua hari terakhir Desember ini, meski tidak sepenuhnya. Apalagi, pendanaan besar, seperti pembayaran proyek, bantuan hibah dan bansos umumnya direaliasikan di akhir tahun. 

Beberapa belanja yang dapat menyerap dana dalam jumlah besar, di antaranya dana bagi hasil ke kabupaten/kota, serta dana bantuan keuangan. “Kalau bagi hasil itu sekitar Rp194 miliar, bankeu (bantuan keuangan) sekitar Rp150 miliar.  Jadi untuk dua item itu setidaknya sudah bisa dikeluarkan  hampir Rp300 miliar,” jelasnya.

Sementara untuk kegiatan rutin, diperkirakan bisa menyerap sekitar Rp120 miliar.  “Untuk belanja rutin seperti alokasi untuk Dinas Pekerjaan Umum dan lainnya.  Jadi kami optimis lah 90 persen itu,” ungkapnya.

Fathul menganggap serapan 90 persen sudah baik, karena pada 2016 lalu, angkanya juga berkisar antara 90 persen.  “Sangat bagus karena sisa anggaran yang ada itu kan bukannya hanya bersisa, tapi juga dalam rangka efisiensi.  Jadi bukan tidak tersalur.  Kecuali memang yang ada penjadwalan penyalurannya.  Selain itu sudah tersalur semua, termasuk dana  Bosda maupun Bosnas,” urainya.

Berdasarkan catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Kaltim, dalam Kajian Ekonomi dan Keungan Regional (KEKR) 2017, BI mencatat pada periode triwulan III 2017, serapan anggaraan atau realisasi belanja Pemprov Kaltim tercatat Rp4,87 triliun atau 60,12 persen dari pagu anggaran tahun 2017, di atas target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 51 persen.  

Namun jika dibanding dengan realisasi 2016, maka terjadi penurunan.  Karena pada periode yang sama di 2016, realiasi belanja tercatat lebih tinggi, sebesar Rp5,23 triliun atau 65,49 persen dari total pagu 2016.

Berdasarkan KEKR tersebut, penurunan realisasi belanja Pemprov Kaltim triwulan III 2017 dipengaruhi oleh komponen belanja operasional. Realisasi belanja operasional sampai dengan triwulan III 2017 sebesar Rp2,97 triliun atau sebesar 55,71 persen dari pagu anggaran belanja operasional 2017. 

Penurunan belanja operasional terutama disebabkan oleh terkontraksinya realisasi belanja hibah dan bantuan keuangan triwulan III 2017. Subkomponen lainnya, belanja pegawai dan belanja barang tercatat mengalami peningkatan realisasi pada periode laporan. (rs)

Pemprov Optimis Anggaran Terserap Optimal

Kamis, 28/12/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Pemprov Optimis Anggaran Terserap Optimal

ILUSTRASI

SAMARINDA – Pemprov Kaltim optimis penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen. Hingga 27 Desember lalu, sudah 85,73 persen anggaran terserap, dari total APBD Kaltim 2017 sebesar Rp8,8 triliun.

“Dari total pagu Rp8,8 triliun, realisasinya Rp7,540 triliun. Kami prediksi sekitar 90 persen capaian akhirnya,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, Fathul Halim kepada Koran Kaltim, Kamis (28/12).

Fathul optimis sisa anggaran Rp1,2 triliun bisa terserap di dua hari terakhir Desember ini, meski tidak sepenuhnya. Apalagi, pendanaan besar, seperti pembayaran proyek, bantuan hibah dan bansos umumnya direaliasikan di akhir tahun. 

Beberapa belanja yang dapat menyerap dana dalam jumlah besar, di antaranya dana bagi hasil ke kabupaten/kota, serta dana bantuan keuangan. “Kalau bagi hasil itu sekitar Rp194 miliar, bankeu (bantuan keuangan) sekitar Rp150 miliar.  Jadi untuk dua item itu setidaknya sudah bisa dikeluarkan  hampir Rp300 miliar,” jelasnya.

Sementara untuk kegiatan rutin, diperkirakan bisa menyerap sekitar Rp120 miliar.  “Untuk belanja rutin seperti alokasi untuk Dinas Pekerjaan Umum dan lainnya.  Jadi kami optimis lah 90 persen itu,” ungkapnya.

Fathul menganggap serapan 90 persen sudah baik, karena pada 2016 lalu, angkanya juga berkisar antara 90 persen.  “Sangat bagus karena sisa anggaran yang ada itu kan bukannya hanya bersisa, tapi juga dalam rangka efisiensi.  Jadi bukan tidak tersalur.  Kecuali memang yang ada penjadwalan penyalurannya.  Selain itu sudah tersalur semua, termasuk dana  Bosda maupun Bosnas,” urainya.

Berdasarkan catatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Kaltim, dalam Kajian Ekonomi dan Keungan Regional (KEKR) 2017, BI mencatat pada periode triwulan III 2017, serapan anggaraan atau realisasi belanja Pemprov Kaltim tercatat Rp4,87 triliun atau 60,12 persen dari pagu anggaran tahun 2017, di atas target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 51 persen.  

Namun jika dibanding dengan realisasi 2016, maka terjadi penurunan.  Karena pada periode yang sama di 2016, realiasi belanja tercatat lebih tinggi, sebesar Rp5,23 triliun atau 65,49 persen dari total pagu 2016.

Berdasarkan KEKR tersebut, penurunan realisasi belanja Pemprov Kaltim triwulan III 2017 dipengaruhi oleh komponen belanja operasional. Realisasi belanja operasional sampai dengan triwulan III 2017 sebesar Rp2,97 triliun atau sebesar 55,71 persen dari pagu anggaran belanja operasional 2017. 

Penurunan belanja operasional terutama disebabkan oleh terkontraksinya realisasi belanja hibah dan bantuan keuangan triwulan III 2017. Subkomponen lainnya, belanja pegawai dan belanja barang tercatat mengalami peningkatan realisasi pada periode laporan. (rs)

 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.