Senin, 21/08/2017

Penyelesaian Bentang Tengah Jembatan Kembar Meleset

Senin, 21/08/2017

SEDOT ANGGARAN: Proyek Jembatan Kembar di Samarinda ini menjadi salah satu proyek yang menyedot anggaran sangat besar. (FOTO: RUSDI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penyelesaian Bentang Tengah Jembatan Kembar Meleset

Senin, 21/08/2017

logo

SEDOT ANGGARAN: Proyek Jembatan Kembar di Samarinda ini menjadi salah satu proyek yang menyedot anggaran sangat besar. (FOTO: RUSDI/KK)

SAMARINDA - Pemprov Kaltim menyatakan komitmen menyelesaikan pembangunan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar sesuai dengan  target ditetapkan.  Apalagi proyek ini pengerjaannya didanai secara Multi Years Contract (MCY). Salah satu yang paling nampak adalah, pengerjaan bentang tengah yang tahun ini diprediksi rampung hanya 80 persen saja. 

PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero menjadi yang paling disorot. Ya, ini lantaran PP adalah kontraktor yang mengerjakan bentang tengah dengan nilai kontrak Rp160,640 miliar. Adapun waktu pengerjaan sesuai kontrak adalah 15 September 2016 hingga 31 Desember 2017.  Melihat waktu pengerjaan yang sudah semakin dekat, bahkan pekerjaan bentang diperkirakan baru akan rampung pada 2018.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim Joko Setiono mengatakan pihak Pemprov akan memanggil kontraktor untuk berkomunikasi lebih lanjut.

“Sama dengan tol, kami juga akan undang direktur kontraktor jembatan. Mereka yang di lapangan ini hanya jalankan perintah atasannya,” ujar Joko, Minggu, (20/8) kemarin.

Melesetnya pengerjaan bentang tengah pada Jembatan Kembar di tahun 2017, antara lain juga dikarenakan faktor pembiayaan, dimana kondisi keuangan Pemprov saat ini dalam keadaan kurang membahagiakan. Namun demikian, Joko menyebut Pemprov tetap optimis, pembangunan Jembatan kembar bisa berjalan hingga tuntas.

Tak hanya persoalan anggaran, kondisi kekerasan tanah sekitar Sungai Mahakam yang berbeda dan sulit diprediksi, dan dikabarkan membuat kontraktor pelaksana mesti memindahkan tiang pancang yang sebelumnya telah ditentukan. Dan untuk melakukan pemindahan itu, DPU Kaltim harus berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat. Namun demikian, saat dikonfirmasi Joko menyebut, sedianya tidak ada pemindahan.

“Tidak ada pemindahan Pilar jembatan Mahakam empat. Yang terjadi adalah titik-titik pemancangan pipa pancang baja yang bergeser terhadap titik-titik semula. Sementara titik lokasi Pilar tetap. Titik-titik tiang pancang sebagai pondasi bawah menopang pilar atau pile cap,” tuturnya. Dari pengamatan media ini Minggu kemarin, terlihat aktivitas pengerjaan Jembatan Kembar. (rs)

Penyelesaian Bentang Tengah Jembatan Kembar Meleset

Senin, 21/08/2017

SEDOT ANGGARAN: Proyek Jembatan Kembar di Samarinda ini menjadi salah satu proyek yang menyedot anggaran sangat besar. (FOTO: RUSDI/KK)

Berita Terkait


Penyelesaian Bentang Tengah Jembatan Kembar Meleset

SEDOT ANGGARAN: Proyek Jembatan Kembar di Samarinda ini menjadi salah satu proyek yang menyedot anggaran sangat besar. (FOTO: RUSDI/KK)

SAMARINDA - Pemprov Kaltim menyatakan komitmen menyelesaikan pembangunan Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar sesuai dengan  target ditetapkan.  Apalagi proyek ini pengerjaannya didanai secara Multi Years Contract (MCY). Salah satu yang paling nampak adalah, pengerjaan bentang tengah yang tahun ini diprediksi rampung hanya 80 persen saja. 

PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero menjadi yang paling disorot. Ya, ini lantaran PP adalah kontraktor yang mengerjakan bentang tengah dengan nilai kontrak Rp160,640 miliar. Adapun waktu pengerjaan sesuai kontrak adalah 15 September 2016 hingga 31 Desember 2017.  Melihat waktu pengerjaan yang sudah semakin dekat, bahkan pekerjaan bentang diperkirakan baru akan rampung pada 2018.

Terkait hal ini, Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kaltim Joko Setiono mengatakan pihak Pemprov akan memanggil kontraktor untuk berkomunikasi lebih lanjut.

“Sama dengan tol, kami juga akan undang direktur kontraktor jembatan. Mereka yang di lapangan ini hanya jalankan perintah atasannya,” ujar Joko, Minggu, (20/8) kemarin.

Melesetnya pengerjaan bentang tengah pada Jembatan Kembar di tahun 2017, antara lain juga dikarenakan faktor pembiayaan, dimana kondisi keuangan Pemprov saat ini dalam keadaan kurang membahagiakan. Namun demikian, Joko menyebut Pemprov tetap optimis, pembangunan Jembatan kembar bisa berjalan hingga tuntas.

Tak hanya persoalan anggaran, kondisi kekerasan tanah sekitar Sungai Mahakam yang berbeda dan sulit diprediksi, dan dikabarkan membuat kontraktor pelaksana mesti memindahkan tiang pancang yang sebelumnya telah ditentukan. Dan untuk melakukan pemindahan itu, DPU Kaltim harus berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat. Namun demikian, saat dikonfirmasi Joko menyebut, sedianya tidak ada pemindahan.

“Tidak ada pemindahan Pilar jembatan Mahakam empat. Yang terjadi adalah titik-titik pemancangan pipa pancang baja yang bergeser terhadap titik-titik semula. Sementara titik lokasi Pilar tetap. Titik-titik tiang pancang sebagai pondasi bawah menopang pilar atau pile cap,” tuturnya. Dari pengamatan media ini Minggu kemarin, terlihat aktivitas pengerjaan Jembatan Kembar. (rs)

 

Berita Terkait

Calhaj Kloter Pertama Asal Balikpapan Berangkat 14 Mei 2024, Kemenag Kaltim Pastikan Tak Ada Kendala

Polisi akan Panggil Pemilik IUP Terkait Kematian Kakak-Beradik di Lubang Tambang Jalan Flamboyan Loa Buah Siang Kemarin

Kurangi Jukir Liar di Samarinda, Wali Kota Dukung Diberlakukannya Kartu Parkir Berlangganan

KPU Kukar Sosialisasikan Persyaratan Dukungan Pencalonan Perseorangan

Mobil Boks Tabrak Motor di Bengalon yang Dikendarai Anak-Anak Hingga Meninggal Dunia

SK Larangan Usaha Pertamini dan BBM Eceran Keluar, Pemilik Usaha Diminta Habiskan Stok Tanpa Dijual

IRT Pengedar Narkoba di Balikpapan Diringkus Polisi, 67 Paket Sabu Disita

Monumen Taman Tuah Himba di Tenggarong Tergenang Air Cukup Tinggi, BPBD Kukar Kerahkan Anggota

Tiga Kapal Perang Angkut Kontingen Latsitarda Nusantara ke Kaltim, Ini Pesan Pj Gubernur ke Taruna dan Taruni

Sejumlah Bacalon Kepala Daerah di Kaltim Taaruf Bersama Gus Muhaimin

Tidak Ada Proses PHPU, KPU Kaltim Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik Peserta Pemilu Hari Ini

Singgung Program Merdeka Belajar di Hardiknas, Pj Gubernur Kaltim: Tidak Usah Lagi Ganti Kurikulum

Kejar Target Upacara Kemerdekaan di IKN, Infrastruktur Kelistrikan Dikebut

Nasib Ribuan THL di Kukar Disorot, DPRD Minta Pemkab Tindaklanjuti karena Belum Terlaporkan di LKPj 2023

Ada Tembakan Gas Air Mata, Peringatan Hari Buruh di Balikpapan Berakhir Ricuh, Tiga Mahasiswa Mengalami Tindakan Refresif

Kesbangpol Kaltim Siapkan Anggaran di APBD Perubahan Jelang Pilkada Serentak

Terdengar Suara Benturan Keras, Remaja Tewas Usai Tabrak Truk Tangki Berhenti di Pinggir Jalan

Tahun Ini, PPDB SMA/SMK di Samarinda Akan Dibuka Mulai Juni

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.