Selasa, 15/08/2017

WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

Selasa, 15/08/2017

Workshop Integritas: Kedeputian Pencegahan KPK Anto Ikayadi saat menyampaikan materi dalam workshop tunas integritas di hadapan Bupati Rita dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah. (FOTO: RIAM/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

Selasa, 15/08/2017

logo

Workshop Integritas: Kedeputian Pencegahan KPK Anto Ikayadi saat menyampaikan materi dalam workshop tunas integritas di hadapan Bupati Rita dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah. (FOTO: RIAM/KK)

TENGGARONG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan daerah yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan jaminan bebas dari tindak pidana korupsi.

“WTP yang didapat oleh daerah-daerah bukan jaminan tidak terjadi praktik korupsi. Yang penting komitmen dan konsisten terhadap pencegahan korupsi. Kukar sudah mempelopori upaya pencegahan korupsi, ini yang kami apresiasi atas kepemimpinan Bupati Rita,” kata Kedeputian Pencegahan KPK, Anto Ikayadi saat workshop tunas integritas yang dihadiri pimpinan OPD Pemkab Kukar, Senin (14/8) di Grand Fatma Hotel. 

Menurut Anto Ikayadi, praktik korupsi bisa saja dihapus,  akan tetapi kolusi dan nepotisme sulit dihilangkan. Karena itu, pimpinan harus mengedepankan hati nurani demi kepentingan rakyat. Pemimpin, kata dia, harus fokus dan konsisten. 

“Sistem yang sudah dibangun Ibu Rita (Bupati Kukar, Red) sudah cukup bagus, tapi dibutuhkan komitmen dan konsisten untuk menjalankanya. Kalau Bupati Rita sudah konsisten, buktinya Bupati Rita datang sendiri ke KPK minta dilaksanakan workshop,” ungkapnya. 

Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, workshop itu merupakan lanjutan setelah ia dan beberapa kepala daerah se-Kaltim mengikuti workshop tunas integritas di Balikpapan. 

Menurut Rita, korupsi disebabkan selain dari pengaruh lingkungan, bisa juga disebabkan tidak terlatihnya otak kiri, yang tidak terbiasa mengetahui mana baik dan buruk. Bupati, kata Rita, betugas mengambil kebijakan, sedangkan pelaksanaan ada di OPD. 

“Nantinya akan ada workshop integritas lanjutan tingkat nasional di Papua, dan saya akan mengikuti kegiatan tersebut. Keinginan saya workshop sampai pada tingkat kecamatan, akan tetapi saran dari KPK sampai tingkat pengambil keputusan di OPD saja,” jelasnya. (ran) 

WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

Selasa, 15/08/2017

Workshop Integritas: Kedeputian Pencegahan KPK Anto Ikayadi saat menyampaikan materi dalam workshop tunas integritas di hadapan Bupati Rita dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah. (FOTO: RIAM/KK)

Berita Terkait


WTP Bukan Jaminan Bebas Korupsi

Workshop Integritas: Kedeputian Pencegahan KPK Anto Ikayadi saat menyampaikan materi dalam workshop tunas integritas di hadapan Bupati Rita dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah. (FOTO: RIAM/KK)

TENGGARONG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan daerah yang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan jaminan bebas dari tindak pidana korupsi.

“WTP yang didapat oleh daerah-daerah bukan jaminan tidak terjadi praktik korupsi. Yang penting komitmen dan konsisten terhadap pencegahan korupsi. Kukar sudah mempelopori upaya pencegahan korupsi, ini yang kami apresiasi atas kepemimpinan Bupati Rita,” kata Kedeputian Pencegahan KPK, Anto Ikayadi saat workshop tunas integritas yang dihadiri pimpinan OPD Pemkab Kukar, Senin (14/8) di Grand Fatma Hotel. 

Menurut Anto Ikayadi, praktik korupsi bisa saja dihapus,  akan tetapi kolusi dan nepotisme sulit dihilangkan. Karena itu, pimpinan harus mengedepankan hati nurani demi kepentingan rakyat. Pemimpin, kata dia, harus fokus dan konsisten. 

“Sistem yang sudah dibangun Ibu Rita (Bupati Kukar, Red) sudah cukup bagus, tapi dibutuhkan komitmen dan konsisten untuk menjalankanya. Kalau Bupati Rita sudah konsisten, buktinya Bupati Rita datang sendiri ke KPK minta dilaksanakan workshop,” ungkapnya. 

Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, workshop itu merupakan lanjutan setelah ia dan beberapa kepala daerah se-Kaltim mengikuti workshop tunas integritas di Balikpapan. 

Menurut Rita, korupsi disebabkan selain dari pengaruh lingkungan, bisa juga disebabkan tidak terlatihnya otak kiri, yang tidak terbiasa mengetahui mana baik dan buruk. Bupati, kata Rita, betugas mengambil kebijakan, sedangkan pelaksanaan ada di OPD. 

“Nantinya akan ada workshop integritas lanjutan tingkat nasional di Papua, dan saya akan mengikuti kegiatan tersebut. Keinginan saya workshop sampai pada tingkat kecamatan, akan tetapi saran dari KPK sampai tingkat pengambil keputusan di OPD saja,” jelasnya. (ran) 

 

Berita Terkait

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Dua Bangunan dan Satu Sepeda Motor di Samarinda Utara Hangus Terbakar, Termasuk Dokumen Penting Pemilik Rumah

Luka Melepuh di Mulut dan Tangan Bocah, Pasutri di Samarinda Terancam Hukuman Lima Tahun Penjara

Menghina Sultan Kutai, Panglima Kijang Disidang Adat dan Mengaku Telah Bersalah

ASN yang Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Daerah Bakal Ditindak BKD Kaltim

Hendak ke Balikpapan, Rombongan Dispusip Berau Kecelakaan di Kelay Pagi Tadi, Lima Orang Luka-Luka

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.